Jumat, 22 Agustus 2014

"HALF FULL - HALF EMPTY"

When I was enjoying sitting in a room while seeing a glass that was filled half of water, then I remember about four years ago, I read a book without boring more than once times. This book is “Half Full – Half Empty” was written by Parlindungan Marpaung. And, now I try to share what I have got from this great book.

What do we think if we see the second glass above? What is our conclusion? Will we think a glass is half full, or half empty or other opinion? It depends on how we view this situation, and surely we have different view with other. Maybe they will say that a glass is half full of water, and other will say a glass is half empty or a glass is full with water and air. All of this opinion is no mistakes.

If we throw water out, then what will we see from a glass? Maybe we will think a glass is empty or a glass is full with air. There is no mistakes opinion as well, but if we can view from other side, this connects with how we view for something that we face or we get.
If we say that full means positif thinking and empty means negative thinking, this both will be useful if we can make it balance in a condition. For example, when we plan a business, we must be able to see a positive side if this business runs well. And, we cannot deny from negative side, there has the risk that we will get if we cannot be able to run this business well.

Our life will be qualified depend on how we view and understand about things that we face. This is not a secret that we can deny to face more bad event that we don't want it will happen to us. And, it is natural that we will respond negatively the first time, but we must be able to press it with positively. Then, we can accept it well and even we can change it to be positive.

We were given mind and heart to think and life. Think more broadly by viewing at things from the viewpoint aspect will make us more powerful, intelligent and open-minded, so that we are able to put ourselves and develop ourselves according to ability. Then, we are able to encourage and develop our life positively.

In the view that a glass is empty means we view at things negatively, this is not appropriate if we keep this mind for a long time and even we influence other to same viewing with us. We must be able to fill an empty so it will be full. It means we must be able to change negative to be positive. It is bad if we still insist on our wrong opinion and we force to accept it. Sometime other will think negative to us that we didn't know anything. This related with how we appreciate at things, how to appreciate other people, how to appreciate our mind to be positive.


The quality of our work and our life depends on how we view about life. People who have a positive viewing on life is a person who is always doing more than required and have the character of an intelligent worker, and they will be able to recognize her competence and quality so that they know where they will evolve and success. How good if we are able to using mindset positively.

by MEYF

Kamis, 21 Agustus 2014

SETENGAH ISI SETENGAH KOSONG

Saat saya duduk santai di ruangan sambil melihat sebuah gelas yang berisi air. Lalu teringat sebuah buku yang sudah pernah saya baca berulang-ulang sekitar empat tahun lalu yaitu “Setengah Isi Setengah Kosong”. Dan sekarang saya coba tulis kembali mengenai pelajaran apa yang ditulis oleh Parlindungan Marpaung. 


Menurut Anda jika melihat gelas kedua di atas, apa yang dapat Anda simpulkan? Apakah gelas tersebut berisi air setengahnya, atau kosong setengahnya atau ada hal lain? Semua tergantung cara pandang Anda yang berbeda antara satu dengan orang lainnya.

Mungkin saja ada yang bilang bahwa gelas tersebut berisi setengah air, dan ada yang bilang bahwa gelas tersebut kosong. Dan mungkin juga ada yang bilang bahwa gelas tersebut berisi penuh, yaitu setengah isi air dan setengahnya lagi berisi udara. Semua jawaban di atas adalah benar.

Kalau air dalam gelas tersebut dibuang semua, maka apa yang dapat lihat, apakah gelas itu berisi atau kosong. Nah mungkin ada yang berpendapat bahwa gelas itu adalah kosong dan ada juga yang berpendapat bahwa gelas tersebut berisi penuh dengan udara. Tidak ada yang salah dari kedua jawaban tersebut. Namun bila dilihat dari sisi lain, hal ini berkaitan dengan bagaimana cara pandang kita terhadap hal-hal yang kita temui atau kita hadapi.

Jika kita anggap bahwa berisi adalah cara pandang positif dan kosong adalah cara pandang negatif. Namun keduanya akan berguna jika kita mampu menyeimbangkannya. Seperti saat kita merancang sebuah bisnis, kita harus mampu melihat sisi positif jika bisnis tersebut dijalankan, namun kita tidak bisa menghindar dari sisi negatif yang akan terjadi yaitu resiko jika kita gagal dalam menjalankan bisnis tersebut.

Kualitas hidup kita akan berkaitan dengan cara pandang kita dalam memaknai hidup  dan hal-hal yang kita jumpai. Sudah rahasia umum bahwa hidup akan banyak menemui hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dan hal alami bahwa pikiran negatiflah yang pertama kali muncul dalam menanggapinya. Namun kita harus mampu menekannya dengan pikiran positif, sehingga apa yang kita temui tersebut dapat diterima atau pun dirobah menjadi baik dengan cara yang baik.

Kita diberi akal dan hati untuk berpikir dan hidup dengan positif. Berpikir lebih luas dengan cara melihat sesuatu dari berbagai aspek sudut pandang akan membuat kita lebih hebat, cerdas, dan terbuka, sehingga kita mampu menempatkan diri kita dan mengembangkan diri kita sesuai kemampuan. Kita pun akan mampu memotivasi dan menjadikan diri kita positif untuk menjalani hidup.

Dalam pandangan bahwa gelas berisi kosong berarti kita memandang negatif terhadap suatu hal, namun jangan sampai berlarut-larut hingga kita pun ikut mempengaruhi orang lain. Kita harus mampu mengisi kekosongan tersebut agar terisi penuh, berarti kita harus mampu melihat dari sisi positif hal yang sebelumnya kita anggap negatif. Alangkah buruknya jika kita masih bersikeras dengan pendapat kita yang sudah jelas salah, dan berusaha membenarkannya. Sehingga kadang orang pun beranggapan negatif bahwa kita tidak tahu apa-apa (sok tahu). Hal ini juga berhubungan dengan bagaimana kita menghargai sesuatu hal, menghargai orang lain, menghargai pikiran dan akal kita untuk melihat positif.

Kualitas kerja kita, kualitas hidup kita tergantung bagaimana cara pandang kita dalam kehidupan. Orang yang memiliki cara pandang hidup positif adalah orang yang selalu melakukan lebih dari yang diminta dan memiliki watak pekerja yang cerdas, dan dia akan mampu mengenali kompetensi dan kualitas dirinya sehingga tahu dimana akan berkembang.

Begitu indahnya jika kita mampu memanfaatkan nikmat akal kita kepada hal-hal positif dengan cara pandang positif.

By MEYF



Selasa, 19 Agustus 2014

THE PROFILE IN SOCIAL MEDIA

Nowadays, Internet is not a luxurious thing like before. All people need internet and it is a prime needs and it cannot separate with their job and their life. There are more advantages and disadvantages in using internet and it depends on the user, but it is great if we use internet and social media to share knowledge and positive information that can help and not confusing other.

In using social media, it always related with profile account of user. That is good if we use own profile and not use fake profile to disguise for specific purpose. When we use own profile, we must care in publishing our status on wallpost. Also, we must care when we publish the performance of our privacy profile at there because it shows about ourselves in front of all people around the world, although we know them or not.
In other condition, some top university will hunt prospective students to accept scholarship by seeing account profile in social media. And, some top company will hunt account profile of prospective employee in social media, are they appropriate to recruit or not.

Just share experience with some user of social media about Linkedin. May Linkedin is not familiar like facebook, twitter, google+, so just limited people make account in this social media. Linkedin is useful for professional people for selling themselves for professional job or good network. In here, other company or university or other top management will see them to be recruit as employee or to make relation at work. Here is more top company or top university from local and international. How lucky we are, if we can join here and make relation with them.  Here we must show our profile with elegant and professional. Even the performance of our profile in Linkedin looks like curriculum vitae in applying jobs.

More positive side from this social media, especially for professional management and also student for purposing to get reference and information about job and business. If we open full our professional profile here, it means we give other chance to see our profile here for people who we know and even not.  And don't be angry to them if they see it because it is their right. And, in this social Linkedin, we are able to know who's view our profile.

I have met an even the last time, the users in Linkedin was angry because of their profile account was seen by someone who they didn't know. This was not the mistake who viewed their profile. And, the professional users shouldn't have positive thinking about this.
By social media Linkedin, the Headhunter will hunt professional and top people to recruit be employee in the top company. This is positive for the user of Linkedin, but negative for the company where a user works because their best employee is hijacked by other company. By this social media, may you will receive interview or job offer from other company or cooperation offer form other professional people. And, don't be confusing or shock if we get it even we never apply for them. This all is effect of social media. So, we must care to choose, use, and even publish post there  and we always make it for positive purpose.


By MEYF

Senin, 18 Agustus 2014

PROFIL DI SOSIAL MEDIA

Saat ini internet bukanlah barang mewah seperti sebelumnya. Sebagian orang sudah menjadikan internet sebagai kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari pekerjaan dan kehidupannya. Banyak manfaat dan banyak pula mudarat dari penggunaan internet, dan itu semua tergantung si penggunanya. Namun alangkah baiknya kita menggunakan sosial media internet sebagai media untuk berbagi ilmu dan informasi positif yang dapat membantu orang lain bukan membingungkan atau merugikan orang lain. 

Dalam penggunaan sosial media, tentu tidak terlepas dengan account profil yang ditampilkan si pengguna. Alangkah baiknya kita menggunakan account profil sendiri tanpa menyamar menjadi siapapun untuk tujuan apapun. Saat kita menggunakan profil sendiri harus berhati-hati dalam mempublish status di wallpost profile kita, begitu juga penampilan profile pribadi di media sosial tersebut karena semuanya adalah cerminan pribadi kita yang akan dilihat oleh miliyaran orang di dunia mungkin kita kenal atau bahkan tidak kita kenal. 

Dalam hal lain, beberapa universitas akan melirik calon mahasiswa yang akan diberikan beasiswa melalui account profile di sosial media, bahkan beberapa perusahaan pun akan melirik account profile sosial media calon karyawannya sebagai bahan pertimbangan apakah layak diterima sebagai karyawan ataupun tidak. 

Sekedar pengalaman sharing dengan beberapa orang mengenai sosial media yaitu Linkedin. Mungkin Linkedin tidak seperti Facebook yang hampir semua kalangan memiliki account facebook. Lain halnya dengan Linkedin yaitu account social media untuk kalangan profesional yang berusaha untuk "menjual dirinya" agar dilirik oleh beberapa perusahaan besar. Banyak perusahaan-perusahaan besar ataupun universitas dalam dan luar negeri serta high level dari mereka join Linkedin. Mereka menampilkan profile dengan sangat elegan dan profesional. Bahkan sosial media Linkedin tampilannya sama seperti kita membuat CV layaknya melamar pekerjaan. 

Banyak positifnya dari sosial media ini, terutama bagi kalangan profesional atau pun mahasiswa dengan tujuan memperoleh referensi atau pun informasi mengenai pekerjaan atau pun bisnis. Jika Anda menampilkan secara keseluruhan profil Anda di sini, berarti Anda mengizinkan untuk memberikan kesempatan kepada orang lain baik yang Anda kenal atau pun tidak untuk melihat siapa Anda. Jangan pernah marah dan memaki orang tersebut melihat profil Anda karena itu adalah hak mereka. Memang di sosial media ini akan ketahuan siapa saja orang yang telah melihat profil kita.

Pernah saya temui kejadian beberapa waktu lalu, seorang pengguna Linkedin marah saat profilnya dilihat. Hal ini bukan salah yang melihat karena semua pengguna memiliki hak untuk melihat profil orang lain yang menurut mereka profesional dan selama si pemilik account tersebut membuka profilnya. Seharusnya si pemilik tersebut berpikir positif sebagai seorang profesional.

Melalui sosial media Linkedin disinilah Headhunter merekruit orang-orang hebat / profesional menjadi karyawan diperusahaan bonafit lainnya. Positif bagi pemilik account namun negatif bagi perusahaan dimana pemilik account bekerja. Karena karyawan terbaiknya diambil atau dengan kata lain dibajak. Mungkin saat Anda memiliki account di Linkedin dan jika Anda profesional terlihat dari profil Anda sendiri, akan banyak tawaran pekerjaan untuk Anda atau pun kesempatan kerjasama, jangan heran jika perusahaan yang belum pernah Anda lamar memanggil Anda untuk menjadi karyawan mereka. Itu semua akibat dari sosial media yang Anda ikuti. 

Jadi, kita harus berhati-hati dan harus teliti dalam memilih, menggunakan dan bahkan mempublish informasi dalam sosial media yang kita punyai. 

Semoga bermanfaat.. :)

by MEYF.

Jumat, 18 Juli 2014

IKATAN SUCI

Berbagi hal yang sudah pernah dilewati.

Saat sebuah ikatan pernikahan terbentuk, maka hubungan halal antara suami istri adalah sebuah janji yang bukan hanya untuk kedua pasangan namun janji kepada Tuhan adalah yang paling utama. Janji untuk saling menyayangi, menghormati, mempercayai, jujur dan saling memberi satu sama lainnya. Janji ikatan suci yang harus dipertanggungjawabkan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Ikatan suci yang baik adalah karena adanya rasa cinta satu sama lainnya, namun yang paling baik adalah karena cinta kepada Tuhannya. Membentuk ikatan suci karena cinta kepada Tuhannya adalah lebih mulia karena kecintaan kepada Tuhan tidak akan pernah hilang selagi kita masih memiliki iman.

Tidak ada ikatan suci yang terbebas dari masalah dan halangan dalam menjalani kebersamaan karena dengan halangan inilah memberikan kekuatan kepada keduanya untuk tetap bersama. Halangan dan masalah adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita sebagai makhluknya untuk selalu tetap mengingat dan beriman kepada Nya. Tidak ada satu pun makhluk hidup yang tidak diuji baik dalam bentuk kesusahan atau pun kesenangan hidup di dunia. Semuanya adalah suatu bentuk peringatan agar tidak terlena dengan apa yang ada di dunia, dan sebagai peringat bahwa kehidupan yang terpenting adalah kehidupan setelah hidup kita di dunia, yaitu akhirat.

Kebanyakan pandangan orang saat ini terhadap tolak ukur kesuksesan dan kebahagiaan seseorang adalah uang, memang tidak sesuai dengan hati nurani bahwa uang adalah segalanya. Bagi saya kebahagiaan dalam keluarga adalah kebersamaan dan kasih sayang yang selalu memberi kehangatan satu sama lainnya. Dengan hal ini semua keadaan baik susah maupun senang dapat dilalui secara bersama tanpa saling menghina dan saling menyalahkan satu sama lainnya.

Banyak pengalaman yang terjadi sebelum membentuk ikatan suci sah, baik dari segi lingkungan, sosial, atau pun keuangan keduanya. Namun jika memang sudah diizinkan Tuhan, maka halangan tersebut pun bisa diatasi dan ikatan suci pun dapat terbentuk sebagaimana mestinya. Kehidupan selanjutnya mungkin tidak seindah yang dibayangkan, akan banyak cobaan yang akan dihadapi, kesehatan, pekerjaan, hubungan, kondisi keuangan yang mulai dari nol atau pun kondisi keuangan yang sudah mapan, atau pun jalinan persaudaraan antara keluarga yang kurang baik. Namun dengan rasa cinta kepada Tuhan untuk membentuk ikatan suci yang halal sebagai alasan ibadah kita kepada Tuhan, maka semua rintangan pun akan mudah dilalui.

Saat kita diberi kesenangan dan kehidupan yang berlimpah maka kita akan diuji dengan kesetiaan kepada pasangan dan cobaan lainnya. Kesetiaan pasangan diuji apakah mampu untuk tidak melihat kepada orang lain yang bukan muhrim sehingga tidak menyakiti perasaan pasangan lainnya. Karena dengan harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi dan  kekuasaan yang kuat tidak akan menutup kemungkinan untuk tergoyahnya iman berpaling kepada yang lain. Disinilah bentuk ujian yang diterima setiap pasangan. Hal lain dalam kesehatan yang diuji dengan penyakit yang berat dan berbahaya.

Saat diberi kesusahan baik dalam hal keuangan, jabatan atau pun kekuasaan di dunia. Kita diuji dengan kehinaan dan kekurangan yang membuat goyahnya iman dan kepercayaan untuk mampu menjalani kehidupan ini. Setiap hari selalu dihantui perasaan was-was dan ketakutan akan semua masalah yang dihadapi, dan kadang menyerah akan semua hal bahkan mungkin terpikir hal-hal yang tidak diinginkan. Dihantui perasaan takut dan cemas hingga kesehatan pun ikut diuji dalam keadaan serba kekurangan.

Namun yang terpenting bagi semua ujian ini adalah keimanan kita kepada Tuhan dan kesetiaan kita pada pasangan, bagaimana pun keadaan yang kita hadapi, kesenangan dan kesesusahan menuntut kita untuk selalu bertindak di jalan Tuhan dan untuk selalu setia satu sama lainnya. Apakah kuat menghadapi semua ujian yang ditimpakan ataukah malah mundur dan saling menyakiti satu sama lainnya. Memang banyak cobaan yang ditimpakan kepada setiap pasangan bukan hanya yang baru menikah namun yang sudah lama menikah pun akan diuji dengan tujuan sebagai bentuk cintanya kepada Tuhan dan pasangannya.

Manusia diciptakan dengan akal dan perasaan. Kodrat manusia diciptakan memiliki perasaan cemburu, ada cemburu yang biasa saja ada yang berlebihan hingga membahayakan perasaan dan hubungan itu sendiri. Walaupun dengan akal sehat mampu mempertimbangkan mengenai suatu hal namun jika sudah dikaitkan dengan perasaan maka akan merubah pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Pasangan yang berada jauh satu sama lainnya karena hal penting yang tidak dapat ditinggalkan seperti pekerjaan, kunci utamanya adalah komunikasi dan saling percaya, perasaan was-was dan curiga mungkin tidak akan hilang dari pikiran kita namun yakin bahwa Tuhan sudah memberikan yang terbaik dan yakin bahwa dia adalah jodoh terbaik yang diberikan Tuhan, sehingga akan selalu untuk kita.

Jadi apapun kesusahan dan kesenangan yang dihadapi bersama pasangan kita, keimanan dan kecintaan kepada Tuhanlah yang memperkuat agar selalu bersama dalam kehidupan dunia dan semoga di akhirat nanti. Selain itu, komunikasi, yakin, percaya, hargai dan kasih sayang adalah hal yang tidak boleh hilang dari ikatan tersebut. Jangan pernah bermain api dengan merusak ikatan suci, karena Tuhan tidak menyukainya, sehingga tidak tertutup kemungkinan hukuman atas kesalahan tersebut lebih berat dibandingkan ujian yang pernah dihadapi saat ini.

By MEYF
^_^