Minggu, 25 Mei 2014

THE PLATE DANCE


Now I invite you to know about my province's culture, it is about traditional dance from Minangkabau ethnic. May you know about this dance, we call “Tari Piring” (The Plate dance).
Tari Piring is one of traditional dance of Minangkabau. From its name we know that means we will see performance of beauty dancers who dance with plates. Usually, the dancers an odd number such as three, five or seven dancers. The dancers will bring plates in their palm while swaying of its to every direction, even turning down with their palm turned down and clicking ring on their finger to the plate, it will give sound like “ting...ting...ting...”. The dance movements are very agile, neat, fast and simultaneous from each dancers, amazingly, whatever energetic moves the dancers make, the plate continue to stick as if glued to their palms. For those who first saw this dance, you will feel so proud and amazed and you will feel worry if plates will fall to the floor.




The plate dance come from Solok city, one of city from West Sumatera province. The first is purposing of this dance is ritual of gratitude Minang society over abundant harvest. This dance took place the first time before Islam entered to Minangkabau, at that time they worship Gods, so this expression as symbolized the gratefulness of the people to the Almighty Goda which was performed as ritual the harvest time. And, more beautiful girls brought food were placed in a dish. After Islam entered to Minangkabau, this expression as offering to the kings or royalty and only as entertainment for the community.

The dance is as one of important asset for West Sumatera government and it often holds some dance festival in local and international such as America, Germany, Singapore, Malaysia, Dutch, Pakistan, etc. And, sometime ago this dance was shown in four cities in Pakistan, one of them is Karachi.

The plate dance is so unique, it movements imitate farmer grow and express gratitude when the harvest. The dance swaying two or three plates and sometime put candle lit on it. And, that's so amazing that candles will not be extinguished until the dance is finished.  The other amazing from this dance is two rings on fingers and clicking it on plates. In the end of dance, as dramatic climax, you will see the dancers will smash the plates onto the floor, delibaretly breaking them into sharp of pieces. The dancer will then continue dancing on the pointed shards, remaining completely uninjured. That's why this dance makes everyone amazed. Don't know exactly what the meaning of this, maybe it expresses how happy and excited  they are about harvest.

Beside that, the dancers must have high concentration and must be clean about heart, not arrogant and not in periodic time for girl dancers. Before thread and dance on shards of glasses, dancers must take wudhu and a diviner must do prayer. The plate dance is combined with quickly music from Talempong, Gandang and Saluang. The dress of dancer are light colour such as red and yellow just for easy to know and attract the attention of audience.

As we know that this dance movements imitate farmer, such as hoeing, pull the seeds, planting, fencing, mowing of rice, threshing (drying) of rice, take rice, aerate of race, pounding rice with a pestle, taking out the trash, unwind, deliver food. And, the last is called Pasambahan, it is as gratitude to Allah SWT and an apology to the audience who watched the dance, then “Singanjua Lalai” movement is symbolizes as Minang girls who are walking beautiful in the morning, other movements look like cooperation (“gotong royong”) and combination with treading shards of glasses.

The steps of plate dance begins from preparing such as do exercise and preparing good and no cracked plates. Then, when the dancer get ready to show their performance to audiences usually starts with amazed musical traditional instruments using “rebana” (like tambourine were the initial musical instruments) and gong or “talempong” and “Saluang” (like flute). The first movements from dancers is “Pasambahan” to offering and respect for audience, then grow rice movements until harvest movements. Then, continue with amazing performances, dance and jump on shards of glasses. While dancing, the dancers swing and give sound “ting..ting...ting...” from ring and plates. Then, they end the dance with “Pasambahan” again  as expression of gratitude to Allah SWT and say thanks to audiences.
The essence of the plate dance gives positive messages such as happiness, unity, mutual assistance, welfare and prosperity. That's so amazing and so beautiful if we watch it directly. We feel amazed specially when dancers dance and jump on shards of glasses. This is more important assets from Minangkabau culture, West Sumatera province. 

I write this article about the plate dance because I feel so amazed and proud about my province culture, and when I attended my friend wedding party, we are entertained with this dance. Then, I search more information about history of the plate dance. This group dancer in this video name is Gastarana, they have held performance for more country, the last is in four big city in Pakistan as cooperation between Indonesia and Pakistan.

You can watch this dance on this URL. Please click it directly you will watch amazing the plate dance. klick here to see the video. 

I am proud with my culture.

by MEYF ^_^

Jumat, 23 Mei 2014

TARI PIRING DARI SUMATERA BARAT


Nah sekarang saya akan ajak Anda ke daerah saya untuk mengenal tari tradisional suku Minangkabau Sumatera Barat. Tari yang pasti Anda sudah kenal yaitu tari piriang atau tari piring.
Tari piring adalah salah satu tari tradisional khas Minangkabau. Dari namanya berarti kita akan melihat penari yang menari dengan menggunakan piring. Biasanya jumlah penari piring adalah berjumlah ganjil yaitu 3 sampai 7 orang. Penari akan membawa piring-piring di tangannya sambil mendentingkan dentingan suara yang ditimbulkan oleh cincin dengan piring. Gerakannya sangat kompak, rapih dan cepat. Bagi yang pertama kali melihat akan mengajak jantung Anda untuk berbanga dan kagum disamping rasa was was kalau piringnya jatuh.

Tari piring berasal dari Solok Sumatera Barat yang pada mulanya merupakan ritual rasa syukur masyarakat Minang atas hasil panen yang berlimpah. Tari ini berlangsung pertama kali sebelum Islam masuk ke ranah Minangkabau, sehingga tarian ini adalah ungkapan sebagai persembahan kepada dewa-dewa melalui gerakan gemulai gadis-gadis cantik yang membawa sesaji berupa makanan yang ditempatkan di dalam piring. Setelah Islam masuk ke ranah Minang, maka makna tari piring adalah sebagai ungkapan persembahan kepada raja-raja atau anggota kerajaan dan juga sebagai hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.


Tari piring sebagai salah satu aset terpenting bagi pemerintah Sumatera Barat dan sudah sering mengadakan beberapa festival dalam skala nasional bahkan internasional seperti ke Belanda, Jerman, Singapura, Amerika, Malaysia dan Pakistan serta negara-negara lainnya. Tari piring ini sangat unik, gerakannya meniru gerakan para petani bercocok tanam dan menunjukkan ungkapan rasa syukur saat menuai hasil panen. Gerakan tari piring dengan mengayunkan dua atau tiga piring yang diletakkan di atas tangan-tangan penari dan biasanya terdapat lilin yang menyala di atas pirng tersebut. Lilin tidak akan padam hingga tari selesai.

Kekhasan lainnnya adalah mendentingkan dua cincin di jari-jari penari dengan piring yang dibawanya. Dan pada penghujung tarian, Anda akan melihat penari akan menginjakkan pecahan kaca yang sudah disediakan dan juga pecahan kaca dari hasil lemparan piring-piring yang dibawanya. Dan anehnya tidak ada satupun penari yang terluka, walaupun mereka berloncat-loncat di atas pecahan kaca tersebut. Karena itulah tari piring membuat decak kagum siapapun yang menyaksikannya. Belum tahu persis apa makna dari hal ini, mungkin menunjukkan rasa senang dan gembira atas hasil panen yang diperoleh.
Dalam hal ini dibutuhkan konsentrasi yang penuh dan si penari pun juga harus dalam keadaan bersih. Bersih dalam hal bersih hati, tidak sombong dan tidak sedang haid. Sebelum menginjak pecahan kaca dan menari di atasnya, penari harus berwudu sedangkan pawang harus shalat terlebih dahulu.

Tari piring dikombinasikan dengan musik yang cepat dihasilkan oleh musik talempong, gandang dan saluang. Pakaian penari yang dipilih adalah warna yang mencolok seperti merah atau kuning keemasan, hal ini agar mudah dikenali dan menarik perhatian oleh penonton saat pertunjukkan tari berlangsung.

Adapun berbagai makna gerakan tari piring, yang meniru gerakan bercocok tanam, seperti gerakan mencangkul, mencabut benih, menanam, menyiang, memagar, menyabit padi, mengirik (menjemur) padi, mengambil padi, menganginkan padi, menggampo padi, menumbuk padi dengan alu, gerakan membuang sampah, melepas lelah, mengantar makanan, gerakan pasambahan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dan permintaan maaf kepada penonton yang menyaksikan tari, serta gerakan Singanjua lalai yaitu gerakan melambangkan suasana pagi hari yang memperlihatkan suasana gadis minang yang berjalan, gerakan gotong royong dan gerakan menginjak kaca sebagai gabungan dari beragam gerak tari.

Prosesi tari piring mulai dari persiapan yaitu latihan dan mempersiapkan piring-piring yangtidak ada retak sedikitpun. Saat memulai tarian biasanya diawali dengan bunyi rebana dan gong. Si penari memulai tari piring dengan gerakan pasambahan sebagai tanda hormat kepada penonton, dilanjutkan dengan rangkaian gerakan menanam padi hingga panen dan diakhiri dengan gerakan memecahkan dan menginjak-injak piring. Saat menari, penari juga mengayunkan piring sambil menghasilkan bunyi “ting..ting..ting..” dari bagian bawah piring dan cincin yang dipakai penari. Dan mengakhiri tarian dengan sembah penutup sebagai bentuk ucapan syukur dan rasa terima kasih kepada penonton.

Inti dari tari piring ini memberika pesan-pesan positif seperti kegembiraan, kebersamaan, gotong-royong, kesejahteraan, dan kemakmuran.

Begitu indahnya dan sangat luar biasa jika anda menonton secara langsung tari piring ini. Anda pasti akan berdecak kagum apalagi saat penari menginjakkan bahkan meloncat-loncat di atas pecahan kaca. Inilah salah satu aset terpenting bagi kebudayaan Minangkabau Sumatera Barat.
Saya menulis mengenai tari ini, karena saat saya menghadiri pesta perkawinan, kami dihibur dengan tarian ini. Saya sangat kagum saat melihat langsung tari piring tersebut sehingga saya cari tahu informasi mengenai tari piring ini. Dan lebih kagumnya lagi, sanggar tari ini sudah sering diundang keluar negeri sambil mempromosikan tari piring sebagai bagian dari kebudayaan kita Indonesia.

Anda bisa nonton tari piring pada video berikut ini. Pada adegan terakhir terdapat dua pemuda yang bermain api ke tubuhnya, hal ini hanyalah sebuah tambahan hiburan dan inti dari tari adalah pada tari piring. Silahkan klik link ini : Tari Piring dari Group Gastarana 


by MEYF 
^_^


Minggu, 18 Mei 2014

PELAJARAN DARI FILM "THE PURSUIT OF HAPPYNESS"


Saat saya beberes koleksi movie di rumah, tiba-tiba saya menemukan movie favorit saya yang dulu sering saya putar ulang hingga 10 kali. Movie ini sangat luar biasa dan kisah nyata dari seorang pialang saham di Amerika. Anda tentu pernah dengar movie ini sebelumnya, pertama kali di rilis pada tahun 2006, "The Pursuit of Happyness" atau mengejar impian. Movie ini menceritakan perjuangan hidup Chris Gardner seorang pialang saham terkenal di Amerika dengan jabatan resminya CEO Gardner Rich LLC. Film ini menceritakan bagaimana perjuangan dan jatuh bangun hidupnya hingga menjadi orang terkaya di Amerika.

Berawal dari seorang pria yang bekerja menjual alat kesehatan yang tidak memiliki penghasilan tetap. Dan dia memiliki seorang istri dan seorang anak laki-laki. Hingga suatu saat, kendala ekonomi menyebabkan dia hanya hidup berdua dengan sang anak karena istri yang tidak sanggup hidup dengan kemiskinan. Namun dengan keyakinan dan perjuangan keras Gardner Rich dan untuk membahagiakan sang anak, dia rela antri berjam-jam di tempat perlindungan sosial demi mendapatkan tempat tinggal yang layak untuk anaknya, bahkan dia tidur di WC demi sang anak.

Sampai pada suatu saat Gardner bertemu dengan seseorang yang mengendarai
mobil Ferrari berwarna merah yang sedang mencari tempat parkir. Dan Gardner mengajukan dua pertanyaan kepada pria tersebut seraya menawarkan tempat untuk memarkirkan mobil. Pertanyaan Gardner yang mengubah pemikiran dan semangatnya, yaitu "Apa pekerjaan mu? Dan bagaimana kamu melakukannya?" Dan pria tersebut menjawab bahwa dia adalah seorang penjual saham dan penghasilannya adalah $80.000/bulan. Hal ini tentu membuat Gardner kaget dan penasaran, sehingga mengetuk pintunya untuk mendaftarkan diri sebagai peserta pelatihan penjual saham. Namun dia mengalami kegagalan, karena pria tersebut dipecat sedangkan Gardner sudah meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai penjual alat kesehatan. Di saat inilah sang istri meninggalkannya. 

Gardner tidak menyerah, dia mencoba mendaftarkan diri di Dean Witter Reynolds, dengan upah yang kecil, namun semangat yang tinggi. Akhirnya memperoleh sertifikat dan bergabung dengan Bear, Stearns & Company. Hingga menjadi seorang penjual saham tertinggi dan setelah keluar dari perusahaan tersebut, Gardner mendirikan perusahaan Gardner Rich & Company, Inc. Kemiskinan inilah yang membuat dia mampu bangkit.

Movie ini sangat menyentuh dan penuh inspirasi yang memberikan semangat bagi kita. Sangat sayang sekali jika melewati movie satu ini. Ada keunikan dari movie ini, yaitu judul yang salah eja "Happyness" seharusnya "Happiness". Entah kenapa ada kesalahan ejaan dalam penulisan judul movie tersebut, mungkin ada makna dibaliknya. Happiness yang berarti kesenangan, dan untuk mencapai kesenangan tersebut pasti terdapat kekurangan dan kesalahan yang terlalui, tidak semudah apa yang kita harapkan. Namun kewajiban kita adalah untuk berusaha, berdoa dan yakin akan apa yang akan kita kerjakan demi memperoleh apa yang kita butuh dan harapkan.  

Dalam salah satu cuplikan movie ini, Gardner menyampaikan pesan kepada anaknya yang berbunyi "You got a dream, you gotta protect it. People can’t do something themselves, they wanna tell you that you can’t do it. You want something? Go get it. Period" (Kamu punya mimpi dan menjaga mimpimu. Orang lain yang tidak dapat mewujudkan mimpinya dan berusaha mengatakan kepadamu bahwa kamu pun tidak dapat melakukannya. Jika kamu memiliki mimpi maka kejarlah mimpimu itu!!"
Movie ini mengajarkan kita untuk berjuang dan berdoa meraih impian serta jarang ada jalan yang mulus untuk meraihnya. Kesabaran dan keyakinan serta pikiran positif sangat dibutuhkan. Kekurangan dan kemiskinan bukanlah suatu halangan bahkan sesuatu hal yang membangkitkan semangat dan mengubah pola pikir kita tentang hidup. Keinginan yang kuat untuk keluar dari zona tidak nyaman menuju zona nyaman. Orang hebat dapat menjadi inspirasi kita untuk mampu menjalani hidup. Dengan beranggapan bahwa mereka juga manusia dan kita juga manusia, mereka mampu melewati hidup dan menjadi orang hebat, sehingga kita pun mampu melewati hidup dan menjadi orang hebat dibidang kita masing-masing. 

Pendidikan juga kunci utama dalam melalui kehidupan ini, pendidikan bukan hanya di sekolah namun juga pendidikan informal yang dapat kita temui dari pengalaman diri dan orang lain serta pendidikan dari apa yang kita lihat. "Menjadi pelajar seumur hidup." 

Perjuangan hidup yang penuh resiko dan kita harus berani menangung resiko atas apa yang sudah kita pilih, melakukan segala sesuatu hingga tuntas dan berlaku jujur serta sabar dalam menjalani kehidupan. Selalu berpikir positif dan percaya diri akan apa yang dilakukan serta menikmati kehidupan dengan hati yang lapang dan ikhlas. Semangat dan motivasi yang memberikan keyakinan bahwa kita mampu melalui kehidupan demi mengejar apa yang kita impikan. Kesuksesan ada dalam pikiran, tindakan dan keyakinan kita. Jika kita mampu mengimbanginya, maka kesuksesan semakin dekat dengan kita.

by MEYF ^_^



Rabu, 14 Mei 2014

APPRECIATION FOR OTHER PEOPLE

What did you feel when your friend flout your opinion? What did you feel when your friend didn't give positive view about your extraordinary life? What did you feel when you tell your valuable experiences to your friends, but  your friends give ordinary response and they consider themselves more powerful than you? And, even you got critics that shouldn't appropriate for you.


As long as we live in this earth, we are a social human that need other human to live together with . We always live side by side with other, surely we have bad or good experience with them. As long as we live, we got positive or negative respond about what we have done. And, even we do positive things, they would give negative respond or critic us. This is a human nature that they never satisfy about what they have seen and what they have received, but they should control and manage themselves for this. 
Although things that happened is true and real, but still there is something lack and even searching for things that can cause it is wrong. The greatest or the best who you are, bad critic still for you, even if you are nothing. No matter how good person you are, there will always be someone criticizing you.


If you are given a glass half filled with water, I think your view and your friend's view will be different. There will give an answer that a glass half filled with water and other will give an answer that a glass half empty. This shows that humans has different view when they see the same thing. That is the same with us, they will see as negative or positive side about our life.

Based on your opinion, what is wrong with this? What is lacking about it? Only one word need to solve it, “APPRECIATION”. There is no appreciation about what other have done, what other people do effort, there are no recognition and always treat themselves are on top for everything. We are as human surely have ego and arrogant character and some people can manage it and other not.

When you give a report to your boss, what do you feel if your boss ask you to put it on the table without see it? Surely you feel that your boss don't regard your effort and you will think it is useless. And, you will feel disappointed and even not do maximum about your work. The other situation, what do you feel if your boss ask you to sit on a chair while saying “Good” and “Thank you”. Surely you feel so happy and even jumping up and down with exciting outside his room. Although you get two word “Good” and “Thank you” from your boss. 
That's words are able to change your mood and encourage yourself to do your next report and other jobs. This shows that appreciation to other or appreciation from other to us give positive aura and encourage us to do next activity.

What will you feel if your boss scolded you all out because you made some mistakes? Maybe you would shock, cry, fainting and not encourage to work, even you want to resign (don't do this, its look like you are not professional to manage it). Sometime a boss is angry and searching for some mistakes from you, surely you would lose spirit to go to work. And, you feel like a minute sleep when you are getting up, you feel like a year when waiting to go home after doing your work.

Another case when I made some mistakes at office, my boss was not angry to me, he said positive and even give bit appreciation to me about what I had done. And, he said “ This is good, but you need to be refined". One word “Good” is able to cover up the word “Need to be refined”. This didn't make me pessimistic and depressed, even I was excited and I encouraged to give good report for him.

That's so amazing word when you give appreciation to other, but why do only few people can do it? And, other people are so difficult to appreciate their friends. Even, that cannot less your sustenance when you give appreciation for other. When you are able to appreciate other they will see you as high-minded person that able to view positive side of other. The people who cannot give appreciation to other people are people who never give appreciation themselves. And, the people who cannot respect and regard to other people are people who never respect and regard themselves.

In addition criticize, before we critic other, we should see ourself first and correction ourself is good or bad. It is not appropriate if we critic other, but we do that we assume wrong about  what they have done.



By MEYF
^_^

Selasa, 13 Mei 2014

PENGHARGAAN KEPADA ORANG LAIN


Apa yang Anda rasakan saat Anda mengeluarkan pendapat, namun rekan Anda mencemoohkan pendapat Anda? Apa yang Anda rasakan saat Anda mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa namun tidak ada tanggapan positif dari rekan Anda? Apa yang Anda rasakan saat Anda menceritakan pengalaman berharga bagi hidup Anda, namun rekan Anda memberikan respon yang datar dan bahkan menganggap dirinya lebih hebat daripada Anda? Dan bahkan mungkin Anda menerima kritikan yang seharusnya tidak pantas untuk Anda.

Semasa hidup kita sebagai makhluk sosial yang selalu berdampingan dengan orang lain, pasti pernah mengalami pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Semasa hidup kita di dunia pasti pernah menerima respon negatif dari lingkungan terhadap apa yang kita lakukan. Dan bahkan kita melakukan perbuatan yang positif pun pasti pernah mendapat kritikan dari mereka. Hal ini memang kodrat manusia yang tidak pernah puas akan apa yang mereka lihat atau pun apa yang mereka terima, namun harus mampu mengendalikannya. Sekalipun hal yang terjadi adalah benar dan nyata, namun masih terdapat sesuatu kekurangan daripadanya dan bahkan mencari-cari hal yang dapat menyebabkan sesuatu tersebut salah. Sebaik dan sehebat apapun Anda, kritikan negatif pun pasti ada untuk Anda, apalagi jika usaha Anda tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka.

Jika Anda diberikan sebuah gelas yang diisi air setengahnya, maka pandangan Anda dan rekan-rekan Anda pasti ada yang berbeda. Akan ada jawaban bahwa gelas tersebut setengah isi atau setengah kosong. Hal ini tentu memberikan pandangan yang berbeda-beda bagi setiap orang. Begitu juga dengan kehidupan kita, akan ada yang memandang dari sisi positif dan sisi negatif.



Menurut Anda apa yang salah dari hal ini? Apa yang kurang dari kejadian tersebut? Hanya satu kata yaitu penghargaan. Tidak adanya penghargaan atas apa yang diusahakan oleh orang lain, karena kita tidak mengakui dan menganggap diri kita lebih hebat dari mereka, merasa kita berada di atas segalanya. Kita sebagai manusia tentu memiliki sifat egois dan arogan yang sebagian orang mampu mengendalikannya dan sebagian lagi tidak mampu mengendalikannya.

Saat Anda memberikan laporan kepada Bos Anda, apa yang Anda rasakan jika Bos Anda meminta laporan tersebut untuk diletakkan di mejanya tanpa melihat sedikitpun laporan yang Anda kerjakan. Pasti Anda akan merasa bahwa usaha yang Anda lakukan untuk membuat laporan sepertinya sia-sia. Namun apa yang akan Anda rasakan jika saat Anda menyerahkan laporan dan Bos meminta Anda untuk duduk sambil melihat laporan yang Anda buat seraya berkata “Good” dan “Terima Kasih”. Pasti Anda akan merasa sangat bahagia dan bahkan meloncat-loncat kegirangan saat keluar dari ruangan Bos. Walaupun hanya dua kata yang diucapkan sang Bos, namun mampu mengubah hati Anda menjadi sangat senang dan bahkan menambah semangat untuk melakukan pekerjaan berikutnya. Di sini terlihat bahwa penghargaan dari orang lain kepada kita atau pun penghargaan yang kita berikan kepada orang lain mampu menghasilkan aura positif dan memberikan semangat untuk melakukan kegiatan berikutnya.

Begitu juga halnya jika Anda melakukan kesalahan dan sang Bos memarahi Anda habis-habisan, apa yang Anda rasakan? Gemetaran, menangis, pingsan atau tidak adanya semangat untuk melakukan pekerjaan berikutnya, bahkan Anda mengundurkan diri (jangan sampai mengundurkan diri, karena sebagai seorang yang profesional mampu mengatasi masalah tersebut). Kadang ada Bos yang sering marah dan mencari kesalahan bawahannya, hal ini tentu membuat Anda tidak bersemangat untuk ke kantor. Dan Anda pun merasakan saat bangun pagi terasa bagaikan tidur hanya semenit, saat bekerja di kantor menunggu jam pulang bagaikan waktu setahun.

Lain halnya pengalaman saya yang saat itu melakukan beberapa kesalahan di
kantor, tanggapan Bos bukan marah namun beliau memberikan penghargaan atas apa yang saya kerjakan seraya berkata “Ini bagus namun perlu disempurnakan.” Satu kata “bagus” sudah mampu menutupi kata “perlu disempurnakan”. Hal ini tidak membuat saya merasa pesimis dan tertekan, bahkan saya bersemangat untuk memberikan laporan yang lebih bagus daripada sebelumnya.

Betapa dasyatnya kata-kata yang memberikan pernghargaan pada orang lain, namun kenapa sebagian orang begitu sulitnya mengucapkannya bahkan kepada orang terdekat. Tidak akan berkurang rezeki kita untuk mengucapkan kata-kata penghargaan pada orang lain. Bahkan dengan mengucapkan kata –kata yang menghargai orang lain pun orang akan menganggap kita sebagai orang yang berjiwa besar yang mampu melihat sisi positif dari orang lain. Orang yang tidak memberikan penghargaan pada orang lain adalah orang yang tidak pernah memberikan penghargaan kepada dirinya sendiri. Orang yang tidak menghargai orang lain adalah orang yang tidak pernah menghargai dirinya sendiri.

Begitu juga dengan kritikan, sebelum kita mengkritik orang lain, alangkah baiknya jika kita bercermin terlebih dahulu dan mengoreksi diri kita benar atau tidak. Tidak pantas bagi kita mengkritik orang lain namun kita melakukan apa yang mereka lakukan dan yang kita anggap salah. Bagaikan menelan ludah sendiri.


By MEYF ^_^