~"TODAY IS MY SISTER BIRTHDAY "~

Monday, October 27, 2014 Add Comment
Suddenly I want to write something about my sister on her birthday October 27th. This is not mean to be sad. Just to remember her. Every October I always get reminder to send greating card of birthday to my sister, because the last time, me and her made an account to sending greating card of birthday each other.

It has been six years of my sister passed away. Its not difficult to let it but I must do. Me and my sister always together. Since we were kid, we always were together wherever we go, even we studied at the same university in bachelor degree. She’s good sister and good friend that I had. She always support me to do what I want and she gave me more inspiritation. We have desire and passion to the future, and we promised to reach it.

Since a kid me and my sister look like twins sisters. We have a year and ten months different age. I am the oldest and she is the middle before my youngest brother. She was so clever, always do worship to God properly, active and so brilliant. She was strict girls and always detail for everythings. We always playing and discussing together. If we were holiday time, we never missed more activity at home such as playing piano, sing the songs together, sewing, making handicraft, scrabble games or other positive games to fill our holiday time. And at the end of holiday, we spent our time to go for shopping. If we were invited by someone to go like auntie or uncle to holiday time, we must went together, if not, we wouldn’t go. We couldn’t separate each other. That’s like the twins sister.

We have same hobby, we love books, we love reading. I am still remember that we never left to buy many books if there was the book fair. In the holiday time, when we were playing piano (organ) alternately, sometime we created the new musical note of the song. And after we heard pop song, then we try to made musical note of it. Then we played it while singing together. Although our voice was not good to hear, but we enjoy it. In other side for subject to study, we love mathematic, science and computer. So that why I studied in mathematic and she studied computers science and learn to making programme at bachelor degree. Then we wished that we could colaborate our skill to get something new.

If I go to her grave, I feel she is smile and she looks like say to me "Keep it up sister!! You must do what do you want and what we had dreams before." When I saw her picture, she always give good smile and her positive aura that always show in her face. The otherside I feel that she went so early, maybe God was not let her to live long in this world then she would be far from mistakes and sin.

Maybe you have same experience with me. You miss your sweetheart, and although it has been more than 10 years, it couldn’t be removed from our heart and mind. Just think that don’t let ourselves lack and mourn because of them, because it make they will be sad in here after. Send prayers and fulfill their desire as long as our ability. Hope they are well in heaven. Learn the positive life from them.

Happy Birthday my sister...we miss you...we love you...




~"POLA PIKIR"~

Sunday, October 05, 2014 Add Comment
Saya tidak begitu tua untuk memahami dunia pendidikan dengan manajemennya. Dan tidak begitu paham dengan seluk beluk peraturan dalam dunia pendidikan. Sebelumnya tidak pernah kepikiran akan berkecimpung dalam dunia ini, melainkan untuk menjadi perintis terhadap suatu hal, atau pun menjadi pebisnis, bukan menjadi pegawai apalagi pegawai pemerintahan yang harus tunduk ke berbagai peraturan. Yang mungkin tidak semua mereka pun akan mampu tunduk kepada peraturan tersebut. Sedangkan saya adalah orang yang suka melanggar karena keingintahuan terhadap sesuatu hal. Memang nantinya akan menanggung berbagai macam resiko hingga cemoohan dari orang lain. Namun dibalik hal itu semua ada hal positif yang didapat, pengalaman berharga dan pengetahuan akan sesuatu yang baru. Melanggar demi kebaikan yang dapat menghasilkan sesuatu yang positif menurut saya adalah hal yang wajar, yang tidak wajar adalah melanggar demi kerusakan yang ditimbulkan.

Saat mulai meninggalkan dunia kerja non-pendidikan, dan memasuki dunia kerja pendidikan, sesuatu hal baru yang saya peroleh. Apakah ini karma atau bukan, namun sebelumnya saya menolak mentah-mentah untuk tidak bekerja di lingkungan pendidikan seperti kampus, karena alasan tersendiri yang menunjukkan bahwa saya tidak berbakat sebagai pengajar atau pun pemotivasi bagi mereka. Sama halnya saat saya memperoleh kesempatan untuk memilih memasuki perguruan tinggi negeri, menolak mengikuti perkuliahan di dunia matematika, karena pada saat itu matematika hanya berkecimpung dalam dunia pendidikan dan pengajaran, sedangkan saya tidak ada sedikitpun keinginan untuk hal itu.

Kemudian saya sadar, tidak ada salahnya mencoba dan melanggar prinsip yang dipegang demi mendapatkan sesuatu yang positif. Setelah menjalaninya, anggapan dan persepsi sebelumnya tidaklah semuanya benar. Seorang lulusan matematika tidak hanya sebagai pengajar, malahan mereka lebih banyak menjadi leader di perusahaan-perusahaan ternama bahkan dikirim keluar negeri untuk menjadi seorang leader. Disini saya mulai termotivasi, dan mencoba memasuki dunia kerja yang sebenarnya tidak sesuai dengan bidang ilmu yang diampu sebelumnya, yaitu human resource. Dan saya pun menyenangi dunia kerja di bidang ini walaupun berhubungan dengan manusia bukan dengan  formula dan angka.

Dari uraian di atas, banyak hal yang saya bagikan kepada teman-teman mahasiswaa dikampus yaitu pola pikir. Pemerintah mewajibkan belajar 12 tahun, bahkan lanjut ke perguruan tinggi bagi yang mampu. Diperguruan tinggi mungkin banyak diantara kita yang berpikir bahwa kuliah adalah tujuan utama untuk mencari kerja, atau menjaga gengsi di depan umum, atau untuk menunda perkawinan atau mencari pasangan, dan alasan lainnya. Namun kesimpulan yang saya peroleh secara umum adalah untuk mengubah pola pikir kita. Saat saya di kelas bersama mahasiswa, sering saya menjelaskan bahwa kuliah bukanlah untuk mencari nilai tinggi semata, untuk mendekati dosen atau lainnya, namun yang terpenting adalah untuk mengubah pola pikir kita. Pola pikir kita dari orang yang biasa menjadi pola pikir orang yang luar biasa.

Saat pengajar menetapkan peraturan untuk tidak datang terlambat mengikuti kegiatan perkuliahan, hal ini semata adalah untuk kita juga, melatih diri kita untuk disiplin dengan waktu, betapa berharganya waktu. Jika sudah terbiasa disiplin dengan waktu saat di kampus, maka dengan sendirinya akan terbiasa di dunia kerja yang sangat keras dengan kedisiplinan. Banyak resiko yang akan diperoleh jika terlambat saat datang ke kantor, tidak dapat tunjangan dan insentif, penilaian kinerja yang jelek hingga dipecat dari perusahaan. Namun jika sudah terbiasa untuk selalu datang tepat waktu maka hal ini pun tidak akan terjadi. Jadi mulailah dari sekarang untuk tepat waktu mengikuti jadwal yang ditentukan baik dalam hal perkuliahan atau pun kegiatan-kegiatan lainnya. Hal ini tentu memberikan performance positif bagi kita sebagai orang yang disiplin dan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang diperoleh. Hal ini mencerminkan diri kita menghargai waktu dan orang lain. Dan orang pun akan senang hingga membutuhkan kita dalam perkuliahan, acara atau kegiatan apapun.

Selain itu, perkuliahan adalah mengubah pola pikir bagaimana cara mengatasi permasalahan yang dihadapi. Saat pengajar memberikan tugas dan persoalan yang terkait perkuliahan, kita harus mampu memecahkannya dengan pemikiran sendiri, dilarang menyontek dan dilarang copas adalah suatu metode yang sebenarnya mengajarkan kita untuk memaksimalkan tenaga dan pikiran kita. Pikiran akan semakin tajam, kreatif dan cerdas jika kita sering menggunakannya dan akan semakin bodoh jika kita tidak menggunakannya.

Persoalan atau pun tes yang diberikan pengajar adalah suatu hal untuk menguji kesiapan kita serta menguji pola pikir selama menerima materi yang diajarkan. Alangkah puasnya jika kita mampu memecahkan persoalan tersebut dengan sendirinya. Sama halnya jika kita berada di dunia kerja. Memang semua materi perkuliahan tidak akan ditanyakan dalam pekerjaan. Kita tidak akan ditanyakan mengenai Log 10 itu berapa, 101 pangkat 3 berapa, namun yang diminta disini adalah pola pikir dan kesiapan dalam menghadapi persoalan dalam dunia kerja. Jika kita terbiasa dimasa pendidikan menyelesaikan tugas-tugas dengan sendirinya maka tidak akan mustahil kita pun akan mampu mencari solusi setiap permasalahan dengan sendirinya. Dan akan mudah untuk memperoleh jabatan dan gaji yang tinggi. Bahkan tidak tertutup peluang untuk bekerjasama dengan orang hebat di luar negeri.

Ada yang berkata, saya hanya lulusan universitas A sedangkan Anda lulusan universitas ternama, atau saya hanya lulusan jurusan A sedangkan Anda lulusan jurusan B. Salah jika kita sudah mundur dari awal dengan pernyataan di atas. Karena yang membedakan adalah pola pikir, walaupun kita lulusan dari kampus biasa namun mampu menjadi orang yang luar biasa, bukankah hal itu sesuatu yang hebat dan jarang terjadi. Kekuatan dan kecerdasan ada di dalam diri kita masing-masing, tidak perlu di obral atau dipamer kepada orang lain. Dan dengan menunjukkan hasil yang luar biasa maka kita pun menjadi orang yang luar biasa. Tidak perlu pamer kehebatan atau pun meremehkan kemampuan orang lain. Just plan and do it directly without telling to other until we achieve it.

Dimanapun kita menuntut ilmu, perguruan tinggi apapun itu, kunci sukses adalah dari diri sendiri, pola pikir dan kedisiplinan serta kesadaran diri mulai dari sekarang untuk mengikuti dan memanfaatkan semaksimal mungkin hal positif dan ilmu serta didikan yang kita terima di perkuliahan dan pendidikan. Jurusan apapun yang kita pilih, itu semua tergantung pola pikir kita saat ini bagaimana mengikutinya dengan maksimal dan positif.

Tidak ada yang mengerti diri kita kecuali diri kita sendiri. Ilmu adalah mahal namun akan lebih mahal hidup tanpa ilmu. So...manfaatkanlah kesempatan kuliah dan pendidikan yang sudah berada dalam genggaman kita saat ini. Saya pribadi sedang berjuang untuk mendapatkan kesempatan pendidikan lebih lanjut. Bukan untuk mencari gengsi ataupun posisi namun karena memang haus akan ilmu yang bermanfaat dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada orang banyak. Untuk prestise, atau pun hal dunia lainnya adalah sebagai hadiah belaka dari apa yang telah kita perjuangkan bukan tujuan utama yang menyesatkan.

Semoga bermanfaat


By MEYF