Showing posts with label MIND SET. Show all posts
Showing posts with label MIND SET. Show all posts

~"BIMBINGAN SKRIPSI ONLINE"~

Wednesday, February 10, 2016 Add Comment
Penggunaan media sosial semakin marak dikehidupan kita ini bahkan semua usia pun sudah menggunakannya. Sudah rahasia umum bahwa semua pengguna internet menggunakan media sosial dalam berinteraksi antara satu dengan lainnya.  Namun sangat disayangkan masih banyak kejadian penggunaan yang kurang tepat dan bahkan penyalahgunaan terhadapnya.

Kali ini tidak akan membahas penyalahgunaan media sosial. Namun sedikit berbagi mengenai penggunaan media sosial yang produktif. Belajar dari suatu kegiatan mentoring online. Saya pun menerapkannya dalam hal kegiatan belajar mengajar dengan mahasiswa yang saya bimbing.

Banyak media sosial yang dapat kita gunakan untuk kegiatan produktif dalam pengajaran. Salah satu yang paling umum digunakan dalam hal ini adalah Whatsapp dan BBM. Alasan memilih media sosial ini adalah karena hampir semua android mendukung untuk dapat menginstall aplikasi ini.

Media sosial BBM ataupun Whatsapp sangat memudahkan kita dalam berkomunikasi. Tidak hanya perorangan namun berkelompok dengan membuat sebuah group kecil. Setiap group yang kita bentuk dapat disesuaikan dengan keinginan kita. Baik jumlah anggota yang akan diikutsertakan maupun nama group yang kita inginkan.


Penggunaan media sosial dalam membimbing mahasiswa skripsi secara online. Setiap mahasiswa yang datang kepada saya, hal yang paling dibutuhkan agar berjalan lancar adalah komunikasi. Bagaimana cara berkomunikasi yang lancar dengan mereka. Dari segi waktu bertemu langsung mungkin agak susah untuk dipastikan. Namun semua ini dapat diatasi dengan penggunaan media sosial ini. Untuk itu saya membentuk sebuah group kecil menggunakan BBM karena kebetulan semua mahasiswa tersebut menggunakannya.

Pertama kali tentu kita tatap muka terlebih dahulu dan meminta penjelasan kepada mereka mengenai topik yang akan mereka gunakan. Hal ini berlangsung maksimal dua kali pertemuan. Selanjutnya mulai perkenalan dengan menggunakan group di media sosial. Tentu tidak lupa menetapkan aturan main dalam penggunaannya. Aturan main bisa kita sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan kita dan mereka.

Jika kita harus menunggu mereka untuk bertemu langsung dalam menjelaskan satu topik, hal ini tentu membutuhkan waktu yang lama. Tiga mahasiswa bimbingan membutuhkan tiga kali pertemuan. Dan bisa saja pertemuan tidak dapat dilakukan dalam sehari. Namun jika kita menggunakan media sosial, banyak waktu yang dapat dihemat. Dalam hitungan menit bimbingan pun selesai yang mungkin seharusnya dilakukan untuk lebih dari satu kali pertemuan secara langsung dengan setiap mahasiswa.

Mahasiswa pun dapat mengajukan pertanyaan secara bergantian. Setiap pertanyaan yang mereka ajukan akan saling melengkapi satu sama lainnya. Dalam hal ini terbentuklah sebuah diskusi yang sangat bermanfaat.

Selanjutnya, kita pun bisa mengadakan bimbingan online resmi setiap minggunya. Dengan syarat semua anggota harus hadir. Untuk mengetahui kehadirannya, cukup dengan mengirimkan icon tertentu yang sudah ditetapkan. Jika semuanya sudah hadir tepat waktu, diskusi dan tanya jawab pun terjadi.

Kegiatan bimbingan online resmi bersama ini lebih sering saya lakukan diwaktu santai yaitu malam hari. Paling tidak sekali seminggu. Mereka diberi kesempatan untuk bertanya mengenai masalah yang mereka hadapi. Walaupun setiap mahasiswa memiliki permasalahan yang berbeda-beda, hal ini tidak menjadi kendala. Satu pertanyaan adalah ilmu untuk semua anggota group. Setiap anggota diperbolehkan memberikan masukan dan nantinya dilanjutkan oleh kita yang akan memberikan kesimpulan yang tepat.

Selain itu kita pun bisa membahas mengenai beberapa topik penelitian. Baik cara pengolahan datanya, ataupun landasan teori dan hal lainnya. Kuncinya adalah saling berbagi ilmu. Kadang saat bertemu langsung ada beberapa hal yang terlupakan untuk disampaikan. Namun dengan media sosial, diantara anggota akan saling mengingatkan dan terjadilah suasana keakraban didalamnya.

Selain diskusi yang produktif terjadi, pemberian motivasi pun sangat mudah dilakukan. Karena membimbing bukan hanya mengarahkan namun yang paling utama adalah memotivasi mereka agar dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.

Sungguh sangat bermanfaat bimbingan skripsi online ini. Sehingga waktu pun sangat singkat yang kita butuhkan dan mahasiswa pun bebas untuk berbagi mengenai permasalahan yang mereka hadapi selama penulisannya.

by MEYF
^_^

~"CIPTAKAN STANDAR"~

Tuesday, September 22, 2015 Add Comment
Beberapa hari lalu saat mengadakan pelatihan dengan teman-teman sales suatu perusahaan mengenai pelayanan prima yaitu pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan dan bahkan melebihi harapan pelanggan, sehingga menciptakan suatu kesan positif dan optimis bahwa pelanggan akan kembali pada kita. 

 Ada suatu pernyataan yang menggelitik bagi kami, yaitu saat salah seorang dari mereka memberikan pelayanan pada pelanggannya sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh perusahaan, namun pelanggan yang tidak terbiasa dengan pelayanannya malah mengomentari dengan cara nyeleneh. Saat karyawan melayani pelanggan tersebut malahan pelanggan menganggap terlalu berlebihan, padahal jika dilihat dari standar pelayanan, hal ini wajar dan tepat dan sudah dilaksanakan di perusahaan lainnya. Sehingga sempat pelanggan tersebut berkomentar "Tasapo diak, biaso selah" (dalam bahasa padang yang artinya kesurupan ya, biasa ajalah jangan lebay). Akhirnya, si karyawan tidak mengulangi cara melayani pelanggan yang sudah ditetapkan perusahaan itu. 

Disini terjadi penolakan lingkungan pada standar yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan, sehingga karyawan tidak mampu menerapkannya. Penolakan terjadi karena kebiasaan yang sudah membudaya, sehingga sangat sulit untuk mengubahnya. Padahal jika kita ingin menetapkan suatu standar, biarkan orang berkomentar negatif, namun kita tetap berusaha dan positif bahwa suatu saat pelanggan akan terbiasa. Standar ini memudahan orang lain atau perusahaan lain mengenal kita dan merupakan tolak ukur dalam hal kinerja dan pelayanan. Standar yang sudah ditetapkan itu pun standar yang wajar dan positif.

Sama halnya dengan diri kita pribadi, kita pun bisa menetapkan standar positif pada diri kita. Pada awalnya ada pro dan kontra dari lingkungan. Ada yang akan berpendapat bahwa "ooohhh kamu bagus, disiplin dan terarah" dan mungkin ada yang akan berpendapat bahwa "ooohhh kamu lebay, sombong, dan terlalu tinggi". Selagi standar  yang kita tetapkan adalah wajar dan baik untuk kita dan lingkungan, "kenapa tidak" dan abaikan orang pendapat negatif dari lingkungan kita. 

Standar diri kita akan menjadi acuan kita dalam bertindak, apakah kita akan menjadi orang yang tegas dan disiplin atau sebaliknya. Apakah kita akan menjadi orang yang percaya diri atau orang yang penakut, apakah kita akan jadi orang yang jujur atau orang yang suka berbohong. Semuanya tergantung pada pilihan kita. 

Sama halnya dengan perusahaan tadi, jika karyawannya mampu menjalankan standar perusahaan dalam melayani, maka pelanggan yang tidak biasa akan terbiasa dan tidak akan berkomentar negatif lagi.

Standar diri kita yang positif akan menjadi image bagi kita, dan akan menjadi tolak ukur kinerja dan aktivitas kita serta menjadi tolak ukur cara pandang orang lain pada diri kita. Untuk itu, yukk ciptakan standar diri yang positif agar orang dan lingkungan selalu positif.

Semoga Bermanfaat ^_^

MEYF

~"IRI PADA ORANG LAIN"~

Sunday, September 13, 2015 Add Comment
Manusia dikelilingi oleh berbagai persoalan dari segala aktivitasnya, baik dari diri sendiri atau pun persoalan dari orang lain dan lingkungan. Seperti halnya dalam pekerjaan, perasaan iri hati  adalah salah satu penyakit yang mengancam konsentrasi kita dalam bekerja. Dia semacam tumor, yang agak sulit untuk dijinakkan. Setiap manusia pasti memiliki rasa iri  yang dapat menimbulkan efek positif seperti keinginan untuk maju dan juga dapat menimbulkan efek negatif seperti menghalalkan segala cara.
Banyak hal yang menampakkan sifat iri kepada orang lain, seperti ada rasa tidak mau dikalahkan, suka kecewa jika tidak memiliki hal yang sama seperti orang lain, suka risih dan membanding-bandingkan orang lain.

Rasa iri  timbul karena rasa kekecewaan dan ketidakpuasan akan apa yang kita miliki. Biasanya orang yang iri  adalah orang yang tidak senang akan kebahagiaan atau kesuksesan orang lain, hal ini diiringi oleh ketidakmampuan mereka dalam mencapai apa yang diperoleh oleh orang lain tersebut. Iri  adalah penyakit hati yang dapat membunuh hubungan yang terjalin antara sesama rekan kerja atau pun antar saudara dan keluarga.
Banyak kejadian yang merasa iri akan prestasi teman dan rekan kerjanya, bahkan sampai memutuskan hubungan persahabatan hanya karena perasaan iri , dan akhirnya sadar akan kehilangan teman.

Saat saya pernah sharing dengan teman-teman, mereka bilang bahwa sifat iri timbul karena tidak adanya beberapa hal dalam diri kita, yaitu tidak adanya rasa syukur atas apa yang kita miliki, tidak adanya kepercayaan diri untuk melakukan hal-hal besar seperti yang dilakukan oleh orang lain, dan tidak adanya pikiran positif dalam menanggapi kesuksesan orang lain dan lingkungan.

Perasaan iri hati  karena tidak ada bersyukurnya atas apa yang dimiliki saat ini. Padahal kita tahu bahwa Tuhan akan menambah nikmat yang kita peroleh jika kita bersyukur akan apa yang kita miliki saat ini. Rasa syukur akan dapat menimbulkan rasa positif dan ketenangan dalam diri. Rasa syukur akan memberikan ruang positif dalam diri kita, sehingga akan timbul rasa percaya diri dan pikiran positif terhadap lingkungan dan orang lain. Rasa syukur akan memberikan kesempatan untuk fokus pada apa yang akan kita capai agar memiliki prestasi dalam diri sendiri.

Selain itu, rasa iri karena tidak memiliki kepercayaan pada diri sendiri untuk mampu mengelola dan meyakinkan diri agar bisa memperoleh kesuksesan seperti orang lain. Sulit mungkin untuk menimbulkan rasa percaya diri jika kita hanya melihat orang sukses sebagai pesaing dan penghambat jalan kesuksesan kita. Tidak adanya percaya diri disebabkan karena tidak adanya rasa menghargai diri sendiri. Untuk itu ada baiknya kita ambil semua langkah positif yang dapat untuk menaikkan rasa percaya diri.

Timbulnya rasa iri  pada rekan kerja atau pada saudara kita juga dapat disebabkan karena kita tidak dapat memahami orang tersebut. Ada baiknya kita mencoba untuk mengerti jika pada suatu lingkungan kerja, kita merasa bahwa rekan kerja tidak mengikutsertakan kita akan suatu tim, hal tersebut bukan berarti anda tidak dihargai, ada baiknya kita bertanya dan mencoba memahaminya, mungkin saja bidang yang dikerjakan tidak sesuai dengan kita, mungkin saja mereka tidak ingin mengganggu rutinitas padat yang kita jalani. Ada banyak kemungkinan hal positif yang bisa kita pikirkan. Dan belum tentu mereka tidak peduli pada kita. Untuk itu cobalah memahami kondisi rekan kerja atau teman dan juga mencoba koreksi diri sendiri agar tidak timbul rasa iri.

Banyak hal negatif yang dapat ditimbulkan dari rasa iri yang tidak terkendali, seperti tidak mampu menghargai diri sendiri apalagi orang lain, akan timbul penyakit hati lainnya, dan lebih parahnya adalah putusnya hubungan persaudaraan, hilangnya pertemanan.

Ada beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan rasa iri kepada sesama rekan kerja, diantaranya memberikan ucapan selamat pada prestasi rekan kerja sebagai ungkapan bahwa kita senang akan kesuksesan rekan kerja, fokus pada pekerjaan kita sehingga kita selalu untuk dapat meningkatkan pembelajaran dan kemampuan diri kita agar mampu memiliki kesuksesan dan prestasi yang baik dalam bekerja, menjauhi lingkungan yang berpikiran negatif, karena lingkungan akan mencemari pikiran kita. Dan selalu membangun kerja sama dengan rekan kerja, bukan membangun perpecahan dan sifat egois sendiri.


Semoga bermanfaat  

\^_^/

by MEYF 

~"MEMANFAATKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN"~

Friday, September 04, 2015 Add Comment
Belajar dari orang yang sukses dalam meniti karir dan kehidupannya. Waktu adalah hal utama yang harus diperhatikan. Banyak istilah mengatakan bahwa waktu adalah uang. Memang benar jika kita pandai mengatur waktu dengan baik. Jika kita mampu membagi waktu untuk setiap pekerjaan yang dilimpahkan kepada kita dengan baik. Karena kesempatan baik itu selalu ada di depan mata kita, hanya saja kita yang tidak mampu memilih dan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

Waktu adalah sesuatu yang berharga yang tidak dapat dibeli dengan mudah. Sangatlah mustahil, jika kita berbuat salah dan ingin mengulanginya kembali agar kesalahan tersebut tidak terjadi. Banyak orang sukses dan pemimpin hebat mampu membagi waktunya dengan sangat baik. Sebanyak apapun pekerjaan kita yang harus dilakukan pasti akan dapat diselesaikan dengan tepat dan cepat karena pengelolaan waktu yang baik. Banyak hal kecil yang dapat kita lakukan untuk membiasakan diri memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. 

Saat memulai beraktivitas, bangun lebih awal membuat pikiran dan badan menjadi lebih segar ketimbang bangun kesiangan. Karena saat pagi kita bisa menghirup oksigen yang bersih sehingga akan mengalir ke otak bersama darah yang akan membantu daya tangkap dan daya ingat kita dalam menjalankan aktivitas. Selain itu ada rasa semangat yang tinggi untuk memulai aktivitas ketimbang bangun kesiangan.

Selalu datang tepat waktu. Keterlambatan menunjukkan tidak bertanggungjawabnya kita terhadap janji dan deadline yang sudah ditetapkan. Keterlambatan menunjukkan tidak pandainya kita memanfaatkan waktu dengan baik. Kita harus mampu meramal keadaan, jika tempat kita dengan lokasi yang dituju sangat jauh atau pun adanya kemacetan berarti kita harus lebih awal berangkat agar sampai ditujuan tepat pada waktunya. Banyak yang akan rugi jika terjadinya keterlambatan, tidak hanya diri pribadi namun orang lain pun akan merugi. Orang terlambat akan mengganggu keadaan yang semestinya. Sebut saja mahasiswa datang terlambat ke kelas, maka mahasiswa lain akan memperhatikannya dan dosen pun akan berhenti mengajar, bahkan dosen pun mengulang dari awal agar semua mahasiswa mengerti akan materi yang diajarkan. 

Pandai memilih waktu yang tepat menggunakan media sosial. Jauhkan diri dari media sosial pada saat jam kerja, karena media sosial adalah alat pengganggu aktivitas kerja. Seperti bergosip dan memposting status yang kadang tanpa disadari status yang dipajang menceritakan aib pribadi kepada khalayak ramai, dan bahkan ada juga yang berkata seperti orang bijak walaupun pribadi sendiri bukan seperti hal tersebut. Media sosial dapat dimanfaatkan pada saat istirahat sebagai media silaturahmi atau media pembelajaran dan berbagi ilmu serta ide kreatif. 

Selanjutnya dalam hal berkerjasama, kita harus mampu membagi waktu untuk tim kerja dan untuk pribadi. Dalam berkerjasama, kita harus mampu menempatkan diri menjadi orang yang penting didalamnya sehingga mampu menjalankan komitmen dan tanggungjawabnya. Jangan memberikan seribu macam alasan untuk menolak berkerjasama, jika tidak sanggup alangkah baiknya berbicara kepada anggota tim untuk tidak ikut dalam tim tersebut, sehingga anggota lainnya bisa membagi kerja setiap anggota dengan tepat.

Pandai memanfaatkan waktu untuk mampu mendahulukan kepentingan orang banyak dibandingkan kepentingan pribadi. Mampu memilih kepentingan yang menjadi prioritas utama dan prioritas berikutnya sehingga tidak merugikan orang lain. Masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan agar kita dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Sehingga tidak akan mustahil untuk meraih kesuksesan yang diiringi tekat yang kuat dan niat yang baik.

^_^
by MEYF


~~"KREATIF - 1"~

Thursday, August 20, 2015 Add Comment

Hampir satu semester saya off dari blog. Nahhh...hari ini saya mulai lagi dengan tulisan-tulisan dan pikiran pikiran yang bisa saya curahkan ke dalam blog ini. Semoga bermanfaat ^_^



Kreatif...satu kata yang gampang untuk diucapkan namun cukup susah untuk dikerjakan. Kreatif bukan hanya milik seniman atau pun artis. Setiap manusia memiliki jiwa kreatif, namun yang membedakannya adalah kemampuan mereka dalam mengungkapkan kreatifitas tersebut. Masih ingatkah kita saat kecil kita memiliki banyak ide untuk bermain. Membuat boneka dari kertas, membuat mobil-mobilan dari potongan kayu, bermain dan belajar menjual dengan teman-teman dan masih banyak hal lainnya yang mana kita mampu dan berani untuk mengeluarkan ide kreatif demi sebuah hiburan yang menyenangkan. Segala sesuatu yang kita inginkan dengan mudahnya terealisasi karena kita punya ide yang kreatif untuk mewujudkannya. 

Namun setelah bertambahnya usia semakin banyak hal yang menghambat ide kreatif kita, mungkin saja karena kita terlalu penurut dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku yang mana kita takut untuk melanggarnya. Atau mungkin juga karena kita terlalu dimanja dengan keadaan sehingga kita tidak mampu untuk mengeluarkan ide kreatif tersebut.

Kreatif sebenarnya bisa dilatih. Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki ide kreatif. Kreatifitas bukan berarti harus menciptakan sebuah baju, membuat bunga, membuat rumah, atau pun hal lainnya yang berbau seni. Kreatifnya seseorang itu berbeda-beda, bisa jadi tergantung pada hobi, kebiasaan dan lingkungannya.

Ada yang bilang bahwa kreatif itu adalah sesuatu yang baru, sesuatu yang mampu memberikan solusi untuk masalah. Jika kita mampu menyelesaikan masalah yang kita hadapi dengan berbagai cara yang baik, bisa dibilang bahwa kita kreatif. Ada yang bilang bahwa kreatif itu mampu membantah pendapat orang lain namun bukan bermaksud untuk menjatuhkan orang tersebut.  

Dalam lingkungan pendidikan, kreatifnya seorang pelajar dapat dilhat dari kualitas pertanyaan yang mereka ajukan di kelas, selain itu melalui bagaimana mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam tugas dan ujian. Mereka mampu memberikan ide dan bukan menyalin atau menghafal. Mereka mampu mencari berbagai cara dalam memecahkan pertanyaan dan soal yang diberikan.

Dalam lingkungan kerja, kreatif nya seorang karyawan dapat dilihat dari kinerja
karyawan tersebut dalam pekerjaan dan mampu memecahkan permasalahan yang ada dalam pekerjaan dengan cara-cara yang baru namun berkualitas dan efektif. Kreatif itu membalikkan cara pandang dan berpikir diluar dari hal-hal yang biasa ("Thinking Out Of The Box").

Dalam lingkungan keluarga, kreatifnya seseorang dapat dilihat dari cara pandang keluarga dalam menangani masalah-masalah yang dihadapi dan menemukan solusi dari permasalahan dalam keluarganya.

Ada beberapa cara sederhana yang biasa saya lakukan untuk mendapatkan kreativitas, diantaranya :
  1. Istirahat namun bukan berarti sembarang istirahat. Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya berjalan-jalan, menonton televisi yang berbobot, mendengarkan musik, dll.  
  2. Menonton kartun juga dapat menimbulkan ide yang kreatif karena cerita yang kocak kadang diluar imajinasi kita.
  3. Tidur sejenak untuk memulihkan stamina dan pikiran setelah melakukan kegiatan.
  4. Membaca buku atau artikel yang dapat menambah kreatifitas yang kita inginkan.
  5. Melakukan hobi yang kita tekuni.
  6. Mengambil waktu sejenak untuk melakukan permainan asah otak baik secara online atau pun tidak
  7. Memecahkan soal matematika pun juga dapat menimbulkan ide kreatif.
  8. Berdiskusi dengan orang lain mengenai suatu hal yang dapat memberikan ide-ide cemerlang.
Dan masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan ide yang kreatif yang paling penting adalah niat. Dan merobah cara pandang mengenai diri kita yang merasa tidak kreatif. 

So...yukkkk berkreatifitas...agar banyak hal-hal baru yang dapat kita ciptakan demi kesejahteraan bersama. Dengan berkreatif dapat mengantarkan kita kepada keberhasilan. Kreatifitas itu tidak dapat dibeli namun kreatif itu sampai mati..

by Melly ^_^

~"CREATIVE AND INNOVATIVE"~

Friday, January 09, 2015 Add Comment


We often hear the word of creative and innovative, both in the educational field, job field and daily life. It is not only related to craft or produce a thing, but it can be associated with finding new ways in completing a problem. The creative usually supported by the courage to get out from the ordinary things.

According to dictionary (Kamus Besar Bahasa Indonesia) that "The creative means have brilliant idea to create or the ability to create" while innovative is renewed the things to be something different or introduce a new thing from something that already exists become more meaningful.

For me, mathematics taught how to be creative and innovative as well as other sciences. For example, in solving mathematical problems, it doesn't have one way to solve it, but a lot of ways that give same result. It depends on us how to think and all people have a different way.

The thinking creative usually thinks to be unique, different from others and get out from the usual. Indeed, this is difficult to find as any student who always copy what their lecturer taught. Some students don't have courage to share and express their idea to solve the same problem with different methods. They don't realize that they have new ideas and new methods that it is very useful for others.

The imitate a way is the easiest, but to make it different is not an easy. It needs courage and self-confidence to be creative and innovative. Whenever I am in a class share knowledge for students, I asked them to not only copy what I shared, but they should find the other way to solve the problems, they should understand the meaning and the purpose of it, then I asked them to resolve the problem by their ideas without away from the concept of that subject. I don't know what wrong is, whether they are not be able to look different or whether they don't have courage to look different. For me creative and innovative is not easy. I often hear the people say that "I am not creative because I don't have talent". Of course this is wrong statement because the creative is not a talent or was there since birth, but creative can be trained and eventually it becomes a habit that is inherent in ourselves.

Be brave to look different and out of the rule is able to train thinking creative. It can be called Think Out of The Box, we think out of the habit or existing ones. Then, open-minded and acceptance of condition around us is also can train to thinking creative. Maybe we face the condition that is not suit of us, then we feel depressed, but we should try to think positive and find new ways to overcome them. Sometime an idea will come when we feel depressed.

Furthermore, we always be confidence and no low self-esteem to create and express the creative idea. Don't care if other people do not agree with our idea because thousands of people out of there who agree with our idea. The thinking creative also can be trained by joining the creative communities. Nowadays, we can find it so easy specially on media social such as Facebook, Twitter, Blogger, Forums that can be chosen as we like. To generating innovative as well as same the thinking creative, but we should be continue to make change and breakthrough so that gives the valued-added of it.

Let's create something new, don't be afraid to be different. Is not something different will be the center of attention and it will open an opportunity to express our idea. I am still training to thinking creative and being innovative.


By MEYF ^_^

~"KREATIF DAN INOVATIF"~

Wednesday, January 07, 2015 1 Comment
Sering kita mendengar kata kreatif dan inovatif, baik dalam lingkungan pendidikan, lingkungan kerja atau pun kehidupan sehari-hari. Kreatif dan inovatif tidak hanya berhubungan dengan kerajinan tangan atau pun menghasilkan suatu produk, namun kreatif dan inovatif dapat berhubungan dengan menemukan cara baru dalam menyeselesaikan suatu permasalahan. Kreatif biasanya didukung oleh keberanian diri kita untuk keluar dari hal-hal yang biasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa kreatif adalah “Memiliki daya cipta atau kemampuan untuk menciptakan.” Sedangkan inovatif adalah memiliki kemampuan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru dari sesuatu yang sudah ada dengan kata lain memperbaharui yang ada menjadi sesuatu yang berbeda. Menjadi kreatif berarti menemukan sesuatu yang baru sedangkan bersifat inovatif adalah memperbaharui yang sudah ada menjadi tambah bermakna.

Bagi saya matematika mengajarkan bagaimana cara berpikir kreatif dan bersifat inovatif, begitu juga dengan ilmu lainnya. Sebagai contoh dalam memecahkan persoalan matematika, tidak hanya satu cara untuk menyelesaikannya, namun banyak cara yang memberikan hasil yang sama, bahkan orang lain pun tidak terpikirkan dengan cara tersebut mampu menyelesaikannya.

Berpikir kreatif biasanya berpikir unik, beda dengan lainnya dan keluar dari hal yang biasanya. Memang inilah yang sulit ditemukan seperti halnya mahasiswa yang selalu mencontoh apa yang diajarkan oleh dosen di depan kelas, tanpa ada keberanian menggunakan ide mereka untuk menyelesaikan persoalan yang sama dengan metode yang berbeda. Mereka tidak menyadari bahwa ide dan metode yang mereka gunakan memberikan sesuatu yang baru dan sangat bermanfaat bagi yang lainnya.

Meniru adalah hal yang paling mudah, namun untuk melakukan hal yang berbeda adalah
hal yang berbeda adalah hal yang tidak mudah. Menimbulkan ide yang kreatif dan memiliki inovasi dengan memperbaharui yang sudah ada memerlukan keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi. Setiap ada pertemuan di kelas, say sering mengarahkan kepada mereka untuk tidak meniru apa yang diajarkan namun memahami makna dan tujuan dari materi yang diberikan, selanjutnya mengajak mereka untuk menyelesaikan persoalan dengan ide mereka sendiri tanpa menjauh dari konsep yang diberikan, sehingga dapat menciptakan suatu cara yang baru dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Entah dimana salahnya, apakah karena mereka tidak mampu atau tidak membiasakan diri untuk tampil beda. Bagi saya kreatif dan inovatif memang tidak mudah. Saya sering mendengar dari orang bahwa "saya tidak kreatif karena saya tidak ada bakat untuk kreatif". Hal ini adalah salah, karena kreatif bukanlah sebuah bakat/talent atau pun ada dari lahir, namun kreatif dapat dilatih dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan yang melekat dalam diri kita.

Berani tampil beda dan keluar dari jalur atau kebiasaan adalah salah satu cara untuk melatih diri berpikir kreatif atau biasa kita kenal dengan Think Out Of The Box dimana kita berpikir keluar dari kebiasaan yang suda ada. Selain itu, dapat dilatih dengan cara membuka diri dan menerima keadaan lingkungan sekitar kita. Mungkin ada yang tidak sesuai dengan kita sehingga kita merasa tertekan, namun kita coba untuk berpikir positif dan mencari cara untuk mengatasinya. Kadang kala ide akan muncul saat kita terdesak atau merasa tertekan.

Selanjutnya, menimbulkan rasa percaya diri dan tidak minder untuk menciptakan dan menampilkan ide-ide baru. Jangan mundur walaupun beberapa orang tidak setuju dengan kita, karena ada ribuan orang diluar sana yang setuju dengan ide kita. Selain itu, berpikir kreatif dapat dilatih dengan ikut bergabung bersama komunitas orang kreatif. Sekarang sangat banyak dan mudah ditemukan komunitas-komunitas orang kreatif, sebut saja di dunia maya seperti Facebook, Twitter, blogger, forum, dll yang dapat dipilih sesuka hati. Menumbuhkan sifat inovatif sama halnya dengan melatih berpikir kreatif, namun kita harus mampu melakukan perubahan dan terobasan baru agar dapat memberikan tambahan manfaat saat sesuatu hal dirasa usang dan tidak sesuai dengan keadaan.

Ayo..ciptakan sesuatu yang baru, jangan takut untuk tampil beda. Bukankah sesuatu yang beda tersebut akan menjadi pusat perhatian dan terbukalah kesempatan kita untuk mudah mengeluarkan ide-ide baru yang cemerlang. Saya pun sedang mencoba berlatih berpikir kreatif dan bersifat inovatif.

Semoga Bermanfaat
^_^

By MEYF

~"THE RESOLUTION FOR 2015"~

Monday, January 05, 2015 Add Comment
We don't realize that we have been in 2015 and so fast the year 2014 passed. Maybe we don't realize that what we have done in 2014. Have we achieved our target or not? It is very important to having planning and target. This is the way for us to take action. How great the people who are able to take action in accordance with the direction of the target.

As usual at the end of the year I always review planning and achievement of targets during the year whether it has been achieved 90% or less. And, then I make new resolution and write it into planning and target for next year. In writing the planning, we should write all the things that are expected to be achieved, despite feeling it is impossible. However, we should ignore our mind from negative and impossible mindset because everything depends on ourselves, opportunities, effort and our prayers to God. It is also possible that things may not be turned into possible.

If we open our note of planning and target last year, we can predict what percentage achievement of our effort to get it during a year. And, then we can compare it with the previous years. From this we can consider how much of our ability to achieve the targets that we set with consideration of the conditions at that year.

No word to show disappointed when our planning and target has not been achieved. It shows that we are given the opportunity to fight for achieving it and God wants us to have great experience and valuable lesson before getting what we want. Maybe our planning and target is like worldly such as job, married, having kid, education, vehicles, materials, position, etc. And, other like hereafter such as do worship an uprights, memorized the Quran and holy-book, do good to everyone, sharing positive thing with other, etc. Everything is free to having planning and target as long as we set a positive for us and others.

And, now we rewrite the resolution or planning and targets to be achieved in the 2015s. While continuing the achievement of targets in 2014 which didn't achieve. Maybe there will think that life just follow the plot, don't need to have target and dream high, don't need to complicate ourselves, and just grateful for everything that we get. For me, grateful is required because it makes our heart be roomy and sincere. However, having planning and target is absolute because it gives motivation and direction to take action in life. And, achieving the targets is great, but if it is not achieved, then we should be patient. Keep trying with positive thoughts to achieve it is super.

Ourselves like an organization in which has vision and mission as the direction and purpose of our actions. One of them is having dream, planning and target. In addition, as an advisor and leader are our hearts (feeling) and minds that will decide, provide motivation and patience as well formulate strategies to achieve them. And, other part of our body are operators that always ready to perform all actions in accordance with the vision and mission.

Age, experience, education or whatever it is, there is no reason not to write down the target that we want to achieve in the year 2015. Write down it and read it back at a certain time is better than we do not write at all because we will forget to do it.


So that, lets we write down all the things that are expected to occur in our life and ignore the impossible think because nothing could be if we don't try to do it. And, God always provides convenience for us if we do effort and prayer.

pls visit here : Resolution for 2014.

by MEYF

~"RESOLUSI TAHUN 2015"~

Monday, January 05, 2015 Add Comment
Tanpa terasa sekarang kita sudah berada di tahun 2015. Begitu cepatnya tahun 2014 berlalu dan mungkin kita tidak menyadari apa-apa saja yang sudah kita perbuat di tahun 2014. Apakah kita menyelesaikan dengan baik target-target yang hendak dicapai atau sebaliknya. Perencanaan akan target yang akan kita capai itu sangatlah penting. Hal ini adalah arah bagi kita untuk melakukan tindakan. Alangkah hebatnya orang yang mampu melakukan tindakan sesuai dengan arah tercapainya target yang diharapkan.

Seperti biasa setiap akhir tahun saya selalu mereview planning dan pencapaian target selama setahun, apakah sudah tercapai 90% atau kurang. Selanjutnya adalah menuliskan rencana-rencana yang hendak dicapai pada tahun berikutnya. Dalam menuliskan planning untuk tahun berikutnya, sebaiknya tulis semua hal yang diharapkan terwujud walaupun merasa hal itu tidak mungkin. Namun abaikan pikiran kita dari hal yang tidak mungkin karena semuanya tergantung pada diri kita sendiri, kesempatan, usaha dan doa kita kepada Tuhan. Karena bisa saja hal yang tidak mungkin akan berubah menjadi mungkin.

Jika kita buka catatan planning dan target kita tahun lalu, kita bisa hitung berapa persen pencapaian usaha kita untuk mendapatkannya, lalu kita bandingkan dengan dua tahun dan tahun-tahun sebelumnya. Dari sini kita bisa pertimbangkan seberapa besar kemampuan kita untuk mencapai target yang kita tetapkan dengan memperhatikan kondisi dan keadaan kita pada tahun-tahun tersebut.

Tidak ada kata putus asa jika planning dan target belum tercapai, belum tercapainya target menunjukkan bahwa kita masih diberi kesempatan untuk berjuang demi mencapainya dan Tuhan menginginkan kita memiliki pengalaman dan pelajaran berharga lainnya sebelum mendapatkan apa yang kita inginkan. Target yang kita harapkan mungkin saja bersifat duniawi seperti pekerjaan, jodoh, anak, jabatan, pendidikan, kendaraan, rumah, dll atau pun bersifat ukhrawi seperti hafal Al Quran, beribadah dengan ihklas, ibadah ke tanah suci Makkah, berbuat baik kepada sesamanya, saling berbagi, dll. Semuanya itu bebas kita tentukan asalkan positif untuk kita dan orang lain.

Sekarang kita tuliskan kembali resolusi atau planning dan target yang hendak dicapai di tahun 2015 ini. Sambil melanjutkan pencapaian target di tahun 2014 yang tidak terlaksana agar terlaksana di tahun 2015. Mungkin ada yang berpikir bahwa hidup saja sesuai alurnya, tidak perlu memiliki target dan bermimpi tinggi-tinggi, tidak perlu mempersulit diri, hidup seperti ini saja sudah aman dan mencukupi, serta syukuri aja apa adanya. Menurut saya bersyukur itu wajib karena dengan bersyukur hati bisa lapang. Namun memiliki planning dan target matang serta wajar adalah mutlak, karena dengan ini kita memiliki semangat hidup dan arah untuk mencapainya. Tercapainya target adalah lebih hebat, namun jika tidak tercapai, maka bersabarlah. Dan tetap berusaha dengan pikiran positif untuk mencapainya adalah lebih super.

Diri kita ibarat sebuah organisasi yang didalamnya ada visi dan misi sebagai arah dan tujuan dari tindakan kita untuk mau dibawa kemana, salah satunya adalah dengan bermimpi dan memiliki target. Selain itu sebagai penasehat dan sekaligus leader adalah hati dan pikiran kita yang akan memutuskan, memberi motivasi dan kesabaran serta merumuskan strategi dalam pencapaiannya. Sedangkan anggota badan kita lainnya adalah sebagai operator yang selalu siap untuk begerak melakukan semua tindakan sesuai dengan visi dan misi tersebut.

Usia, pengalaman, pendidikan atau apapun itu, tidak ada alasan untuk tidak menuliskan target yang hendak kita capai di tahun 2014 ini. Menuliskan target dan membacanya kembali pada waktu tertentu adalah lebih baik daripada kita tidak menuliskan sama sekali hingga lupa sehingga target tidak tercapai.

Untuk itu, ayoo tuliskan semua hal yang diharapkan akan terjadi dalam hidup kita abaikan alasan bahwa target mustahil tecapai, karena tidak ada yang tidak bisa jika kita belum berusaha dan melakukannya. Dan Tuhan selalu memberikan kemudahan untuk kita jika mau berusaha dan berdoa. 

Cara menuliskan target silahkan lihat postingan tahun lalu "Resolusi 2014 dan Resolusi 2013.

Semoga bermanfaat

By MEYF

~"THE MINDSET"~

Tuesday, December 02, 2014 Add Comment
I am not too old to understand about working in education field and its management. And, I am not familiar about deep rule of education work field. Last time, I never though that I would work in education field, but I would like to be pioneer or a businesswoman and I didn't think to be an employee in government company that must obey the rule. Actually some people will be break it rules. I don't like to obey all rules because I often be curious everything. Although I knew that there are more risks if I break it or I will get ridicule. But for me, if I break some rule, I will get positive feedback, valuable experience, and good knowledge about the new things. For me, break the rule to get positive side is OK, but never do to break the rule for destruction.

When I left my job in a company or non educational, I entered the working in education field and I get something new here. I don't know is this Karma or not because I ever refused and hate this work field before. I thought I was a quiet girl and I didn't have skill to teach or motivate students in a class. It was the same when my mind thought to refuse to choose mathematics as my subject in university, I only thought as mathematician had job as a lecturer.

Then I realized, it was not wrong if I try to go out and break my thought just to get positive things. Then, I passed it, assumption and perceptions weren't all true. A mathematics graduate is not only as a teacher, but they are able to be a leader in a company and even they are sent to abroad as a leader at there. I got motivation to enter new work field, I had new challenges and although I didn't have any skill in this work field. I worked as human resource officer that we know people who work here have psychology or law skill. This work field related to human, but my skill related to numeric and mathematics. This is great challenge for me. And, I just believe and change the mindset that I was able to do this job.

From all the explanation above, more things that I share to my students at campus, it is about mindset. In my country, government asks to all the citizen to study minimum 12 years, and even continue to university. Some people will think that purpose to study in university is to find job and keep prestige in public, or to delay married time or other reasons. But I thought based on my experience it is not true, study in university is to form and change mindset become great human. When I was in a class with students, I always share that study in university just not to get good mark or try too close to a lecturer to get good mark, but the important thing that is to change the mindset. The mindset from ordinary mind become to great mind.

When a lecturer set rules to not come late into class, it is useful for us to train
ourselves to be discipline, how precious the time that we have. If we are already accustomed to the discipline since school so that it will be our habit and this is so important in working as well. Some students don't care about this, and even underestimate and break this rule, they still come late into class. They don't realize that this rule is very useful for their life in the future. When they graduate and they get job in a company. Working at company is so different experience with study in campus. In here we need more discipline and we must give good performance to them. The discipline that we get since school train us to be good personal specially in work field.

Every company has different rules for working time and different punishment if their employee come late. They will get poor performance, no incentive, no allowances and even be fired from company. But if we always come on time, it will not be occure to us.  So that from now we should follow the schedulle time in terms of classes or other activities. This certainly gives a positive performance for us as a diciplined and never wasting time that we have. This show us how to appreciate the time and appreciate others. And, the impact, they will be glad to require us in all event or activity.

Beside that, studying at campuss is change mindset how to solve the problem that we face. When a lecturer give homework and test, we must to solve it by ownself and no cheating. This teach us to maximize our energy and thoughts. Homework teach us to be smart, creative and innovative, it’s look like knife, if we make its always grind down so it will be sharp. If we always use our mind to think, we will be more intelligent to solve the problems.

Lecturer gives a test to train our readiness and mindset for receiving the material that we had as long as study. It would be satisfied if we are able to solve these problems by ourselves. Similarly, if we are in the work field. Indeed, all lecture material will not be asked in a job. We will not ask about circle volume, integral or other subject, but the important thing is the mindset and readiness in dealing with problems in work field. If we are accustomed to solving homework by ourselves, so that it will not be impossible that we will be able to solve any problems in work field. We will be easier to give good performance and obtain high position and even high salary. Maybe other best company will see our performance and they want to require us to be their employee.

Some students think that they are not capable to compete with other student from top university. They are not capable to compete with other major in university. This is wrong mindset. We shouldn't move back, but we should go ahead and change our mindset that we are the same with them. We are capable to compete with them. Although we didn't graduate from top university, but we are able to be great, is not it something great and rare occur. Strength and intelligent lies within each of us, no need to show off to others. And, by showing outstanding results, then we become an extraordinary person. No need to show off the greatness or even underestimate the abilities of others. Just plan and do it directly without telling to other until we achieve it.


Wherever we are studying, whatever university we join is, the key success is ourselves. The mindset, discipline and self-awareness from now to use maximize the positive things and positive knowledge that we learn from school and environment. Whatever major we study, it just depends on our mindset, how to follow it up with a positive and maximum. Nobody understands us except ourselves. The knowledge is so expensive, but it will be more expensive if we live without knowledge. So that we should maximize to use this opportunity to study in campus that are already within our grasp this moment. For me, I have struggled to continue my study. It is not to get prestige or position, but I thirst for knowledge in the hope gives advantage to others. For prestige, it just a gift for us of what we have done and not the primary purpose of misleading.

by MEYF

~"THE PROCRASTINATION"~

Thursday, November 27, 2014 Add Comment
Previously, I have been posting an article about "Decide to Priority of Work". Perform the job according to priorities to achieve the target that we want. We should smart to classify the time and not delay the time to do that job because it will force us to pay more about time, energy, quiet life even financial that shouldn't be there.

Every human being has a laziness, but some people are able to control and some are not. Laziness looks like a friend of evil and actually we should eliminate it. The procrastination of activity or job is a kind of laziness. It looks like the saving of stress. Sometime we underestimate a small job and take assumption it is easy to do, so we always delay it later. That job may be forgotten and without knowing it is in deadline. Its will be accumulated and made it rush to do. Then, there are many errors and inconvenience of doing it.

From my experience, I ever delayed my job and underestimate it, I thought it is not important to do directly. And, make many reasons to delay job defensively. Sometime we are wrong assumption to think that it is not too important, but ignore the fact that job maybe will be necessary and important later. Sometime we often do not fair at work such as gossiping and talking with our colleague, or taking breakfast/lunch during working time or other activity that shouldn't do at working time. So that all jobs should be done will be abandoned. When a boss asks it results, but we have not finished it yet, then we will get stressed and anxiety, the result will not be maximum, then we will get negative points from the boss.

Imam Al Ghazali said that “Procrastination of activity that we should do it now is looking like a mental blindness “. The procrastination is a form of trickery our desire to make mistakes and this is wanted by the devil.

The more negative impact from procrastination such as stress, uncontrolled emotion, anxiety, and no self-confidence, losing trust from other because we couldn't meet their demand, less attention to the environment and family and even finances will be reduced. Can you imagine if we delay to pay tax, then we get punished to pay for the fine.

There are more things that I often do to ignore procrastination my activity and job such as setting up the schedule to achieve target, I make priorities on it. Be confidence and convince about it that able to finish it properly and correctly. We should give appreciation to ourselves if it's well-done so that we get motivated to do next jobs. Brave and ignore the negative whisper and just focus on target that we must achieve.

Let's ...since today ignores procrastination all activities and jobs because its will give a negative impact for us. When we get the opportunity to do a job or activity, we shouldn't delay it, but we should do it right now. If we delay it, many negative impact will come, but if we are able to finish jobs on time and accurately, so many positive things come to us.

By MEYF ^_^

~"MENUNDA PEKERJAAN"~

Thursday, November 27, 2014 Add Comment
Sebelumnya saya sudah pernah posting mengenai prioritas pekerjaan. Melakukan pekerjaan sesuai prioritas agar tercapai target yang kita inginkan. Kita harus pintar membagi waktu bukan menunda waktu yang kita kerjakan. Karena dengan melakukan penundaan berarti kita sudah mengeluarkan banyak biaya yang seharusnya tidak ada, baik waktu, ketenangan, energi dan bahkan keuangan.

Setiap manusia pasti memiliki sifat malas, namun ada yang mampu mengontrol kemalasannya dan ada yang tidak. Kemalasan adalah temannya syetan padahal kita diwajibkan untuk berusaha dan menghilangkan kemalasan. Menunda pekerjaan adalah salah satu bentuk dari kemalasan. Menunda pekerjaan berarti sama dengan menabung stress. Kadang kita menyepelekan suatu pekerjaan yang kecil dan menganggapnya mudah untuk dikerjakan, sehingga menundanya dikemudian hari. Pekerjaan tersebut bisa saja terlupakan, tanpa kita sadari deadline pekerjaan sudah di depan mata, namun karena kita menundanya sehingga menumpuk dan bahkan membuat kita tergesa-gesa melakukannya. Sering terjadi kesalahan dan kecemasan yang berlebihan dalam mengerjakan pekerjaan yang tertunda sehingga timbul stress dan ketidaknyamanan dalam mengerjakannya.

Saya pun pernah menunda pekerjaan, menganggap gampang dan menganggap tidak penting pekerjaan tersebut pada saat itu. Banyak alasan yang membela diri untuk menunda pekerjaan. Kadang anggapan kita salah bahwa pekerjaan tersebut tidak terlalu penting namun mengabaikan kenyataan bahwa pekerjaan tersebut mungkin penting dikemudian hari.

Kadang kita pun sering melakukan hal yang tidak wajar saat bekerja, seperti bergosip dan membicarakan hal yang tidak penting dengan rekan kerja, makan pada saat jam kerja, atau pun hal lainnya sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pun terbengkalai. Saat boss meminta hasil yang kita kerjakan dan kita belum menyelesaikannya, akibatnya timbul stress dan kecemasan, hasil yang kita kerjakan pun tidak maksimal, dan akhirnya poin negatif dari boss atas apa yang telah kita lakukan.

Menurut Imam Al Ghazali bahwa “Penundaanmu atas berbagai pekerjaan yang seharusnya kamu kerjakan saat kamu sedang dalam kelonggaran menandakan kebutaan jiwa…”. Menunda-nunda merupakan bentuk tipu daya nafsu kita untuk melakukan kesalahan dan hal inilah yang diinginkan oleh syetan.

Banyak efek negatif dari menunda suatu pekerjaan diantaranya stress, emosi tidak terkontrol, ketakutan dan tidak percaya diri, kehilangan kepercayaan orang lain karena kita sering tidak mampu memenuhi permintaan mereka, dan kurang memperhatikan lingkungan dan keluarga, bahkan financial pun akan berkurang. Bayangkan jika kita menunda membayar pajak. Denda pun harus dikeluarkan. Untuk itu janganlah kita sia-siakan kesempatan mengerjakan suatu hal dan janganlah menunda pekerjaan tersebut.

Ada beberapa hal yang biasa saya lakukan untuk tidak menunda pekerjaan, diantaranya adalah menetapkan target kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan, membagi beberapa pekerjaan berdasarkan prioritas dan waktunya. Meyakinkan diri bahwa mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan tepat dan benar. Setelah pekerjaan terselesaikanm lakukan penghargaan terhadap diri sendirisehingga memberikan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan berikutnya. Hal lain yang tidak boleh lupa adalah berani dan percaya diri, abaikan bisikan negatif dan fokus pada target yang harus kita capai.

Ayoo..mulai sekarang hindari menunda pekerjaan karena hanya memberikan efek negatif pada kita. Jika kita sanggup mengerjakan pekerjaan tepat pada waktunya, maka coba perhatikan apa yang terjadi, banyak hal positif yang akan datang pada kita.

By MEYF ^_^