Taman Topi di Bogor |
Masih ingat saat berusia 4 tahun sambil membuka sebuah
majalah, melihat sebuah taman yang indah dan berwarna-warni. Secara spontan ada keinginan untuk pergi ke sana. Taman yang indah dan penuh warna-warni serta sangat cocok untuk tempat bermain seusia saya pada saat itu. Taman yang indah itu bernama "Taman Topi" yang berada di kota Bogor, dan lokasinya sangat jauh
dari tempat tinggal saya yang berada di provinsi Sumatera Barat. Taman Topi berada di kota Bogor, provinsi Jawa Barat. Jarak provinsi Sumatera Barat dan Jawa Barat sekitar 1500 km - 1700 km menggunakan transportasi darat dan membutuhkan waktu tiga hari dua malam. Jika menggunakan transportasi udara dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Sehingga pada saat itu tidak memungkinkan bagi kami untuk pergi ke sana. Namun setelah 15 tahun kemudian, tanpa saya sadari, saya bisa
kapan saja untuk pergi ke Taman Topi tersebut. Karena lokasi tempat saya belajar di Jakarta dekat dengan kota Bogor.
Kampus Universitas Indonesia di Depok |
Cerita lainnya, saat kelas satu SMP,
teman-teman bercerita mengenai saudara-saudara mereka yang sedang kuliah di sebuah universitas negeri, mereka dengan
bangga bercerita mengenai tempat kuliah yang menurut mereka saat itu
adalah universitas terbaik di daerah kami. Ada seorang teman bertanya kepada
saya, kemanakah saya akan melanjutkan sekolah, dan sambil meledek apakah saya berminat dan mampu menembus kuliah
di universitas ternama di Indonesia.
Di Indonesia, untuk masuk peguruan
tinggi negeri harus melewati tes dan bersaing dengan ribuan siswa di seluruh
Indonesia. Dengan kapasitas penerimaan mahasiswa rata-rata hanya berkisar 50 – 100
mahasiswa untuk satu jurusan tertentu. Tentu saja sangatlah tipis peluang untuk kuliah di universitas
negeri.
Perpustakaan Universitas Indonesia |
Dengan spontannya saya menjawab pertanyaan teman-teman tersebut tanpa berpikir panjang bahwa saya ingin kuliah di Universitas
Indonesia. Mereka semua tertawa dan
bilang bahwa kita tidak akan pernah sanggup karena hanya orang-orang pintar
dari Indonesia dan luar negeri yang akan sanggup belajar di sana. Saya hanya
terdiam dan hanya berharap semoga suatu saat saya bisa kuliah di sana. Namun
setelah 5 tahun kemudian, hal yang dianggap tidak mungkin pun terjadi. Saya mengikuti program penerimaan mahasiswa tanpa jalur tes perguruan tinggi negeri dan hanya dengan mengevaluasi prestasi akademik selama sekolah di SMU. Saya pun diterima sebagai mahasiswi di Universitas Indonesia jurusan Matematika.
Di Makkah |
Saat saya masih duduk dibangku sekolah, terpikir untuk ingin
merasakan ibadah di Makkah. Walaupun disadari bahwa hal ini belum tentu bisa terlaksana dengan mudahnya, karena dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk melakukan ibadah
walaupun hanya ibadah umrah. Namun setelah beberapa tahun kemudian, Allah SWT
memberikan kesempatan kepada saya, adik dan kedua orang tua untuk melakukan
ibadah umrah di Makkah. Sekali lagi, hal yang saya anggap tidak mungkin pun terjadi.
Kuliah S2 |
Sejalan dengan itu, setelah saya bekerja, saya memiliki niat
dan keinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Namun dibayangan saya pun
masih berpikir hal itu sangatlah tidak mungkin, karena sebagian besar waktu saya adalah untuk bekerja dan biaya kuliah untuk S2
sangatlah mahal. Saya harus mengumpulkan uang dalam jangka yang lama untuk dapat kuliah
S2. Namun karena keinginan dan niat yang sangat kuat, sehingga Allah SWT memberikan kemudahan
akan hal tersebut, hingga saya lulus kuliah S2. Sekali lagi
hal yang saya inginkan dan dianggap sulit pun terwujud.
Kelompok Belajar Siswa |
Sebelum menikah, saya juga berandai-andai ingin memiliki
sebuah kelompok belajar atau tempat kursus untuk beberapa siswa yang akan
belajar matematika. Kami saling berbagi ilmu dalam kelompok belajar tersebut
dan sehingga mampu meningkatkan motivasi belajarnya di sekolah. Dan Alhamdulillah saat
ini saya sudah memiliki beberapa siswa sekolah dalam beberapa kelompok belajar di rumah.
Cerita di atas adalah sebagian dari terwujudnya sebuah keinginan, mimpi dan niat yang tulus untuk akan suatu hal, walaupun apa yang kita bayangkan tidak mungkin terjadi bahkan mustahil terjadi. Kita hidup di dunia pasti memiliki sejuta keinginan akan sesuatu hal, baik keinginan memiliki suatu benda, keinginan untuk belajar, berkeluarga, hidup layak dan sebagainya. Sekilas sempat kita berpikir bahwa keinginan tersebut sangatlah sulit untuk terjadi. Dan bahkan mustahil untuk terjadi. Dengan niat yang tulus dan positif akan hal tersebut, dapat merubah segalanya. Semuanya akan terwujud dan diberikan kemudahan dalam memperolehnya. Agar tidak memberikan rasa kekecewaan dan kesombongan dalam diri kita, semua keinginan tersebut harus kita landasi dengan keimanan kita kepada Allah SWT, selalu berdoa, berusaha dan berpikir positif bahwa keinginan tersebut akan terjadi, walaupun dibutuhkan waktu yang lama untuk mewujudkannya. Dan untuk semua hasilnya, kita serahkan kepada Allah SWT, jika tidak terwujud bukan berarti kita buruk, tapi Allah SWT tahu mana yang terbaik untuk kita.
Saya yakin bahwa apapun yang saya pikirkan dan inginkan walaupun hanya selintas dalam pikiran saya, maka hal tersebut suatu saat pun akan terjadi. Saat saya merindukan seseorang yang sudah lama tidak pernah bertemu dan tidak mengetahui kabar berita darinya, namun Allah SWT memberikan kesempatan kepada saya untuk menemukannya di social media. Pikiran dan hati sangatlah berpengaruh dalam setiap kejadian di hidup kita. Untuk itu berusaha agar dapat positif dalam berpikir dan bertindak (kita sadari bahwa hal tersebut tidaklah mudah untuk dilaksanakan).
Pikiran positif dan niat yang tulus dapat mewujudkan keinginan dan impian -impian kita. Pikiran tersebut secara tidak langsung akan memberikan dorongan dan semangat
untuk mewujudkannya, dan bahkan kita pun merasakan suasana dimana semuanya
memberikan kesempatan pada kita untuk mewujudkannya.
Ada yang bilang bahwa “Bermimpilah setinggi-tingginya,
karena bermimpi itu gratis.” Bermimpi
dan berkeinginan untuk memperoleh sesuatu, untuk berkeluarga, untuk bersekolah setinggi-tingginya,
memiliki bisnis, bekerja di perusahaan ternama dan banyak hal positif lainnya.
Jangan pernah takut berandai-andai dan bermimpi, karena dengan mimpilah kita memiliki arah untuk hidup dan tentunya dengan tidak mengabaikan kehidupan akhirat. Memiliki niat yang positif
dan tulus, berusaha dan berdoa serta berpikir positif dan yakin Allah SWT akan memberikan kemudahan
dan kesempatan kepada kita untuk mewujudkannya. Maka semuanya InsyaAllah
terjadi dengan indahnya. Aameen...
0 Komentar