Dalam surat AL Maidah ayat 6 :”Hai orang-orang yang beriman,
apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata
kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik
(bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak
menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Ibadah wudhu sangat mudah dilakukan dan wajib dilakukan
sebelum shalat. Karena tidak akan sempurna atau tidak sah shalat kita jika kita
tidak membersihkan diri kita dengan wudhu. Wudhu berarti bersih dan indah, hal
ini menunjukkan Islam sangat mencintai kebersihan dan keindahan.
Tahukah kita, bahwa ibadah dalam Islam bukan hanya ritual
saja namun menitikberatkan kepada perubahan hidup menjadi lebih baik. Saat ini
banyak para ilmuan yang menemukan bahwa ibadah-ibadah yang dilakukan oleh umat
Islam banyak memberikan manfaat kepada kehidupan, kesehatan dan lingkungan. Setiap
fakta ilmiah yang telah dibuktikan ternyata semua yang diperintah Allah SWT
dalam Al Quran adalah bermanfaat sedangkan semua hal yang merugikan dilarang
oleh Allah SWT untuk melakukannya. Begitu juga halnya dengan wudhu, penelitian
baru menegaskan bahwa setiap gerakan wudhu memiliki makna yang sangat luar
biasa baik dari segi kesehatan atau pun dari segi psikologi.
Gerakan wudhu dimulai dengan membaca Bismillah, membasuh
kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan, berkumur-kumur, menghirup air dengan
lobang hidung sampai ke tenggorakan rongga hidung (nasofaring), selanjutnya
membasuh muka, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian rambut,
membasuh telinga dan membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
Seperti kita ketahui bahwa kulit adalah bagian terluar yang
membungkus dan melindungi tubuh dari berbagai macam kuman, racun, radiasi,
suhu, fungsi ekskresi/pembuangan dan juga sebagai media komunikasi (perasa).
Bersuci (wudhu) merupakan salah satu cara untuk membersihkan dan menjaga
kestabilan serta kelembaban kulit. Mencegah penyebaran kuman penyakit dan
bakteri dan mencegah terjadinya kanker kulit. Penelitian ilmiah banyak
membuktikan bahwa kanker kulit timbul karena rendahnya kebersihan kulit.
Saat kita melakukan rutinitas maka akan banyak menempel
kuman-kuman atau pun bakteri yang membawa penyakit seperti virus SARS, virus
TBC, bakteri pembawa diare, dll. Begitu juga kadar keasaman pada kulit yang
senantiasa berubah. Dengan mengalirkan air melalui wudhu ke bagian tubuh kita
akan membersihkan kuman-kuman dan menormalkan kembali keasaman dan kelembaban
pada kulit kita.
Menurut penelitian Reuters (2007) bahwa mencuci tangan secara teratur merupakan cara efektif untuk mencegah penyebaran virus pernafasan seperti TBC dan SARS. Menurut penelitian Cochrane Library bahwa mencuci tangan cukup dengan sabun dan air merupakan cara mudah dan efektif untuk mencegah penyebaran virus yang menginfeksi saluran pernafasan.
Pakar lain Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for
the Body and Soul menjelaskan wudhu dapat mencegah kanker kulit. Kanker kulit
dapat disebabkan oleh bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh
kulit. Kemudian jika dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia
akan larut. Selain itu kulit wajah yang rutin terbasuh air wudhu memancarkan
aura yang cemerlang dan bermanfaat untuk kecantikan wajah.
Menurut Prof. Leopold Werner von Ehrenfels seorang psikiater
dan neurolog kebangsaan Austria menemukan sesuatu menakjubkan dalam wudhu,
yaitu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Pusat-pusat syaraf yang
paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di sebelah dahi, tangan dan kaki
yang sangat sensitif dengan air segar. Dan dia merekomendasikan agar wudhu
bukan hanya milik umat Islam namun semua orang melakukannya agar memelihara
kesehatan dan keselarasan pusat syaraf. Dari sinilah akhirnya ia memeluk agama
Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
Muhammad Salim mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa
lobang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat
kotoran dan debu [ada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket
dan berwarna gelap. Adapun bagi orang yang berwudhu rongga hidungnya tampak
cemerlang, bersih dan tidak berdebu.
Selain itu berdasarkan journal Scientific American (2010),
para ilmuan mengatakan bahwa mencuci tangan dapat membantu orang dalam
meminimalisir rasa takut dan khawatir akan kesalahan yang diperbuat sebelumnya.
Setidaknya bisa hilang untuk sementara waktu.
Peneliti dari Universitas of Michigan, Spike Lee (2006) yang
diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa mencuci tangan dapat membantu
orang merasa lebih baik tentang prilaku tidak etis yang mereka lakukan di waktu
lalu.
Peneliti Amerika mengatakan bahwa ketika orang melakukan
tindakan buruk, ia merasa telah melakukan dosa di masa lalu, kekhawatiran itu
masih tetap mengikuti mereka di tangan-tangan meraka. Dan dengan mencuci
tangan, seolah-olah mereka mencuci dosa yang mereka lakukan di masa lalu.
Bersyukurlah kita umat Islam yang mengerjakan shalat lima
waktu dan mewajibkan wudhu sebelum shalat. Minimal lima kali dalam sehari
mencuci mulut, hidung, tangan, wajah, kaki yang sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan dan juga
psikologis. Dan bagi kita sebagai umat Islam yang melakukan wudhu sebagai
bentuk ibadah kepada Allah SWT yang akan memberikan pahala kepada kita. Betapa
beruntungnya kita yang selalu menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Masih banyak manfaat wudhu lainnya yang akan kami ungkapkan
pada artikel berikutnya. Semoga Bermanfaat ;)
By MEYF
Reference :
0 Komentar