Mungkin sebagian mahasiswa bertanya kenapa belajar matematika di perkuliahan, di sekolahan kan sudah lengkap pembelajaran dasarnya.
Jurusan manajemen ada matematika, jurusan psikologi ada matematika, jurusan hukum juga ada matematika. Padahal di dunia kerja tidak begitu digunakan. Integral, turunan, matriks, limit, dan lainnya semuanya tidak begitu digunakan dalam dunia perkantoran. Namun statistika sebagai bagian dari ilmu matematika memang ada terpakai dalam administrasi kantor. Sebut saja paling sederhana adalah menghitung jumlah, rata, persentase dan membuat tabel atau grafik.
Namun kenapa harus belajar yang lain?
Eiittsss jangan salah....
Kita tahu bahwa matematika itu dasar dari semua ilmu. Bukan hanya ilmu menghitung saja namun ilmu mengubah pola pikir dan mempertajam problem solving kita. Dalam penyelesaian ilmu matematika tidak hanya satu cara atau metode pemecahan persoalannya. Ada banyak cara menghasilkan jawaban yang benar. Tergantung cara mana yang mudah dikerjakan dan yang mudah dipahami. Tentu sesuai kaidah matematika. Jika sudah menikmati mempelajari matematika, maka setiap pemecahan soal matematika akan timbul rasa penasaran dan rasa keingintahuan yang mendalam. Bisa menyelesaikannya akan timbul semangat untuk memecahkan persoalan matematika lainnya bahkan ingin mencoba menyelesaikan persoalan matematika yang lebih rumit dengan perhitungan tingkat tinggi.Setiap pemecahan persoalan matematika membutuhkan konsentrasi dan kesabaran yang tinggi. Fokus dalam memecahkan persoalan matematika tersebut maka akan timbul ide-ide baru lainnya demi tujuan akhir yaitu jawaban yang benar. Ide tersebut bisa dituliskan untuk dapat digunakan pada persoalan matematika lainnya. Nah begitulah sebagian hal kenapa matematika itu penting.
Sekarang coba kita kaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam menjalani hidup pasti tidak akan terlepas dari problem mulai dari paling kecil hingga paling besar. Banyak cara untuk memecahkan problem tersebut. Tinggal kita memilih apakah akan menggunakan cara yang benar atau cara yang salah. Cara yang benar tentu akan menghasilkan hasil yang baik, terkadang tidak benar namun karena baik akan memberikan kebaikan untuk lainnya. Pada umumnya cara yang benar akan memberikan hasil yang benar jika ada kesabaran dan pedoman dalam menyelesaikannya. Cara yang tidak benar walaupun memberikan hasil yang benar namun belum tentu memberikan kebaikan sehingga akan menimbulkan masalah lainnya yang mungkin lebih rumit.
Dengan berpikir matematis maka dalam penyelesaian problem pun akan memberikan ide-ide dan metode-metode yang berbeda-beda sehingga akan memberikan dampak lainnya yang akan menambah pengalaman dalam hidup. Berpikir matematis berarti berpikir perhitungan, namun bukan perhitungan menjadi pelit. Perhitungan dalam hal ini adalah perhitungan untuk menata dan mengendalikan emosi, ide dan tindakan agar memberikan hasil yang baik dan benar dalam menyelesaikan problem kehidupan.
Banyak yang berpendapat bahwa matematika itu menyeramkan atau menyebalkan. Nah...bagaimana cara nya agar menyukai mempelajari matematika? Beberapa hal yang pernah dilakukan dan dapat dilakukan adalah :
- Menghilangkan momok menakutkan dalam pikiran menjadi keingintahuan kenapa takut dengan matematika, padahal semua yang berada dilingkungan kita adalah matematika.
- Mengerjakan persoalan matematika mulai dari yang paling mudah hingga yang sulit dikerjakan.
- Mencari soal-soal matmatika yang ada jawabannya mulai dari paling mudah, lihat bagaimana langkah-langkah menjawabnya dan ikuti. Lalu berhenti sejenak sekitar 3-5 menit. Ulang baca soalnya kembali, tutup jawaban buku tersebut. Kerjakan tanpa melihat jawaban. Ulangi hingga jawaban benar. Selanjutnya cari soal yang mirip dan kerjakan. Setelah memahaminya, silahkan lanjutkan menjawab soal matematika berikutnya dengan cara yang sama
- Beri skor jawaban tersebut dan ulangi hingga mendapat skor 100. Sehingga ada rasa puas dalam menyelesaikan soal matematika
- Ubah pola menakutkan menjadi menikmati dan penasaran.
- Jangan pelit berbagi ilmu dan materi. Karena setiap yang kita bagikan itu akan menjadi sedekah. Dan bukankah akan ada balasan kebaikan daripadanya. Satu ilmu diberikan maka 10 kali lipat ilmu tersebut akan kembali kepada kita. Sehingga kita pun menjadi ahli daripadanya.
https://statistika-melly.blogspot.com/
Semoga bermanfaat sharing sedikit ini. Jika ada pendapat silahkan dikolom komentar.
Terimakasih
Melly
~^_^~