Hanya
sharing pengalaman, dari referensi bacaan buku dan tausiyah serta dari hasil
sharing dengan teman. Kita sebagai makhluk ciptaan Allah di dunia memiliki
tanggung jawab untuk hidup lebih baik. Tanggung jawab untuk memenuhi kehidupan
dengan kebaikan. Untuk menjadi manusia yang patuh terhadap perintah Nya dan
meninggalkan segala larangannya. Waktu yang diberikan Nya kepada setiap manusia
berbeda-beda ada yang hanya satu menit setelah lahir, dua hari, 23 tahun, 56
tahun, 65 tahun atau 1000 tahun. Kita tidak tahu berapa lama kita akan berada
di dunia ini. Walaupun keadaan kita sehat belum tentu akan hidup lebih lama dan
bahkan orang yang sedang sakit diberikan kesempatan hidup lebih lama oleh Allah
SWT untuk hidup di dunia ini.
Nikmat yang
paling besar yang kita terima dari Allah SWT adalah nikmat iman dan Islam. Kita
dilahirkan dalam keadaan beriman kepada Nya. Semua kehidupan kita sudah diatur
oleh Allah SWT dalam kitab suci Alquran yang diturunkan kepada Rasulullah SAW
agar dapat menjalankan kehidupan lebih baik di dunia dan akhirat. Namun masih
banyak diantara kita termasuk saya belum dapat mengamalkan semua yang sudah
dijelaskan dalam kitab suci Alquran.
Dalam
kehidupan sehari-hari masih banyak berbuat dosa walaupun kita tahu itu adalah
dosa, masih tidak melakukan kewajiban kita sebagai makhluk Nya walaupun kita
tahu apa yang harus kita lakukan. Dan kita masih beranggapan bahwa usia kita
akan lama hidup di dunia dan akan bertobat di hari tua nanti. Padahal kita
tidak akan pernah tahu kapan kita akan meninggalkan dunia ini. Bisa jadi
semenit, sejam, sehari, sebulan atau setahun kemudian atau bahkan ratusan tahun
kemudian. Namun tetap kita memegang prinsip bahwa kita berusaha untuk berbuat
kebaikan dan meninggalkan keburukan seolah kita akan meninggalkan dunia ini
besok.
Hal ini
hanya untuk saling berbagi dan kita saling mengingatkan satu sama lainnya. Dan
kita bisa memilih mana yang baik dan benar untuk kehidupan kita dunia dan
akhirat. Karena mungkin ada yang beranggapan bahwa berbicara atau menulis lebih
mudah dibandingkan melaksanakannya.
Saya
teringat sekitar 5 tahun lalu, saat pulang ke Bukittinggi saat meninggalnya adik perempuan saya. Selama perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta
ke Bandara Minang Kabau menuju rumah, saya mendengarkan
lagunya Opick, dan ada satu lagu yang selalu saya ulangi, yang mengatakan bahwa
Hidup di
dunia, hanya sebentar saja
Bila duka,
bila tawa
Semoga hati
kembali pada Nya
Waktu yang
berlari
Takkan pernah
bisa kembali lagi
Bila perih
bila sedih
Air mata
bukan segalanya
Hanya hamba
Allah yang selalu berserah
Hanya hamba
Allah yang selalu berpasrah
Karena segalanya
bergantung pada Nya
Hanya pada
Dia semua bermuara
Detik waktu
kan berlalu
Suka duka
kan berlalu
Tiada semua
abadi
Tangis tawa
dan air mata
Semua berlalu
dan pergi
Dari sepenggal
lirik lagu Nasyid di atas, yang mengingatkan kita bahwa waktu tidak akan pernah
bisa kembali, sehingga kita harus dapat memanfaatkan waktu dengan sebaiknya
untuk kebaikan. Semua yang kita miliki termasuk diri kita akan kembali kepada
Nya. Jangan sia-siakan waktu dan gunakan kesempatan yang diberikan Nya untuk kita agar dapat hidup lebih baik di dunia dan akhirat dengan cara mengerjakan semua perintah Nya dan meninggalkan semua larangan Nya.
Jangan
pernah berpikir bahwa apa yang diperintahkan agama adalah hal yang kuno tidak
modern, coba pikirkan kehidupan kita yang sekarang lebih kuno, karena mengikuti
kehidupan zaman jahiliyah sebelum diturunkannya kitab suci Alquran. Wanita
sudah tidak dihargai, pria seperti wanita, atau wanita seperti pria, kehidupan
yang sejenis, bangga akan kecantikan dan tubuh, bangga dalam berbuat kejahatan
dan kebodohan, dan masih banyak hal kuno yang terulang kembali di masa sekarang.
Semoga kita dapat menggunakan waktu dan kesempatan ini untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Amin...