Tanpa terasa sekarang kita sudah
berada di tahun 2015. Begitu cepatnya tahun 2014 berlalu dan mungkin kita tidak
menyadari apa-apa saja yang sudah kita perbuat di tahun 2014. Apakah kita
menyelesaikan dengan baik target-target yang hendak dicapai atau sebaliknya.
Perencanaan akan target yang akan kita capai itu sangatlah penting. Hal ini
adalah arah bagi kita untuk melakukan tindakan. Alangkah hebatnya orang yang
mampu melakukan tindakan sesuai dengan arah tercapainya target yang diharapkan.
Seperti biasa setiap akhir tahun saya
selalu mereview planning dan pencapaian target selama setahun, apakah sudah
tercapai 90% atau kurang. Selanjutnya adalah menuliskan rencana-rencana yang
hendak dicapai pada tahun berikutnya. Dalam menuliskan planning untuk tahun berikutnya,
sebaiknya tulis semua hal yang diharapkan terwujud walaupun merasa hal itu tidak
mungkin. Namun abaikan pikiran kita dari hal yang tidak mungkin karena semuanya
tergantung pada diri kita sendiri, kesempatan, usaha dan doa kita kepada Tuhan.
Karena bisa saja hal yang tidak mungkin akan berubah menjadi mungkin.
Jika kita buka catatan planning
dan target kita tahun lalu, kita bisa hitung berapa persen pencapaian usaha
kita untuk mendapatkannya, lalu kita bandingkan dengan dua tahun dan
tahun-tahun sebelumnya. Dari sini kita bisa pertimbangkan seberapa besar
kemampuan kita untuk mencapai target yang kita tetapkan dengan memperhatikan
kondisi dan keadaan kita pada tahun-tahun tersebut.
Tidak ada kata putus asa jika planning
dan target belum tercapai, belum tercapainya target menunjukkan bahwa kita
masih diberi kesempatan untuk berjuang demi mencapainya dan Tuhan menginginkan
kita memiliki pengalaman dan pelajaran berharga lainnya sebelum mendapatkan apa
yang kita inginkan. Target yang kita harapkan mungkin saja bersifat duniawi
seperti pekerjaan, jodoh, anak, jabatan, pendidikan, kendaraan, rumah, dll atau
pun bersifat ukhrawi seperti hafal Al Quran, beribadah dengan ihklas, ibadah ke
tanah suci Makkah, berbuat baik kepada sesamanya, saling berbagi, dll. Semuanya
itu bebas kita tentukan asalkan positif untuk kita dan orang lain.
Sekarang kita tuliskan kembali resolusi atau planning
dan target yang hendak dicapai di tahun 2015 ini. Sambil melanjutkan pencapaian target di tahun 2014 yang tidak terlaksana agar terlaksana di tahun 2015. Mungkin ada yang berpikir bahwa hidup saja sesuai alurnya, tidak perlu memiliki target dan bermimpi tinggi-tinggi, tidak perlu mempersulit diri, hidup seperti ini saja sudah aman dan mencukupi, serta syukuri aja apa adanya. Menurut saya bersyukur itu wajib karena dengan bersyukur hati bisa lapang. Namun
memiliki planning dan target matang serta wajar adalah mutlak, karena dengan ini
kita memiliki semangat hidup dan arah untuk mencapainya. Tercapainya target
adalah lebih hebat, namun jika tidak tercapai, maka bersabarlah. Dan tetap
berusaha dengan pikiran positif untuk mencapainya adalah lebih super.
Diri kita ibarat sebuah organisasi
yang didalamnya ada visi dan misi sebagai arah dan tujuan dari tindakan kita
untuk mau dibawa kemana, salah satunya adalah dengan bermimpi dan memiliki
target. Selain itu sebagai penasehat dan sekaligus leader adalah hati dan
pikiran kita yang akan memutuskan, memberi motivasi dan kesabaran serta
merumuskan strategi dalam pencapaiannya. Sedangkan anggota badan kita lainnya
adalah sebagai operator yang selalu siap untuk begerak melakukan semua tindakan
sesuai dengan visi dan misi tersebut.
Usia, pengalaman, pendidikan atau
apapun itu, tidak ada alasan untuk tidak menuliskan target yang hendak kita
capai di tahun 2014 ini. Menuliskan target dan membacanya kembali pada waktu
tertentu adalah lebih baik daripada kita tidak menuliskan sama sekali hingga
lupa sehingga target tidak tercapai.
Untuk itu, ayoo tuliskan semua
hal yang diharapkan akan terjadi dalam hidup kita abaikan alasan bahwa target
mustahil tecapai, karena tidak ada yang tidak bisa jika kita belum berusaha dan
melakukannya. Dan Tuhan selalu memberikan kemudahan untuk kita jika mau
berusaha dan berdoa.
Semoga bermanfaat
By MEYF