~"RESOLUSI TAHUN 2015"~

Monday, January 05, 2015 Add Comment
Tanpa terasa sekarang kita sudah berada di tahun 2015. Begitu cepatnya tahun 2014 berlalu dan mungkin kita tidak menyadari apa-apa saja yang sudah kita perbuat di tahun 2014. Apakah kita menyelesaikan dengan baik target-target yang hendak dicapai atau sebaliknya. Perencanaan akan target yang akan kita capai itu sangatlah penting. Hal ini adalah arah bagi kita untuk melakukan tindakan. Alangkah hebatnya orang yang mampu melakukan tindakan sesuai dengan arah tercapainya target yang diharapkan.

Seperti biasa setiap akhir tahun saya selalu mereview planning dan pencapaian target selama setahun, apakah sudah tercapai 90% atau kurang. Selanjutnya adalah menuliskan rencana-rencana yang hendak dicapai pada tahun berikutnya. Dalam menuliskan planning untuk tahun berikutnya, sebaiknya tulis semua hal yang diharapkan terwujud walaupun merasa hal itu tidak mungkin. Namun abaikan pikiran kita dari hal yang tidak mungkin karena semuanya tergantung pada diri kita sendiri, kesempatan, usaha dan doa kita kepada Tuhan. Karena bisa saja hal yang tidak mungkin akan berubah menjadi mungkin.

Jika kita buka catatan planning dan target kita tahun lalu, kita bisa hitung berapa persen pencapaian usaha kita untuk mendapatkannya, lalu kita bandingkan dengan dua tahun dan tahun-tahun sebelumnya. Dari sini kita bisa pertimbangkan seberapa besar kemampuan kita untuk mencapai target yang kita tetapkan dengan memperhatikan kondisi dan keadaan kita pada tahun-tahun tersebut.

Tidak ada kata putus asa jika planning dan target belum tercapai, belum tercapainya target menunjukkan bahwa kita masih diberi kesempatan untuk berjuang demi mencapainya dan Tuhan menginginkan kita memiliki pengalaman dan pelajaran berharga lainnya sebelum mendapatkan apa yang kita inginkan. Target yang kita harapkan mungkin saja bersifat duniawi seperti pekerjaan, jodoh, anak, jabatan, pendidikan, kendaraan, rumah, dll atau pun bersifat ukhrawi seperti hafal Al Quran, beribadah dengan ihklas, ibadah ke tanah suci Makkah, berbuat baik kepada sesamanya, saling berbagi, dll. Semuanya itu bebas kita tentukan asalkan positif untuk kita dan orang lain.

Sekarang kita tuliskan kembali resolusi atau planning dan target yang hendak dicapai di tahun 2015 ini. Sambil melanjutkan pencapaian target di tahun 2014 yang tidak terlaksana agar terlaksana di tahun 2015. Mungkin ada yang berpikir bahwa hidup saja sesuai alurnya, tidak perlu memiliki target dan bermimpi tinggi-tinggi, tidak perlu mempersulit diri, hidup seperti ini saja sudah aman dan mencukupi, serta syukuri aja apa adanya. Menurut saya bersyukur itu wajib karena dengan bersyukur hati bisa lapang. Namun memiliki planning dan target matang serta wajar adalah mutlak, karena dengan ini kita memiliki semangat hidup dan arah untuk mencapainya. Tercapainya target adalah lebih hebat, namun jika tidak tercapai, maka bersabarlah. Dan tetap berusaha dengan pikiran positif untuk mencapainya adalah lebih super.

Diri kita ibarat sebuah organisasi yang didalamnya ada visi dan misi sebagai arah dan tujuan dari tindakan kita untuk mau dibawa kemana, salah satunya adalah dengan bermimpi dan memiliki target. Selain itu sebagai penasehat dan sekaligus leader adalah hati dan pikiran kita yang akan memutuskan, memberi motivasi dan kesabaran serta merumuskan strategi dalam pencapaiannya. Sedangkan anggota badan kita lainnya adalah sebagai operator yang selalu siap untuk begerak melakukan semua tindakan sesuai dengan visi dan misi tersebut.

Usia, pengalaman, pendidikan atau apapun itu, tidak ada alasan untuk tidak menuliskan target yang hendak kita capai di tahun 2014 ini. Menuliskan target dan membacanya kembali pada waktu tertentu adalah lebih baik daripada kita tidak menuliskan sama sekali hingga lupa sehingga target tidak tercapai.

Untuk itu, ayoo tuliskan semua hal yang diharapkan akan terjadi dalam hidup kita abaikan alasan bahwa target mustahil tecapai, karena tidak ada yang tidak bisa jika kita belum berusaha dan melakukannya. Dan Tuhan selalu memberikan kemudahan untuk kita jika mau berusaha dan berdoa. 

Cara menuliskan target silahkan lihat postingan tahun lalu "Resolusi 2014 dan Resolusi 2013.

Semoga bermanfaat

By MEYF

~"THE MINDSET"~

Tuesday, December 02, 2014 Add Comment
I am not too old to understand about working in education field and its management. And, I am not familiar about deep rule of education work field. Last time, I never though that I would work in education field, but I would like to be pioneer or a businesswoman and I didn't think to be an employee in government company that must obey the rule. Actually some people will be break it rules. I don't like to obey all rules because I often be curious everything. Although I knew that there are more risks if I break it or I will get ridicule. But for me, if I break some rule, I will get positive feedback, valuable experience, and good knowledge about the new things. For me, break the rule to get positive side is OK, but never do to break the rule for destruction.

When I left my job in a company or non educational, I entered the working in education field and I get something new here. I don't know is this Karma or not because I ever refused and hate this work field before. I thought I was a quiet girl and I didn't have skill to teach or motivate students in a class. It was the same when my mind thought to refuse to choose mathematics as my subject in university, I only thought as mathematician had job as a lecturer.

Then I realized, it was not wrong if I try to go out and break my thought just to get positive things. Then, I passed it, assumption and perceptions weren't all true. A mathematics graduate is not only as a teacher, but they are able to be a leader in a company and even they are sent to abroad as a leader at there. I got motivation to enter new work field, I had new challenges and although I didn't have any skill in this work field. I worked as human resource officer that we know people who work here have psychology or law skill. This work field related to human, but my skill related to numeric and mathematics. This is great challenge for me. And, I just believe and change the mindset that I was able to do this job.

From all the explanation above, more things that I share to my students at campus, it is about mindset. In my country, government asks to all the citizen to study minimum 12 years, and even continue to university. Some people will think that purpose to study in university is to find job and keep prestige in public, or to delay married time or other reasons. But I thought based on my experience it is not true, study in university is to form and change mindset become great human. When I was in a class with students, I always share that study in university just not to get good mark or try too close to a lecturer to get good mark, but the important thing that is to change the mindset. The mindset from ordinary mind become to great mind.

When a lecturer set rules to not come late into class, it is useful for us to train
ourselves to be discipline, how precious the time that we have. If we are already accustomed to the discipline since school so that it will be our habit and this is so important in working as well. Some students don't care about this, and even underestimate and break this rule, they still come late into class. They don't realize that this rule is very useful for their life in the future. When they graduate and they get job in a company. Working at company is so different experience with study in campus. In here we need more discipline and we must give good performance to them. The discipline that we get since school train us to be good personal specially in work field.

Every company has different rules for working time and different punishment if their employee come late. They will get poor performance, no incentive, no allowances and even be fired from company. But if we always come on time, it will not be occure to us.  So that from now we should follow the schedulle time in terms of classes or other activities. This certainly gives a positive performance for us as a diciplined and never wasting time that we have. This show us how to appreciate the time and appreciate others. And, the impact, they will be glad to require us in all event or activity.

Beside that, studying at campuss is change mindset how to solve the problem that we face. When a lecturer give homework and test, we must to solve it by ownself and no cheating. This teach us to maximize our energy and thoughts. Homework teach us to be smart, creative and innovative, it’s look like knife, if we make its always grind down so it will be sharp. If we always use our mind to think, we will be more intelligent to solve the problems.

Lecturer gives a test to train our readiness and mindset for receiving the material that we had as long as study. It would be satisfied if we are able to solve these problems by ourselves. Similarly, if we are in the work field. Indeed, all lecture material will not be asked in a job. We will not ask about circle volume, integral or other subject, but the important thing is the mindset and readiness in dealing with problems in work field. If we are accustomed to solving homework by ourselves, so that it will not be impossible that we will be able to solve any problems in work field. We will be easier to give good performance and obtain high position and even high salary. Maybe other best company will see our performance and they want to require us to be their employee.

Some students think that they are not capable to compete with other student from top university. They are not capable to compete with other major in university. This is wrong mindset. We shouldn't move back, but we should go ahead and change our mindset that we are the same with them. We are capable to compete with them. Although we didn't graduate from top university, but we are able to be great, is not it something great and rare occur. Strength and intelligent lies within each of us, no need to show off to others. And, by showing outstanding results, then we become an extraordinary person. No need to show off the greatness or even underestimate the abilities of others. Just plan and do it directly without telling to other until we achieve it.


Wherever we are studying, whatever university we join is, the key success is ourselves. The mindset, discipline and self-awareness from now to use maximize the positive things and positive knowledge that we learn from school and environment. Whatever major we study, it just depends on our mindset, how to follow it up with a positive and maximum. Nobody understands us except ourselves. The knowledge is so expensive, but it will be more expensive if we live without knowledge. So that we should maximize to use this opportunity to study in campus that are already within our grasp this moment. For me, I have struggled to continue my study. It is not to get prestige or position, but I thirst for knowledge in the hope gives advantage to others. For prestige, it just a gift for us of what we have done and not the primary purpose of misleading.

by MEYF

~"THE PROCRASTINATION"~

Thursday, November 27, 2014 Add Comment
Previously, I have been posting an article about "Decide to Priority of Work". Perform the job according to priorities to achieve the target that we want. We should smart to classify the time and not delay the time to do that job because it will force us to pay more about time, energy, quiet life even financial that shouldn't be there.

Every human being has a laziness, but some people are able to control and some are not. Laziness looks like a friend of evil and actually we should eliminate it. The procrastination of activity or job is a kind of laziness. It looks like the saving of stress. Sometime we underestimate a small job and take assumption it is easy to do, so we always delay it later. That job may be forgotten and without knowing it is in deadline. Its will be accumulated and made it rush to do. Then, there are many errors and inconvenience of doing it.

From my experience, I ever delayed my job and underestimate it, I thought it is not important to do directly. And, make many reasons to delay job defensively. Sometime we are wrong assumption to think that it is not too important, but ignore the fact that job maybe will be necessary and important later. Sometime we often do not fair at work such as gossiping and talking with our colleague, or taking breakfast/lunch during working time or other activity that shouldn't do at working time. So that all jobs should be done will be abandoned. When a boss asks it results, but we have not finished it yet, then we will get stressed and anxiety, the result will not be maximum, then we will get negative points from the boss.

Imam Al Ghazali said that “Procrastination of activity that we should do it now is looking like a mental blindness “. The procrastination is a form of trickery our desire to make mistakes and this is wanted by the devil.

The more negative impact from procrastination such as stress, uncontrolled emotion, anxiety, and no self-confidence, losing trust from other because we couldn't meet their demand, less attention to the environment and family and even finances will be reduced. Can you imagine if we delay to pay tax, then we get punished to pay for the fine.

There are more things that I often do to ignore procrastination my activity and job such as setting up the schedule to achieve target, I make priorities on it. Be confidence and convince about it that able to finish it properly and correctly. We should give appreciation to ourselves if it's well-done so that we get motivated to do next jobs. Brave and ignore the negative whisper and just focus on target that we must achieve.

Let's ...since today ignores procrastination all activities and jobs because its will give a negative impact for us. When we get the opportunity to do a job or activity, we shouldn't delay it, but we should do it right now. If we delay it, many negative impact will come, but if we are able to finish jobs on time and accurately, so many positive things come to us.

By MEYF ^_^

~"MENUNDA PEKERJAAN"~

Thursday, November 27, 2014 Add Comment
Sebelumnya saya sudah pernah posting mengenai prioritas pekerjaan. Melakukan pekerjaan sesuai prioritas agar tercapai target yang kita inginkan. Kita harus pintar membagi waktu bukan menunda waktu yang kita kerjakan. Karena dengan melakukan penundaan berarti kita sudah mengeluarkan banyak biaya yang seharusnya tidak ada, baik waktu, ketenangan, energi dan bahkan keuangan.

Setiap manusia pasti memiliki sifat malas, namun ada yang mampu mengontrol kemalasannya dan ada yang tidak. Kemalasan adalah temannya syetan padahal kita diwajibkan untuk berusaha dan menghilangkan kemalasan. Menunda pekerjaan adalah salah satu bentuk dari kemalasan. Menunda pekerjaan berarti sama dengan menabung stress. Kadang kita menyepelekan suatu pekerjaan yang kecil dan menganggapnya mudah untuk dikerjakan, sehingga menundanya dikemudian hari. Pekerjaan tersebut bisa saja terlupakan, tanpa kita sadari deadline pekerjaan sudah di depan mata, namun karena kita menundanya sehingga menumpuk dan bahkan membuat kita tergesa-gesa melakukannya. Sering terjadi kesalahan dan kecemasan yang berlebihan dalam mengerjakan pekerjaan yang tertunda sehingga timbul stress dan ketidaknyamanan dalam mengerjakannya.

Saya pun pernah menunda pekerjaan, menganggap gampang dan menganggap tidak penting pekerjaan tersebut pada saat itu. Banyak alasan yang membela diri untuk menunda pekerjaan. Kadang anggapan kita salah bahwa pekerjaan tersebut tidak terlalu penting namun mengabaikan kenyataan bahwa pekerjaan tersebut mungkin penting dikemudian hari.

Kadang kita pun sering melakukan hal yang tidak wajar saat bekerja, seperti bergosip dan membicarakan hal yang tidak penting dengan rekan kerja, makan pada saat jam kerja, atau pun hal lainnya sehingga pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pun terbengkalai. Saat boss meminta hasil yang kita kerjakan dan kita belum menyelesaikannya, akibatnya timbul stress dan kecemasan, hasil yang kita kerjakan pun tidak maksimal, dan akhirnya poin negatif dari boss atas apa yang telah kita lakukan.

Menurut Imam Al Ghazali bahwa “Penundaanmu atas berbagai pekerjaan yang seharusnya kamu kerjakan saat kamu sedang dalam kelonggaran menandakan kebutaan jiwa…”. Menunda-nunda merupakan bentuk tipu daya nafsu kita untuk melakukan kesalahan dan hal inilah yang diinginkan oleh syetan.

Banyak efek negatif dari menunda suatu pekerjaan diantaranya stress, emosi tidak terkontrol, ketakutan dan tidak percaya diri, kehilangan kepercayaan orang lain karena kita sering tidak mampu memenuhi permintaan mereka, dan kurang memperhatikan lingkungan dan keluarga, bahkan financial pun akan berkurang. Bayangkan jika kita menunda membayar pajak. Denda pun harus dikeluarkan. Untuk itu janganlah kita sia-siakan kesempatan mengerjakan suatu hal dan janganlah menunda pekerjaan tersebut.

Ada beberapa hal yang biasa saya lakukan untuk tidak menunda pekerjaan, diantaranya adalah menetapkan target kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan, membagi beberapa pekerjaan berdasarkan prioritas dan waktunya. Meyakinkan diri bahwa mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan tepat dan benar. Setelah pekerjaan terselesaikanm lakukan penghargaan terhadap diri sendirisehingga memberikan motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan berikutnya. Hal lain yang tidak boleh lupa adalah berani dan percaya diri, abaikan bisikan negatif dan fokus pada target yang harus kita capai.

Ayoo..mulai sekarang hindari menunda pekerjaan karena hanya memberikan efek negatif pada kita. Jika kita sanggup mengerjakan pekerjaan tepat pada waktunya, maka coba perhatikan apa yang terjadi, banyak hal positif yang akan datang pada kita.

By MEYF ^_^ 

~"THE LESSON FROM CARTOON MASHA AND THE BEAR"~

Saturday, November 22, 2014 2 Comments
I am a cartoon lover. I got a distinct impression of watching it. More colour bright animations, sound funny and hilarious stories provide different entertain from other TV programme. More people thought that cartoon are only for kid, but actually it is wrong. Watching cartoon can reduce our stress, adding creative ideas and also it has more lessons that we can learn.

Masha and The Bear is a cartoon that I never leave for watching it. That story is about friendship between Masha and Misha. They live together with other animals in the forest. They have a tree house. Masha is a cute little girl, she has a round-eyed and wearing veil. She is hyperactive, nosy, annoying and also cheerful. Masha like a lollipop. She wants to know everything, but she is responsible for what she did. When she said, "Come on play with me," other animals will be running scare because they don't want to get nosy by Masha. Although she is annoying girl, but she is responsible girl. If she makes mistake, then she will try to correct it. Actually, she is annoying because she wants to get attention from Misha and other animals. She wants to be involved with every Misha activity, but she always gives messy result.

On the other hand, Misha is a bear that had received awards and experience in the circus world. Misha couldn't speak, but it understands human language. Misha is a quiet, neat, industrious and friendly. Although Misha is a wild animal, but lover and care to Masha and other animals. Misha has more skills such as cooking, sewing, farming, play puzzle, playing music instruments and like to care and clean tree house. Masha always tease and disturb Misha, but Misha always be patient and love Masha.

This cartoon is very entertaining in addition to behaviour of Masha is hilarious and annoying other animals. She has a cute face and adorable to see. This is good story and no antagonistic character that make me stand for hours to watching it. And, it has more lessons that I can learn from this Rusian cartoon, there are about friendship, family, patience, affection, responsibility and happiness.

Masha and Misha are two contrasting character, but they have strong friendship. They have a sense of affection for each other so that they have strong relationship and brotherhood. From this I learn that friendship must affection each other with friend. It is the main thing that we should give, mutual support and motivate each other. When they feel sad and down we should make them happy, when they are happy we should be happy too and no jealous of them. When friend do mistake, we should remain to be good and forgive them. When a friend is annoying us, we should remind patiently if we feel not comfort.

The affection makes Misha always be patience to face annoying Masha, and even Masha always disturb other animals. This teach us how to be patience when we face annoying things and even painful. The other character of Masha is cheerful girl and always give humour for Misha. The friendship also give humour to each other. We must make balance between serious and humour condition, we should know friend character and they should now us too.

Another lesson is the attitude of the responsibilities of Masha, admitted her mistake and tried to correct it. This teach us always be responsibility for what we have done.

Although it is a cartoon, but it teaches us more lessons and positive to us. Please watch this carton....so funny...little cute Masha and adorable face..annoying character and make us laughing...


By MEYF

~"PELAJARAN DARI FILM KARTUN MASHA AND THE BEAR"~

Wednesday, November 19, 2014 2 Comments
Saya pecinta film kartun. Ada kesan tersendiri dalam menonton kartun, warna-warna animasi yang cerah, suara yang lucu dan cerita yang kocak memberikan hiburan yang berbeda dari acara televisi lainnya. Cenderung orang menganggap bahwa kartun adalah hiburan untuk anak-anak, namun sebenarnya tidak demikian. Dengan menonton kartun dapat menghilangkan kejenuhan, menambah ide-ide kreatif dan juga banyak pelajaran yang didapat daripadanya.

Masha and The Bear adalah salah satu kartun lainnya yang paling saya sukai. Mengisahkan persahabatan antara Masha dan Misha si beruang. Mereka hidup berdampingan di hutan dengan binatang lainnya. Masha adalah gadis kecil bermata bulat dan memakai kerudung. Sangat hiperaktif, usil, menjengkelkan dan ceria. Masha suka permen lollipop. Sifatnya yang ingin tahu segalanya namun bertanggungjawab. Kata-kata yang paling sering disebut Masha adalah “Come on play with me”, sehingga membuat semua binatang sekelilingnya kabur karena tidak ingin diusilin Masha. 

Karakter Masha walaupun menjengkelkan, namun dia bertanggungjawab. Jika Masha berbuat salah maka dia perbaiki kesalahannya tersebut. Sebenarnya keusilan Masha adalah sebagai akibat dari sikap keingintahuan dan ingin diperhatikan oleh Misha. Masha yang ingin terlibat dengan setiap pekerjaan Misha hingga memberikan hasil yang berantakan.

Dilain hal Misha adalah seekor beruang yang pernah mendapatkan penghargaan dan pengalaman di dunia sirkus. Beruang yang mengerti bahasa manusia namun tidak bisa berbicara, sifatnya yang tenang, rapi, rajin dan bersahabat. Walaupun dia seekor beruang yang kita ketahui bahwa beruang adalah binatang buas berbahaya, namun Misha memiliki sifat penyayang.

Masha dan Misha hidup dalam satu rumah pohon di tengah hutan. Misha memiliki banyak keterampilan seperti memasak, menjahit, bercocok tanam, mengisi TTS, bermain alat musik dan suka merawat rumah pohonnya. Walaupun Masha sering menjahili Misha dan selalu berbuat onar, namun Misha tetap sabar dan menyayangi Masha.

Film ini sangat menghibur selain kelakuannya Masha yang kocak dan selalu membuat kesal Misha dan binatang lainnya di hutan. Wajah Masha yang lucu dan imut serta menggemaskan, ceritanya bagus dan tidak ada peran antagonis membuat saya betah menonton Masha berkali-kali. Selain itu banyak pelajaran yang terkandung dari film animasi Rusia ini, diantaranya persahabatan, persaudaraan, kesabaran, kasih sayang, tanggung jawab dan kegembiraan.


Masha and Misha adalah dua karakter yang bertolak belakang namun tetap kuat. Mereka memiliki rasa kasih sayang satu sama lainnya. Karena rasa kasih sayang inilah persahabatan dan persaudaraan mereka tetap kuat. Begitu juga dengan kita dalam persahabatan dan persaudaraan. Kasih sayang adalah hal utama yang harus kita berikan. Saling mendukung dan memberikan motivasi satu sama lainnya. Saat sahabat sedih dan jatuh maka kita hibur. Saat sahabat senang kita pun ikut senang, bukan iri  melihat kesenangannya. Saat sahabat berbuat salah, maka maafkanlah dia. Saat sahabat berbuat hal yang menjengkelkan maka ingatkanlah dia dengan sabar.

Kasih sayang memberikan kesabaran bagi Misha menghadapi sifat Masha yang sangat menjengkelkan bahkan binatang lain pun kesal dengan sikap Masha. Begitu juga kita yang harus sabar menghadapi keadaan yang menjengkelkan dan bahkan menyakitkan. Hal lainnya adalah sifat periang Masha yang juga dapat menghibur Misha. Nah disinilah persahabatan yang selalu memberikan keceriaan satu sama lainnya.

Pelajaran lainnya adalah sikap tanggung jawab yang dimiliki Masha. Saat dia berbuat salah, selalu mengakui kesalahannya dan bertanggungjawab memperbaikinya. Seperti halnya saat Masha memasak bubur hingga mengotori rumah pohon, dan Masha pun membersihkannya sendiri. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu bertanggung jawab atas apa yang sudah kita perbuat.


Walaupun hanya sebuah film animasi, namun memberikan kesan dan pelajaran positif bagi kita penonton. Coba aja tonton Masha and The Bear, melihat mata bulatnya, wajah yang imut, pakai kerudung, suaranya yang lucu dan sikap usilnya yang menjengkelkan membuat Anda terpingkal-pingkal menontonnya. 

Masha and The Bear Clip
Collection of Masha And Bear Cartoon Movies

by MEYF

~"OUT OF THE COMFORT ZONE"~

Wednesday, November 19, 2014 Add Comment

Before I work in the education field, I worked at multinational company. Many lessons and experience that I learned as long as work there. I started to work in the multinational company while I was studying at the fourth level of bachelor degree. In general, many people thought that mathematician graduates only as a teacher or lecturer and even works at the company will not far from mathematics field. I didn't do it, I tried to break that perception and choose to working in the other field that I never knew before. I worked at HR field. Usually, as a mathematics graduates should work and manage the numbers, but in this area manages the human. At first, I felt stress and discomfort with this zone, but I tried to think out of the box that I should believe and got courage that I can do this job properly. Then, finally I engaged in this field for more than five years.

There are many reasons why people do the work according to the field of education during in college. It is solely to get the right job situation and comfortable doing the job. But will we be courage to work out of our field? Will we take the chance in front of us that is not necessarily comfortable. There are some people will be courage to doing it, work out of the comfort zone, but some are not.

What is comfort zone? Alasdair White (2008) said that comfort zone is a mental activity in which a person keeps himself from anxiety by using behaviors to create a stable performance and usually there is no courage to take risks. All people has different comfort zone and they have different ability to get out from it, some have the courage and some are not.

During I worked at company, I faced more  employees who have worked more than 20 years, but they still was at the same position since the beginning. They said that they feel worry to get out of their work zone because of family, difficult to find new job and also worry of getting ridicule others. We should focus that get out of the comfort zone doesn't mean that get out from the company and find other new job. But we should be able to do unusual work. Maybe we will get a lot of ridicule or criticism from others, but it is up to us how to respond it. Whether we will carry on doing it or not with confidence and determination that we are capable to doing it. We know that people in general always look at the negative side without seeing the positive side from us. So, we should be able to stay focused on target to achieved and ignore the negative thinking.

The other hand, I faced an employee who previously position as a staff with fairly high salary, but he felt stuck and decided to resign then get new job in other company with high position as manager. He boldly decided to get out of his comfort zone as a staff and take risks as a manager and might not necessarily to be able to doing work properly. As we know that the higher position at work has the higher risk (out of salary).

Comfort zone can be expanded with a new experience, but sometimes the process is not easy and even painful. We should be able to fall and get up to expand the zones. Many people are just stuck in a job and fear of being out of comfort zone. Nearly decades working at the same field and same position. But we should know that comfort zone is very dangerous. If we still stay at this zone, then we will not grow and improve our hidden potential and talent. If we decide to be success, there are no reasons to not get out from our comfort zone, such as age gender, religion, marital status, position or any matter.

From my experiences, I had been working in a multinational company with a good salary and comfortable of working conditions, I ventured to go out looking for a new job in another company with different HR sections. When I proposed a resign letter, my boss refused it and provide more very tempting options. But I ignored it and I decide go out of my comfort zone that is not necessarily able to deal with me. Believe, courage, confidence and self-evaluation are some of the key to get out from comfort zone, so I have its and I could change myself. Potential and capability is depend on us who run this life and other people can be wrong in perceiving us.


We know that every place has different experiences and from this experiences teach us how to think big and brave to face of life. We should venture out of our comfort zone and ignore all of the negative whisper that frustrate us to recognize our potential. If we get new opportunity to try new things, so take it and don't ignore it. Just be confidence, take high intention, positive thinking and smart to recognize and use our potential so that we will be success to pass it.

by MEYF ^_^

~ BERANI KELUAR DARI 'COMFORT ZONE' ~

Wednesday, November 19, 2014 Add Comment
Sebelum saya menginjakkan kaki bekerja di dunia pendidikan, banyak pelajaran
yang saya dapatkan dari pekerjaan  di beberapa perusahaan multinasional. Lulus dari bangku kuliah sebagai lulusan matematika yang pada awalnya dipemikiran orang banyak hanya sebagai pengajar atau pun jika saya bekerja di perusahaan tidak akan jauh dengan bidang matematika, namun hal itu tidak saya lakukan. Saya memilih bekerja dibagian HR dalam perusahaan. Seharusnya mengelola angka-angka namun di bidang ini yang dikelola adalah manusia. Pada awalnya pasti akan merasakan berbagai tekanan dan ketidaknyamanan dari pekerjaan tersebut, namun karena punya tekad dan keberanian bahwa saya harus mampu melewatinya hingga saya berkecimpung dibidang ini lebih dari selama 5 tahun.

Banyak alasan mengapa orang melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang pendidikannya semasa dibangku kuliah. Hal ini semata demi mendapatkan keadaan pekerjaan yang tepat dan nyaman. Namun pernahkah memberanikan diri untuk bekerja diluar bidang yang kita kuasai? Beranikah kita mengambil kesempatan baru yang ada di depan mata? Ada sebagian orang yang berani keluar dari ruang lingkup yang dia kuasai dengan kata lain mereka berani keluar dari zona nyaman (comfort zone ) namun ada juga yang tidak.

Apa itu zona nyaman (comfort zone)? Zona nyaman menurut Alasdair White (2008) adalah aktivitas mental dimana seseorang menjaga dirinya dari rasa cemas dengan menggunakan perilaku-perilaku untuk menciptakan performa yang stabil dan biasanya tidak ada keinginan untuk mengambil resiko. Zona nyaman setiap orang berbeda-beda dan kemampuan mereka keluar dari zona nyaman pun berbeda-beda, ada yang memiliki keberanian dan ada pula yang tidak.

Pengalaman selama kerja di perusahaan multinasional, ada karyawan yang sudah bekerja lebih dari 20 tahun, namun jabatan masih sama sejak awal masuk kerja hingga sekarang. Bagi mereka merasa takut untuk keluar dari zona pekerjaan tersebut, ada yang memiliki alasan keluarga, mencari pekerjaan baru yang susah, dan takut mendapatkan cemoohan orang lain. Keluar dari zona nyaman bukan berarti kita harus keluar dari perusahaan tempat kita bekerja, namun kita harus mampu melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan keadaan yang biasa atau keluar dari hal yang kita kuasai. Mungkin pada awalnya akan banyak cemoohan atau kritikan dari orang lain, namun hal ini tergantung kita menanggapinya. Apakah kita akan mundur atau terus maju dengan keyakinan dan tekad kuat bahwa kita mampu. Bukankah kita tahu bahwa pada umumnya manusia selalu melihat sisi negatif orang lain tanpa melihat sisi positifnya, untuk itu kita yang menjalani harus mampu untuk tetap fokus pada target yang akan kita capai dan abaikan hal negatif.

Di sisi lain, ada karyawan yang sebelumnya memiliki posisi sebagai seorang staff dengan gaji yang cukup tinggi, namun dengan keberaniannya dia keluar dari perusahaan tersebut mencari posisi yang lebih tinggi di perusahaan lain. Dia berani memutuskan untuk keluar dari zona nyaman sebagai staff dan mengambil resiko sebagai seorang manager yang belum tentu mampu untuk dilaluinya. Semakin tinggi posisi maka semakin tinggi resiko yang kita hadapi.

Zona nyaman bisa diperluas dengan pengalaman baru yang terkadang prosesnya sangat tidak mudah dan bahkan menyakitkan. Mereka harus mampu jatuh dan bangun untuk memperluas zonanya. Banyak orang yang hanya stuck dalam sebuah pekerjaan karena takut keluar dari zona nyaman. Berpuluhan tahun menggeluti dunia yang sama dengan posisi yang sama. Namun tahukah kita bahwa zona nyaman itu sangat berbahaya. Jika kita terus berada di zona nyaman dan takut mengambil resiko pengalaman baru karena takut gagal, tidak akan berkembang dan bertambah potensi dan kemampuan kita yang tersembunyi. TIdak ada alasan untuk tidak berani keluar dari zona nyaman baik usia, gender, agama, daerah, status, jabatan atau pun hal lainnya.

Selama bekerja di perusahaan multinasional dengan gaji dan keadaan pekerjaan
yang nyaman, saya beranikan diri untuk keluar mencari pekerjaan baru di perusahaan lain dengan bidang HR yang berbeda. Saat mengajukan resign, manager menolak dengan memberikan berbagai pilihan yang sangat menggiurkan. Namun saya abaikan dan tetap memberanikan diri keluar dari  zona tersebut yang belum tentu saya mampu menghadapinya. Namun dengan keyakinan, keberanian, pemikiran dan evaluasi diri sehingga mampu melakukan perubahan dan keluar dari zona nyaman tersebut. Bukankah potensi dan kemampuan ada pada kita yang menjalani, orang bisa salah dalam mempersepsikan kita.

Kita tahu bahwa semua tempat memiliki pengalaman yang berbeda-beda dan semua pengalaman mengajarkan kedewasaan dan cara berpikir kita dalam menghadapi kehidupan. Harus berani keluar dari zona nyaman dan abaikan semua bisikan yang menggagalkan kita untuk mengenali kemampuan tersembunyi dalam diri kita. Jika diberi kesempatan melakukan hal baru, maka ambillah jangan sia-siakan dan fokuslah. Niat yang kuat, pemikiran yang sehat, dan cerdas mengenali dan menggunakan potensi diri maka akan berhasil menjalaninya.


By MEYF  

~"THE WOMAN"~

Thursday, November 13, 2014 Add Comment
God created a woman as being unique and beautiful. Each uniqueness gives an overview and specific features. Woman are often perceived as being physically weak so they should be protected by man. But woman is stronger than man in hearts and spiritually, so she was created to encouraging and motivating a man.
Woman was created from the rib of man that is bent, which if corrected immediately it will be broken. It doesn't mean that a woman is bad, if a man wants to straighten it, he must be patient otherwise it will break the relationship. The ribs are also significant as a supporter, motivator and protector of soft organ in the human body. As soon as woman as a supporter and protector who remind man for goodness.

A woman always shed tears, but it doesn't mean she is weak. Woman tend to put her feelings rather than men and even more emotional. It collaborate with lachrymal glands so that when she feels sad, the lachrymal glands will response it by crying.

Woman was created to be a special,  woman is a special as a kid so that she can protect and honor to her parents. Woman is special as a friend so that she can maintain friendship sincerely with all her heart. Woman is special as a wife so that she can maintain the honor, conditioning and motivating for her husband. Woman is a special mother for her kids so that she is able to educate and care for children with all her heart. Woman is special because of her beauty, but the important beauty is from her heart. Honestly, loyalty, love and intelligence are part of her beauty. Woman is jewelry of world, the best woman is a woman who believes in her Lord.

Woman may be physically weak, but woman is created as being the most powerful and tough face trials. Some woman are very sensitive to the conditions and feelings. If she gets hurt, she will be difficult to feel good again. If she gets hurt may not be able to return to the original state of fear when she faces the same condition. When woman love something, she will not let it go and even going to fight to get it. Whatever obstacle she faces, she will not give up for it.

Every married woman has the opportunity to be a mother. Ony the woman was entrusted baby into her womb because she is able to control and keep it. Mother is special woman, is we hurt her then we get big sin. Don't hurt a woman because it is the same to hurt our mother and sisters. Don't humiliate a woman because it is the same to humiliate of our mom and sisters. A woman should get respect, protection, and cherished. If she did mistake, then forgive her and guide her to the truth.

A woman is the soul of all the beauty conditioning, physical as well as her heart. If we close to her we feel peaceful and comfortable. So that we should keep the hearts of woman, respect her beauty and honor and protect her existence.

By MEYF


WANITA

Thursday, November 13, 2014 Add Comment
Wanita diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang unik dan indah. Setiap keunikannya memberikan gambaran dan ciri tertentu. Wanita sering dianggap sebagai makhluk yang lemah secara fisik sehingga mereka harus selalu dilindungi oleh kaum pria. Namun wanita lebih kuat secara rohani dan hati, sehingga mereka diciptakan untuk kaum pria sebagai pemberi motivasi dan penyejuk hati.

Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria yang bengkok, dimana jika diluruskan dengan segera maka ia akan patah. Bukan berarti wanita bersifat bengkok, namun jika demikian maka pria harus bersabar meluruskannya jika tidak maka akan mematahkan hubungannya. Tulang rusuk juga bermakna sebagai penyokong, pendukung dan pelindung organ lunak dalam tubuh manusia. Begitu halnya wanita sebagai pendukung dan penyokong serta pelindung yang mengingatkan pria untuk selalu berbuat kepada kebaikan.

Wanita selalu meneteskan air mata, namun bukan berarti dia lemah. Wanita cenderung mendahulukan perasaan daripada logika. Wanita memiliki perasaan yang lebih sensitif daripada pria, dan bahkan lebih emosional daripada pria. Emosi wanita berkolaborasi dengan kelenjer air mata sehingga saat dia sedih maka kelenjer air mata pun akan meresponsnya dengan menangis.

Wanita diciptakan menjadi seorang yang istimewa, istimewa sebagai seorang anak sehingga dia dapat menjaga dan menghormati kedua orangtuanya. Wanita istimewa sebagai seorang sahabat sehingga ia pun dapat menjaga persahabatan dengan segenap hatinya. Wanita istimewa sebagai seorang istri sehingga ia pun dapat menjaga kehormatan, penyejuk dan pemotivasi bagi suaminya. Wanita istimewa sebagai seorang ibu sehingga dia mampu mendidik dan menyayangi anak dengan sepenuh hatinya. Wanita istimewa akan kecantikannya, namun kecantikan yang lebih utama adalah kecantikan dari hatinya. Kejujuran, kesetiaan, cinta dan kecerdasannya adalah bagian dari kecantikan seorang wanita. Wanita adalah perhiasan dunia, sebaik-baiknya wanita adalah wanita yang beriman kepada Tuhannya.

Wanita mungkin lemah secara fisik namun wanita diciptakan sebagai makhluk yang paling tegar terhadap cobaan yang dihadapinya, sehingga wanita beriman pasti akan tetap kuat menghadapi segala cobaan. Wanita itu sangat peka terhadap keadaan dan perasaannya. Jika sudah terluka akan sulit untuk menyembuhkannya. Jika terluka mungkin tidak akan sanggup kembali kepada keadaan semula karena takut jika menghadapi hal yang sama.

Namun jika wanita sudah menyukai dan menyayangi sesuatu, dia tidak akan pernah melepaskannya bahkan akan berjuang untuk mendapatkannya. Apapun halangan akan dia hadapi demi mendapatkan cintanya.

Setiap wanita yang menikah akan diberi kesempatan menjadi seorang ibu. Hanya pada wanitalah dititipkan manusia ke dalam rahimnya, karena wanita mampu mengontrol diri dan menjaganya.  Ibu adalah seorang wanita, jika kita melukainya, maka dosa besarlah yang harus kita terima. Janganlah pernah menyakiti hati seorang wanita, karena demikian sama halnya dengan menyakiti hati ibu dan saudara perempuan kita.  Jangan pernah merendahkan seorang wanita, karena demikian sama halnya dengan melihat penghinaan atas ibu dan saudara perempuan kita. Wanita untuk dihargai, dilindungi dan disayangi. Jika salah maka maafkanlah dan bimbing dia kepada kebenaran.

Wanita itu penyejuk jiwa dari segala kecantikannya, baik fisik maupun hatinya. Dekatnya kita tentram dan merasa nyaman. Untuk itu selalu jaga hati wanita, hormatilah keindahannya dan lindungilah keberadaannya.


by MEYF ^_^