Setiap umat muslim diwajibkan untuk melakukan Shalat lima
waktu setiap harinya. Sejumlah studi modern membuktikan bahwa gerakan shalat
adalah sebagai bentuk gerakan olahraga yang dapat meningkatkan peredaran darah
terutama saat rukuk dan sujud. Pada saat seorang wanita rukuk dan sujud maka akan terjadi peningkatan peredaran darah ke rahim. Sel-sel rahim dan indung telur seperti
sel-sel limpa akan menyedot banyak darah. Hal ini tentu baik bagi kesehatan wanita. Namun lain halnya jika wanita haid melakukan shalat, tentu akan membahayakan jika dilakukan terus-menerus selama masa Haidh.
Saat haid, banyaknya darah yang keluar adalah berkisar sekitar 34 ml. Darah tersebut akan mengalir ke rahim, sehingga akan terjadi kehilangan darah yang akan terus meningkat. Hal ini akan menyebabkan lelah dan bahkan kadar emosi yang naik turun. Jika pada saat ini
wanita haid melakukan shalat, maka zat imunitas di tubuhnya pun akan hancur akibat sel
darah putih yang hilang dan ikut bersama darah. Sehingga organ tubuh lainnya
seperti limpa dan otak akan mudah terserang penyakit.
Inilah yang diperintahkan Allah SWT dalam surat Al Baqarah
ayat 222 yaitu “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh, katakanlah :”Haidh itu
adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari
wanita di waktu haidh, dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka
suci”.
Subhanallah, inilah hikmah besar keajaiban Allah SWT dibalik
larangan syariat agar wanita haid tidak shalat hingga dia bersih/suci.
by MEYF
0 Komentar