Assalamu'alaikum sobat semua,
Postingan sebelumnya mengenai generasi berdasarkan tahun kelahiran. Nah sekarang kita bahas mengenai generasi yang jadi pusat perhatian saat ini, yaitu generasi Z. Mereka terlahir dan tumbuh dalam era teknologi yang sangat maju setelah generasi milenial (generasi Y). Mereka adalah generasi yang melek teknologi, mereka terbiasa dengan dunia digital. Kehadiran internet bagi mereka bukanlah sesuatu yang mewah, namun internet adalah kebutuhan.
Mereka dikenal multitasker yang lihai, kenapa demikian? karena mereka mahir mengerjakan berbagai hal dalam waktu yang bersamaan. Sebut saja menonton sambil nge-game dan tetap aktif di media sosial. Sehingga mereka terbiasa menghadapi banjir indormasi dan stimulus visual sedari kecil.
Mereka aktif di media sosial, lebih suka TikTok, Instagram dan YouTube dan media sosial lainnya. Bagi mereka hal itu adalah menjadi media utama untuk hiburan, edukasi dan komunikasi. Mereka lebih suka konten interaktif dan personal. Mereka menyenangi belajar platform non formal seperti youtube, Skillshare atau Coursera. Pelatihan online adalah paling disukai untuk diikuti. Karena mereka menyukai pembelajaran berbasis teknologi dan visual, lebih responsif terhadap game-based learning dan microlearning. Mereka menghindari teks panjang dan tertarik pada presentasi yang cepat, menarik dan interaktif.
Begitu juga dalam hal pembelajaran, mereka tidak menyukai ceramah yang panjang, mereka mengharapkan keterlibatan aktif dan feedback instan. Bagi mereka pembelajaran berbasis proyek atau tugas praktek lebih disukai. Jika dalam perkuliahan, biasanya membiarkan mereka menggunakan internet untuk mencari informasi dan ilmu, namun tentu dengan persyaratan mereka hanya fokus untuk materi pembelajaran. Karena tidak tertutup kemungkinan mereka akan nge-game dan komunikasi online yang dapat mengganggu konsentrasi dalam perkuliahan.
Dalam hal pekerjaan, mereka peduli pada kesehatan mental dan dalam kehidupan mereka menyukai isu sosial dan lingkungan. Paling vokal menyuarakan isu-isu penting seperti perubahan iklim, keadilan sosial, hingga kesehatan mental. Namun mereka tidak mudah percaya begitu saja terhadap informasi dan pemerintah, media bahkan guru. Karena mereka akan mencari pembanding untuk mengecek kebenaran melalui berbagai sumber.Karena peduli pada kesehatan mental, bagi mereka jika pekerjaan sudah nyaman, penghasilan sudah mencukupi, maka jabatan bukanlah hal penting. Gen Z mengharapkan pekerjaan yang santai dan gaji tinggi. Jika ditawarkan jabatan tinggi karena prestasinya, sebagian mereka menolak karena mereka takut akan mengganggu aktivitas mereka yang santai diluar jam kerja. Untuk menstabilkan kesehatan mentalnya, bagi mereka sangat mudah mengirimkan lamaran kerja dan sangat mudah untuk mengundurkan diri dari pekerjaan.
Jika mereka ditawarkan pekerjaan, pemilihan interview lebih baik adalah secara online, dan ada yang berpendapat jam paling tepat adalah jam 11.00 WIB. Kenapa demikian? Jam 12 adalah jam istirahat, bagi mereka 1 jam sebelum jam isitrahat adalah jam paling santai. Bagi mereka jam istirahat pun kegiatan dihentikan, tidak ada alasan tanggung untuk menyelesaikan pekerjaan. Ini salah satu perbedaan cara kerja mereka ini dengan generasi sebelumnya, sehingga mereka banyak yang tidak cocok bekerja dalam sebuah organisasi. Apalagi mereka tidak menyukai birokrasi dalam organisasi. Sehingga mereka lebih cenderung memilih pekerjaan yang fleksibel, remote work atau pun work from home.Mereka menyukai kebebasan dan dalam hal berkomunikasi selalu singkat dan tidak suka bertele-tele. Bagi mereka banyak yang memiliki cita-cita bukan sebagai pegawai kantoran, mereka tertarik menjadi content creator, membuka bisnis online atau menjadi freelancer. Kebebasan dan kreativitas menjadi penting bagi mereka.
Siapkah Anda menjadi partner bagi Gen Z?
^_^ MEYF ^_^
0 Reviews:
Posting Komentar