Sumatera Barat dikenal sebagai penduduk suku Minang. Penduduk yang ramah dan berpedoman pada "Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah. Orang Minang hidup diatur dengan adat dan adat tersebut bersumberkan pada Alquran. Sehingga penduduk Minang adalah orang muslim. Sehingga dahulunya, masyarakat Minang berpedoman bahwa yang bukan Muslim, berarti bukan orang Minang.
Alam takambang jadi guru, banyak hal yang dapat diambil pelajaran dan ilmu dari kehidupan alam, apalagi alam Sumatera Barat yang sangat indah dengan tempat-tempat wisata yang tersebar dari hulu sampai hilir.
Sumatera Barat yang berada di daerah paling barat Indonesia, sebelah barat langsung berhubungan dengan Samudra Hindia. Sehingga memiliki banyak pantai terutama di daerah Padang dan Pariaman.
Selain itu Sumatera Barat juga dikelilingi gunung-gunung yang masih aktif, tidak heran bahwa daerah ini terjadi gempa baik tektonik ataupun vulkanik. Akibatnya terbentuklah danau dan lembah.
Sumatera Barat memiliki empat danau nan indah, yaitu Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Di Ateh - Di Bawah, dan Danau Talang.
1. Danau Singkarak
Merupakan danau terbesar pertama di daerah Sumatera Barat dan kedua di pulau Sumatera. Danau ini terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Luasnya mencapai 129.6 km persegi dengan kedalaman 268 meter. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Sebagian air dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk mtnggerakkan generator PLTA Singkarak.Danau Singkarak memiliki jarak 48 km dari kota Bukittinggi. Dan 75 km dari kota Padang melalui kota Solok serta 100 km dari kota Padang melalui Padang Panjang.
Danau Singkarak terkenal dengan ikan bilihnya. Ikan bilih merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau Singkarak dan menjadi salah satu khas makanan dari daerah ini. Uniknya ikan ini tidak dapat bertahan hidup jika dipindahkan dari danau Singkarak.
2. Danau Maninjau
Danau Maninjau |
Merupakan danau terbesar kedua di Sumatera Barat. Terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Lokasinya sekitar 140 km sebelah utara kota Padang, 36 km dari kota Bukittinggi dan 27 km dari Lubuk Basung (ibukota Kabupaten Agam).
Puncak Lawang |
Danau Maninjau merupakan danau vulkanik yang terbentuk karena letusan gunung Sitinjau (Legenda http://mellyeyf.blogspot.com/2012/03/asal-usul-danau-maninjau.html) dengan ketinggian 461,50 m di atas permukaan laut dan luas sekitar 99,5 km persegi. Salah satu bagian danau terdapat PLTA Maninjau.
Puncak tertinggi danau Maninjau dikenal dengan Puncak Lawang.
Kelok -44 |
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
3. Danau Diateh dan Danau Dibawah
Danau Dibawah |
Danau Diateh |
4. Danau Talang
Danau Talang |
Danau yang berada dekat gunung Talang Kabupaten Solok. Danau ini tidak terlalu terkenal karena lokasinya berada dekat dengan Gunung Talang yang masih aktif. Sehingga kawasan danau ini menjadi kawasan terlarang bagi wisatawan. Danau ini berada 4,5 km dari Danau Kembar.
Karena Danau Talang dekat dengan Gunung Talang, sehingga debu-debu vulkanik pun banyak menyelimuti daerah tersebut.
Asal terbentuk danaunya belum diketahui kemungkinan aktivitas vulkanik gunung Talang.
Sumber : Wikipedia.com dan penduduk setempat
Sumber : Wikipedia.com dan penduduk setempat
0 Komentar