Pernahkah Anda merasa menyesal saat melakukan hal-hal yang
sebenarnya tidak ingin Anda lakukan? Pernahkan Anda merasa segan untuk
melakukan penolakan? Pernahkan Anda merasa berat hati saat mengatakan TIDAK
kepada sahabat Anda? Saya yakin kita sebagai orang timur memiliki sikap yang
selalu mempedulikan orang lain ketimbang diri sendiri. Kadang kita tidak
memikirkan apakah mereka juga akan bertindak seperti itu terhadap kita.
Saat seorang sales datang ke rumah Anda menawarkan produk sehingga Anda pun terpengaruh untuk membelinya. Padahal sebelumnya tidak ada sedikit pun niat untuk membeli produk tersebut karena kondisi keuangan. Namun rasa tidak enak, rasa iba atau pun rasa gengsi pada diri Anda sehingga tidak ada keberanian menolak untuk tidak membelinya. Apa yang Anda dapat, tentu penyesalan dan tekanan memikirkan cicilan yang harus dilunasi berikutnya.
Saat atasan meminta Anda untuk melakukan suatu pekerjaan tambahan.
Dan pada saat itu kondisi Anda sudah overload karena takut dianggap tidak profesional, Anda
pun menerima pekerjaan itu. Apa yang Anda dapatkan? Berbagai tekanan terhadap
pekerjaan, hasil yang tidak memuaskan dan juga kesalahan-kesalahan yang Anda
lakukan akan membawa Anda kepada hal yang salah, sehingga orang lain menganggap
Anda sebagai pekerja yang tidak profesional. Ini adalah akibat dari tidak
berani berkata TIDAK.
Kita punya hak untuk berkata TIDAK untuk kepentingan diri
kita sendiri yang nantinya demi kebaikan bersama. Kita memiliki hak untuk berkata
TIDAK demi hasil yang memuaskan bagi diri sendiri dan orang lain. Kita berhak
berkata tidak untuk menjadi pribadi yang tegas terhadap diri sendiri dan orang
lain. Walaupun dengan berkata TIDAK akan ada resiko yang kita ambil, bukankah
dengan berkata IYA pun akan menanggung resiko. Karena setiap keputusan yang
kita ambil pasti terdapat resiko di dalamnya.
Pernah ada seorang sahabat yang sudah merasa lelah dengan
tanggungjawabnya dalam menangani suatu tugas, namun karena tidak berani berkata
TIDAK dan takut dicap sebagai tidak profesional, dia tetap menjalaninya.
Walaupun pemikiran ini sebagai bentuk bahwa tidak ada yang tidak mungkin, namun
jika diri kita sudah sangat lelah dan berakibat pada kesehatan serta daya
konsentrasi, tidak ada salahnya kita berkata TIDAK untuk melanjutkan pekerjaan
tersebut. Daripada kita merasa tertekan jika tidak mampu menyelesaikan
permintaan dan tugas yang diberikan, daripada kita berkeluh kesah terhadap
kondisi tersebut namun tidak memberikan hasil yang positif, adabaiknya kita
berani untuk berkata TIDAK. Hal ini tidak dikaitkan dengan pemikiran bahwa segala sesuatu tidak ada yang
tidak mungkin. Namun segala sesuatu itu ada hal dimana kita bisa
menolaknya untuk mendapatkan hal terbaik lainnya.
Berkata TIDAK dilakukan untuk mendapatkan keadilan bagi diri
kita sendiri. Keadilan untuk menolak sesuatu hal yang tidak sesuai dengan hati
kita. Keadilan untuk menjadi pribadi yang tegas dan keadilan untuk menjadi
pribadi yang berani dan percaya diri. Jadi, berani berkata TIDAK bukanlah suatu
hal yang negatif. Ini adalah bentuk profesional kita bahwa kita mengetahui
kapasitas diri kita, sehingga kita mampu melakukan tanggung jawab yang diberikan
kepada kita dengan baik dan mampu memberikan keputusan yang adil bagi diri kita.
Tidak ada salahnya memanjakan diri dengan berkata TIDAK.
Untuk saya pribadi, pada mulanya sangat sulit untuk berkata
tidak. Namun saya sudah membiasakan diri untuk berani berkata tidak dan yakin
akan keputusan yang saya pilih, walaupun terdapat resiko didalamnya. Namun
melalui resiko tersebut saya belajar kehidupan baru.
So...masih tidak beranikah Anda berkata TIDAK ???
:)
:)
By MEYF