Sabtu, 16 April 2011

Rumah Gadang Minang Kabau


Rumah adat Minangkabau dikenal dengan sebutan Rumah Gadang. Rumah Gadang yang memiliki bentuk unik, atap yang runcing dan dikenal juga dengan Rumah Baanjuang atau Rumah Bagonjong. Rumah Gadang maksudnya Rumah Besar, selain ukurannya yang besar, kegunaannya dalam kehidupan Minang juga besar.
Rumah Gadang selain tempat tinggal juga tempat melaksanakan kegiatan adat-adat Minang.
Rumah gadang terdiri dari beberapa bilik/kamar yang memiliki jumlah yang ganjil, bisa lima, tujuh atau bahkan lebih tergantung pada penghuni Rumah Gadang tersebut. Jumlah kamar disesuaikan dengan jumlah anak perempuan yang ada di rumah tersebut. Setiap anak perempuan yang sudah menikah akan mendapatkan satu kamar/bilik. Sedangkan perempuan tua dan anak-anak akan mendapatkan kamar di dekat dapur.
Ukuran bilik adalah 1/3 dari Rumah Gadang, sehingga 2/3 adalah untuk ruang umum. Hal ini memiliki makna bahwa orang minang lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Pola Rumah Gadang berbentuk kapal yaitu kecil ke bawah dan besar ke atas. Rumah Gadang merupakan ruang lepas kecuali kamar/bilik. Di tengah-tengah ada tiang yang jumlahnya tergantung pada ukuran Rumah Gadang. Yang menarik dari tiang/tonggak utama disebut Limpapeh. Dalam kehidupan masyarakat Minang dikenal dengan ungkapan Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang. Artinya seorang ibu menjadi tumpuan kekuatan dari sebuah Rumah Gadang.
Dalam masyarakat Minang kedudukan Ibu memiliki kedudukan istimewa, sangat penting dan menentukan. Setiap Rumah Gadang akan dikelola oleh seorang Ibu (Bundo). Makanya Ranah Minang adalah Rananya Perempuan. Sehingga sistem di Minangkabau adalah sistem Matrilinial menurut keturunan garis Ibu.
Atap Rumah Gadang yang runcing menyerupai tanduk kerbau. Dan ditutupi dengan ijuk yang dapat tahan sampai lebih dari 20 tahun. Namun sekarang atap lebih banyak menggunakan seng.
Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjung sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu Rumah Gadang dinamakan Rumah Baanjuang.

Di halaman Rumah Gadang terdapat Rangkiang sebagai tempat menyimpan Padi.

Rangkiang juga berbagai macam nama dan kegunaannya. Ada yang digunakan untuk keperluan pribadi dan ada yang digunakan untuk menyimpan beras kebutuhan bersama masyarakat.
Dinding Rumah Gadang dihiasi dengan ukiran-ukiran nan rancak. Dan semua ukiran memiliki arti dan makna dalam kehidupan.

Setiap elemen yang ada di Rumah Gadang merupakan simbol dan memiliki makna bagi kehidupan masyarakat Minang.

Sabtu, 17 Juli 2010

MAKANAN UTAMA TRADISIONAL MINANGKABAU

Filosofi urang awak urang minang : "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". maksudnya kehidupan orang Minang diatur oleh adat dan adat tersebut didasarkan dari Agama. Dimana Agama didasarkan pada Kitab Allah , Al Qur'an.

Saya akan ajak Anda mengenal masakan tradisional Minang. Makanan tersebut banyak dijumpai di rumah makan Padang yang sudah menyebar diberbagai daerah Indonesia dan bahkan di dunia. Urang Minang tidak pernah pelit dalam hal bumbu masakan. Masakannya terkenal dengan rasa yang pedas dan banyak santannya. Masakan Padang ini akan lebih nikmat lagi jika cara membuatnya menggunakan tungku...(bukan menggunakan kompor). Berikut akan diuraikan sebagian masakan utama Padang.

1. Randang (Rendang)
Randang adalah masakan tradisional khas Minang Sumatera Barat. Merupakan masakan favorite hampir setiap orang yang datang ke Rumah Makan padang. Randang terbuat dari daging sapi sebagai bahan utamanya. Bahan-bahan utamanya adalah daging sapi (dagiang sapi), air parutan kelapa (aia karambia), cabai (merah lado merah) dan bumbu-bumbu pemasak lainnya (langkok-langkok tidak menggunakan kunyit agar tekstur daging tidak rusak). Biasanya kelapa yang digunakan dalam jumlah yang banyak (misalnya 4 kelapa untuk 1 kg daging sapi) agar rasa rendangnya lebih manis dan mantabb...
Sekarang rendang bukan saja dari daging sapi, tetapi dari daging ayam, telur dan buah nangka muda pun sering dibuat rendang oleh masyarakat Minang Sumatera Barat.
Dalam acara adat Minang seperti Pernikahan, Khatam Al Qur'an, Sunatan, dll Rendang adalah masakan yang memperoleh posisi terhormat.
Rendang ini masakan Padang yang paling awet, bisa lebih dari dua bulan asalkan dipanas kan secara rutin. Warnanya hitam dan aromanya yang khas.
Adapun filosofi dari masakan rendang ini adalah Musyawarah yang terdiri dari empat hal utama, yaitu:
a. Daging Sapi (dagiang sapi) lambang dari Ninik Mamak (pemimpin suku adat)
b. Kelapa (karambia) lambang dari Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)
c. Cabai (Lado) lambang dari Alim Ulama. Cabai rasanya pedas berarti Alim Ulama yang tegas
mengajarkan agama Islam (syarak).
d. Pemasak (langkok-langkok/bumbu) lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

2. Dendeng Balado
Dendeng Balado bahan utamanya adalah daging sapi yang diiris tipis dan dikeringkan. Lalu digoreng dan diberi cabai merah (lado merah). Bahan lainnya adalah bawang merah, bawang putih dan bumbu lainnya.
Biasanya kalo dikeluarga saya, untuk cabai merah dimasak dan ditambah air santan yang pekat. Warna cabai lebih merah segar dan rasanya, lebih mhhmmmmmmmmmhhmmmm yummi....

3. Dendeng Batokok
Dendeng batokok sama dengan dendeng balado, bahan utama adalah daging sapi yang diiris tipis dan digoreng. Tetapi cabainya adalah cabai hijau (lado hijau) yang digiling kasar. Daging setelah digoreng dipukul-pukul pakai cobek, sehingga dagingnya lebih lembut dan rasanya lebih mantabbb.....


4. Gulai Toco
Bahan utamanya adalah kacang buncis, kadang dicampur tempe dan daging yang dipotong kecil-kecil serta cabai hijau yang diiris-iris mengikuti bentuk irisan kacang buncis. Dan tidak lupa air santan dan bumbu-bumbu lainnya. Masakan ini berkuah dan berwarna putih kehijauan. Hati-hati kalo makan sayur toco karena irisan kacang buncis dan cabai hijau memiliki bentuk yang sama, sehingga tidak dapat dibedakan. Tapi disinilah rasa pedas terasa enak.

5. Gulai Itiak (Gulai Bebek)
Gulai itiak bahan utamanya adalah daging itik, air santan pekat ditambah cabe hijau keriting, dan langkok-langkok (bumbu lainnya) serta daun jeruk nipis. Itik yang digunakan adalah yang masih muda dan setelah dipotong dibakar. Dagingnya empuk dan rasanya...Lamak Bana.....
Gulai itiak makanan khas dari daerah Koto Gadang, Bukittinggi.


6. Kalio Dagiang (Gulai Daging)
Bahan utama adalah daging sapi/hati, ayam/hati, atau pun jengkol. Biasanya dikenal sebagai rendang muda karena warnanya tidak sampai hitam. Bumbu-bumbunya sama dengan rendang. Sebenarnya rendang yang dijual di rumah makan Padang yang ada di luar Sumatera Barat adalah Kalio. Karena rendang tersebut berwarna sangat muda. Jadi kalau ingin rendang yang asli dari Padang silahkan datang langsung ke daerah Sumatera Barat.

7. Gulai Banak (Gulai Otak)
Merupakan masakan Padang berkuah santan. Bahan utama adalah otak sapi yang dipotong-potong kecil-kecil.





8. Gulai Kambiang (Gulai Kambing)
Masakan Padang berkuah santan dengan bahan utama adalah daging kambing dan santan serta cabe merah giling. Ditambah bumbu-bumbu khas Minang. Dagingnya empuk dan rasanya pedas dengan aroma yang sangat khas.


9. Soto Padang
Masakan berkuah kaldu sapi dengan bihun dan daging sapi yang diiris dan dikeringkan. Didalamnya juga terdapat perkedel kentang dan lebih nikmat saat panas dan pedas...





10. Goreng Baluik (Goreng Belut)

Masakan Padang bahan utamanya adalah belut baik belut basah atau pun kering. Digoreng dengan bumbu-bumbu serta dicampuri dengan cabai merah atau hijau. Enak jika digoreng kering tapi kalo saya lebih enak belut goreng basah. Walau pun orang lain bilang seperti ular, tapi rasanya mhmhmmm....enak banget dan banyak protein yang terkandung di dalam belut.

11. Pangek Padeh (Pangek Pedas)
Masakan Padang bahan utamanya adalah ikan (ada yang pakai daging) ditambah kacang panjang atau buah nangka muda, dan cabai merah giling. Dimasak pakai periuk dari tanah (balango) dan pakai tungku. Dalam periuk dibawahnya dialasi daun pisang, selanjutnya ikan dan bumbu dimasukkan ke dalam periuk belanga.





12. Cancang
Masakan Padang dengan bahan utama adalah daging dipotong kecil-kecil (kadang ukuran besar). Pakai santan dan cabai merah giling. Rasanya cukup pedas dan aromanya sangat khas. Biasanya daging yang digunakan adalah daging kambing. Sering dimasak saat acara pesta adat Minang. Namun di rumah makan Padang banyak dihidangkan. Tapi cancang yang paling enak dan rasa khas adalah yang langsung dari Sumatera Barat, mungkin karena bumbu-bumbu mencukupi dan pas.

13. Palai Bada
Masakan khas Minang dengan bahan utama adalah bada (ikan teri kecil) pakai parutan kelapa dan cabai dan bumbu lainnya, serta dibungkus pakai daun pisang dan dibakar di atas bara tempurung kelapa. Masakan khas dari Peisisir Sumatera Barat.
Ada lagunya juga loh..yang dinyanyikan oleh Ibu Elly Kasim, berikut kutipan liriknya:


Jikok jadi Tuan ka pakan

Balikan denai si gulo saka
Jikok tuan salero patah
Cubo makan si palai bada
Urang Rao pai ka Danau
Baok rumpuik si bilang bilang
Jikok tuan indak picayo
Bali sabungkuih baok pulang
Yo palai bada, lamak rasonyo
makan baduo
Yo palai bada, lamak rasonyo
batambuah juo Rang Balerong.....

14. Gulai Pucuak Ubi
Bahan utama adalah daun singkong muda, direbus dan dikasih santan pekat. Kadang dicampur dengan teri kecil. Kuah santan diberi cabai merah dan bumbu-bumbu lainnya. Lebih enak dimakan pakai samba lado dan ikan asin.



15. Gulai Jariang (Gulai Jengkol)
Masakan Padang bahan utama adalah jengkol yang direbus dan digulai dengan tambahan cabe merah giling serta bumbu lainnya (langkok-langkok). Kata orang rasanya seperti kentang dan kamek. Lamak bana...



16. Gulai Paku
Masakan khas dari Minang dari Pesisir. Bahan utama adalah daun Pakus (paku) dengan bumbu santan, cabe hijau dan bumbu lainnya. Lebih enak disajikan dengan ketupat (terutama saat lebaran, ketupat gulai paku masakan khas Pariaman).



17. Sambalado Tanak


Sambalado dalam bahasa Indonesia adalah sambal. Sambalado tanak atau sambal yang dimasak terlebih dahulu. Kadang ada campuran teri ukuran sedang dan pete yang tidak dibuang kulitnya. Warna sambal yang orange kecoklatan, karena diberi santan dan air nasi. Rasanya...Lamak Bana...

18. Sambalado Matah
Sambal yang tidak dimasak. Cabe hijau/merah, tomat, hijau/merah bawang merah dan bawang putih digiling (ulek) dikasih garam dan jeruk nipis. Mhmhm..........rasanya enak banget apalagi makan pakai ikan asin dan daun singkong (pucuak ubi).



Dan masih banyak masakan utama Padang lainnya. Rasanya mhmhm.............lamak bana....
Lebih enak yang langsung ada dan dimasak di Padang.
Mungkin karena bumbu-bumbunya lebih lengkap dan suasana yang lebih mantap...
Jadi taragak dikampuang...

Selasa, 13 Juli 2010

DrEaM.................


Gw pingin share aja. Waktu ngobrol mengenai mimpi. Gw senang banget dengarnya...Karena memang benar bahwa kita akan bersemangat jika kita punya mimpi.

Karena menurut gw mimpi itu adalah arah hidup kita, sesuatu yang kita tuju. Gw punya mimpi, semua orang punya mimpi.

Bisa digambarkan bahwa mimpi adalah garis yang memiliki arah seperti anak panah. Dia punya arah punya tujuan.

Ada yang bilang, jika kita punya banyak mimpi, itu boleh-boleh saja, tapi fokuslah pada salah satu yang dominan, yaitu yang memiliki arah dan tujuan yang sama, sehingga mengakibatkan mimpi yang lain juga akan didapatkan.

Sama juga dalam matematika, bahwa mimpi itu sama dengan VEKTOR yaitu yang punya arah dan panjang. Dimana arah adalah apa yang kita mimpikan dan panjang adalah besarnya kesempatan kita meraih mimpi.

Jika ada beberapa vektor segaris dan searah kita jumlahkan. Maka vektor itu akan bertambah panjang. Berarti banyak kesempatan untuk mendapatkan mimpi-mimpi tersebut.

Jika ada beberapa vektor segaris berlawanan arah, maka kemungkinan vektor tsb akan lebih pendek dengan arah yang sama, berarti sedikit kesempatan untuk mendapatkan mimpi-mimpi tersebut.
atau vektor yang dihasilkan berbalik arah, berarti yang terjadi tidaklah sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Beruntunglah orang yang punya mimpi.

Tapi dibalik itu semua, jangan lupa di atas sudah ada yang mengatur.
Jangan lupa kepadaNya. Jangan lupa untuk selalu bersyukur.
Gw pernah khilaf, mungkin terbawa emosi. gw merasa ga puas dengan apa yang gw terima.
Karena gw merasa telah berbuat lebih.
Tapi gw sadar, bahwa pasti dibalik semuanya ada hikmahnya.
Mungkin belum kesempatan kita untuk mendapatkannya. Yang penting ikhlas.
Dan yakin suatu saat pasti ada hal terbaik yang akan diberi Allah SWT.
Mungkin juga jika gw mendapatkan hal tsb diwaktu sekarang, gw akan jadi sombong.
Atau gw akan lupa pada Nya. atau banyak hal yang ga baik mungkin gw lakukan.

Dari hal yang gw dapat sekarang, berarti Tuhan memberikan gw kesempatan yang lebih untuk bisa belajar, untuk bisa mendapatkan pengalaman yang banyak dalam mengejar mimpi. Sehingga gw bisa sharing pada orang-orang.
Yang jelas, Kita tidak akan pernah tahu apa takdir kita, tapi kita tahu hak kita untuk sukses. Maka kita harus mengejar kesuksesan tersebut dengan jalan yang baik.
Kesuksesan akan muncul melewati mimpi, jika kita bisa mendapatkan mimpi tersebut, berarti kita telah sukses dalam segala hal yang kita lewati dalam mengejar mimpi tersebut.

Maka adakah mimpi Anda??? Dan apakah usaha Anda untuk mendapatkannya



ThE CiRCLe


Gw pingnin share lagi, just sharing. And if you interested with this note, please give comment. And thank you very much before it. This note had publish in my freindster blog...

Lingkaran..
Dalam matematika merupakan bangun datar tidak ada ujung tidak ada pangkal.
Jarak titik tengah ke garis yang membentuk lingkaran adalah sama.
Lingkaran menurut gw...bidang datar yang unik.
Lingkaran memiliki sudut 360 derajat.

Ingat lingkaran jadi ingat Pizza..hhehe..

Kalo gw kaitkan, kehidupan dapat dikatakan sebagai lingkaran.
Siklus hidup kita seperti lingkaran, darimana kita berasal ke sana juga kita kembalinya.
Kita diciptakan dari tanah dan kembali ke tanah juga.

Kehidupan kita bak roda pedati, selalu berputar kadang di atas kadang di bawah, nggak akan selalu di atas, kecuali itu semua Tuhan yang mengatur.
Sekarang senang nanti susah, atau sebaliknya, sekarang susah suatu saat akan datang kesenangan, tapi bukan berarti kita hanya berharap dan memegang kata-kata tersebut tanpa ada usaha dan keyakinan. Karena dalam Al Qur’an juga disebutkan bahwa “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum tersebut mau mengubah nasibnya sendiri.”

Sekarang kita berlimpahan kebahagiaan pasti suatu saat kita juga akan mengalami kesusahan, bukan berarti kesusahan itu hanya dikaitkan dengan harta benda, dalam hal mental dan fikiran juga bisa.

Mhmmmm Lingkaran...kalo bangun ruangnya adalah bola. Bola jika dipukul akan memantul, bola jika digelinding akan berputar. Semakin kuat pukulannya semakin kuat pantulannya.

Begitu juga dengan kita, semakin kuat tekanan dan cobaan yang menimpa kita, maka semakin kuat pula energi yang terpancar dari diri kita. Energi tersebut terbagi atas energi positif dan energi negatif. Itu semua tergantung pilihan kita, apakah kita akan memilih energi positif atau negatif.

Lingkaran...kalo dikaitkan dengan angka, mungkin menyerupai angka nol.
Nol memang tidak ada artinya kalo dijumlahkan dengan sesuatu angka selain nol, tapi angka nol akan menjadi kuat jika dia dikalikan dengan angka yang lain karena hasilnya adalah angka nol itu sendiri.

Semua angka jika dipangkatkan dengan nol hasilnya pasti selalu satu.
Begitu juga dengan kita, jika hati kita bersih dari hal negatif (nol), maka kita akan selalu dapat berbuat baik, berbuat positif yang mendasari perbuatan dengan percaya pada yang satu, pada Yang Maha Esa.

Nol jika membagi suatu bilangan bukan nol, hasilnya adalah tak berhingga. Sangat banyak...sehingga kita tidak dapat mengetahui berapa nilainya. Begitu juga dengan hati, harta dan milik kita, jika kita dapat berbagi dengan ikhlas, tanpa ada prasangka, tanpa ada pikiran negatif (nol), maka kita akan memperoleh sesuatu hal yang baik yang jumlahnya tidak terhingga pula. Hal ini tidak terlepas dari rasa syukur kita pada Allah SWT. Dia akan membalas lebih banyak dari apa yang kita berikan dan jumlahnya tidak terhingga banyaknya.

Mhmhmmmmmmmmm....Lingkaran...
Kalo tidak ada benda bentuk lingkaran, maka roda mobil tidak akan berputar.
Jika tidak ada lingkaran maka bola mata kita akan seperti bola mata kucing yang kadang terlihat memanjang.
Tidak ada lingkaran, maka kita gak dapat main bola.
Jika tidak ada lingkaran mungkin kita akan kena benda yang ada sudut/runcing, sehingga kita akan kesakitan.

Lingkaran...sekecil apapun benda tersebut, tersusun atas lingkaran dan dapat dibentuk dari lingkaran.

W@KtU.........


Gw pingin share aja...
Waktu...
Begitu pentingnya bagi kita waktu.
Waktu bisa ditampilkan dalam jam yaitu dengan angka 01 - 12. Angka jam itu termasuk angka yang berada didalam bilangan Cacah. Karena tidak ada dalam jam waktu yang berangka negatif. Kecuali jika mo bikin kreasi sendiri...

Waktu tidak mungkin bisa diputar ulang lagi. Karena waktu akan berjalan terus.
Dalam sehari terdiri dari 24 jam ato 60x24 menit ato 60x60x24 detik. Kalo dilihat dari hitungan angka, begitu banyak waktu yang tersedia untuk kita dari pagi sampai malam.

Lain halnya di daerah kutub, yang mungkin malam bisa sampai sebulan, siang sampai sebulan.
Tapi walaupun begitu bagi mereka tetap mengikuti waktu 24 jam sehari.
Bersyukurlah kita yang berada di posisi khatulistiwa, posisi tengah, posisi adil (tapi sayangnya manusianya banyak yang ga adil).

Gw sering terjebak dengan waktu. Gw tahu waktu yang kita punyai untuk tinggal di dunia fana tidak dapat kita tentukan.
Gw tahu banyak waktu yang gw buang begitu saja, karena kelalaian, kemalasan dan tidak bisanya mengatur waktu dengan baik.

Gw sadar. Kita semua punya waktu, berarti kita punya hak untuk mengaturnya.
Bukan kita yang diatur oleh waktu itu. Betul ga??

Tapi gw jg sadar, kalo gw susah banget tuh..mengatur waktu.
Kadang ada waktu mo lakuin sesuatu, tapi sifat yang tak diundang (malas) datang, malah lebih kuat karena kangen kali ya...sama simalas itu...
Jadi waktu ga bisa juga tuh dimanfaatkan maksimal.
Pas berikutnya baru datang penyesalan, kenapa ga gw coba dari kemarin ye...

Kalo dihitung-hitung kita Indonesia rata-rata hidup kira-kira 65 tahun (tapi semuanya diatur Allah SWT), berarti ada sekitar 16-17 tahun kita sekolah (TK-KULIAH) dan itu pun ga maksimal kita gunakan untuk belajar karena ada hari libur dan istirahat, 5 tahun pembelajaran masa kecil, sisanya 33-34 tahun kerja dan itupun juga ga maksimal karena ada hari libur dan istirahat, sisanya 10 tahun mo dikemanain?? kalo diperkirakan istirahat dan hari libur sekitar lebih dari 7 tahun..
Betapa mubazirnya kita dengan waktu...Betul tax??

Kita yang punya mimpi harusnya bisa mengaturnya dengan tepat, menurut gw itu merupakan salah satu halangan bagi gw yang harus gw lawan, tapi sulit bo...kalo gw selalu berpikir hal itu sulit.

Kadang gw terlena dengan waktu yang menurut gw ah..masih lama,masih muda...ngapain buru-buru..
Semuanya itu salah...Malah diwaktu muda ini lah gw harus bisa buat terobosan, "BREAKTHROUGH" kata orang bijak. Yang jelas tetap SEMANGAT...

Gw pernah menyesal banget, saat masih sekolah, kesempatan yang dimpi-impikan datang, gw malah pesimis karena gw bpikir ga mungkinlah gw bisa, gw cuekin aja, gw ga fokus. Tapi hasilnya ternyata gw masuk, sayangnya tiba-tiba peraturan berubah dan karena bukan rezeki gw jg kali ye...gw ditendang..kesempatan itu berpihak pada yang lain, seandainya saja gw gunakan kesempatan itu dengan baik mungkin bukan gw yang ditendang...Menyesal banget Bo...

Karena itu menurut gw, kita harus bisa manfaatkan waktu semaksimal mungkin...
untuk hasilnya kita serahkan pada Allah SWT, karena Dia yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita.

Percaya ga...semua hal yang kita harapkan terjadi, semua hal yang kita inginkan terjadi, semua hal yang ada dipikiran kita akan terjadi, pasti akan terjadi. Walaupun waktunya tidak bisa ditentukan baik itu lama atau dekat. Tapi semuanya Insya Allah terjadi, karena keyakinan dan kesabaran kita akan hal itu. Dan gw selalu mengalaminya. Paling lama itu 10 tahun, baru kecapai...Tapi Alhamdulillah, apa yang bikin gw penasaran semuanya kejawab.

Back Again...
So jangan sia-siakan waktu...Selagi masih sanggup kenapa ga dimanfaatin dengan maksimal, kalo capek baru ambil waktu istirahat untuk mengumpulkan bahan bakar lagi agar bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal.

Keluarkan dan kembangkan semua kemampuan kita. Ga perlu orang lain tahu, karena nanti kita jadi takabur dan sombong.
Kalo ada hasil positif baru kasih tahu ke orang lain..
Kata orang bijak "Diam-diam menghanyutkan." gitu loh...

So, Manfaatkanlah waktu dengan semaksimal mungkin, Kita yang harus mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita.


TETAP SEMANGAT, LIFE IS BEAUTIFUL...