BREAKTHROUGH THINKING

Sunday, July 11, 2010
Pernah baca buku yang judulnya "Breakhtrough Thinking" yang ditulis oleh empat orang team (Eko S, Joy K, Antonius W S dan Ronni S). Buku ini bagus banget. Membahas mengenai orang yang berpikir analitis dan kreatif. Dalam buku ini juga dijelaskan bahwa Menjadi inovatif adalah sebuah pilihan. Tidak ada yang salah diantara kedua hal tersebut. Berpikir analitis atau pun berpikir kreatif, dalam kehidupan sehari-hari keduanya sangat diperlukan jika dapat dipadukan/bekerja bersama-sama.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tahu bahwa kita harus mampu mengenali potensi diri dan sifat kita agar kita dapat memaksimalkan apa yang kita punya. Walaupun hal ini sulit bagi yang tidak mengenali dirinya secara langsung.
Kadang saya juga sering berpikir, sebenarnya saya seperti apakah, apakah potensi yang saya
punyai dan dapat saya kembangkan. Tapi dilain hal saya dapat mengenali potensi diri saya sehingga saya dapat memfokuskan diri untuk mengembangkannya lebih lanjut.
Dalam kehidupan, kita tak akan pernah lepas dari masalah, baik itu muncul karena pikiran kita sendiri yang membuat sesuatu hal menjadi masalah. Selanjutnya tergantung pada apa yang kita pikirkan terhadap masalah tsb, bagaimana kita menyikapinya, apakah kita akan terlarut terhadap masalah tersebut atau akankah kita akan menjadikan masalah tersebut sebagai batu loncatan untuk perbaikan.

Dibuku ini dijelaskan beberapa ciri-ciri berpikir kreatif diantaranya:
1. Imajinatif
2. Rasa ingin tahu yang tinggi
3. Kritis
4. Berani mengambil resiko
5. Peka terhadap situasi lingkungan
6. Terbuka terhadap kritik
7. Mampu mengartikulasikan ide
8. Umumnya sulit kerja terjadwal

Beberapa ciri-ciri berpikir analitis diantaranya :
1. Berpikir sistematis
2. Disiplin tinggi
3. Menghargai fakta yang disampaikan secara logis
4. Menyukai hal-hal yang terorganisasi
5. Teliti dan fokus pada detail masalah
6. Cenderung by the book / kaku
7. Lama dalam mengambil

Si cerdi yang berpikir kreatif dan si cerda yang berpikir analitis. Si Cerdi memiliki ide-ide yang muncul secara tiba-tiba sedangkan si Cerda selalu menganalisis ide-ide tersebut kemungkinan apa yang akan terjadi, sehingga dia terlihat lebih lambat. Tetapi keduanya tidak lah salah, jika dikendalikan dengan baik. Ada orang ketiga yang berpikir inovatif, dia memiliki sebuah inovasi dan seorang yang memiliki visi (visioner). Dia memerlukan ide yang kreatif dan analitis untuk menjalankan visinya tersebut. Untuk itu dia mengambil si Cerda dan si Cerdi. Orang inovatif ini dapat mengendalikan keduanya, dia tahu kondisi dan keadaan dimana si Cerda dibutuhkan dan dimana si Cerdi dibutuhkan. Dia dapat memadukan ide keduanya.

Kata buku ini, inovatif merupakan sebuah pilihan. Orang yang inovatif lebih matang cara berpikirnya dibandingkan orang yang berpikir kreatif ataupun analitis. Menurut Mitchell Ditkoff ciri-ciri orang yang berpikir inovatif adalah
1. Memiliki motivasi yang tinggi
2. Mudah beradaptasi
3. Mampu menyeimbangkan intuisi dengan analisis
4. Berani mengambil resiko
5. Visioner

Menurut saya dari apa yang dibaca, berpikir inovatif merupakan gabungan dari berpikir kreatif dan berpikir analitis. Gabungan sifat kreatif dan analitis sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah lebih efektif.Di buku ini juga dijelaskan bagaimana cara menemukan ide kreatif dan menggunakan alat-alat pemecahan masalah secara analisis SWOT, analisis efektifitas dan efisiensi, analisis dampak finansial dan daya tarik, analisis dampak terhadap perubahan.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar