Air Terjun Lembah Anai

Sunday, March 31, 2013 1 Comment


Sumatera Barat dikelilingi oleh bukit-bukit, gunung-gunung, lembah-lembah, danau-danau dan air terjun. Salah satu air terjun yang mudah ditemui adalah air terjun Lembah Anai yang berada di kawasan Lembah Anai. Terdapat tiga air terjun dan satu telaga yang airnya berwarna kebiru-biruan. Salah satu air terjun terletak di pinggir jalan yaitu air terjun Lembah Anai dan dua lainnya tertutup oleh lebatnya hutan. Keindahan telaga dan dua air terjun lainnya dapat ditempuh sekitar 15 menit dari lokasi air terjun Lembah Anai.

Air Terjun Lembah Anai berlokasi di pinggir jalan raya Padang-Bukittinggi, yaitu kecamatan Sepuluh koto Kabupaten Tanah Datar. Sumber airnya dari gunung Singgalang yang airnya sangat jernih mengalir menyusuri  perbukitan dan lereng lalu mengalir melewati cagar alam sebelum sampai ke tebing yang memiliki ketinggian 50 m dan membentuk kawah tempat air berkumpul. Air terjun yang satu ini terletak dipinggir jalan raya, sehingga jika kita melewati jalur Bukittinggi – Padang akan melewati air terjun ini. Air terjun yang berkabut dan membentuk gugusan yang berwarna-warni jika disinari matahari.

Lembah Anai merupakan kawasan cagar alam dan terkenal dengan air. Cagar alam Lembah Anai terdapat beberapa tanaman langka salah satunya bunga bangkai (amorphyphalus titanium) yang tumbuh subur di tengah hutan. Selain itu terdapat beberapa tanaman kayu. Disamping itu terdapat hewan langka yang hamper punah seperti harimau sumatera, rusa, siamang, kera ekor panjang, beruk, trenggiling, kancil, tapir dan biawak.  Hewan yang sering dijumpai di sepanjang jalan menuju Lembah Anai adalah kera ekor panjang, siamang dan beruk yang selalu ,mencari makanan di sepanjang jalan raya.

Untuk memasuki cagar alam, dibutuhkan tenaga pendamping yang dapat mengantarkan pengunjung langsung ke tempat hewan-hewan biasa main dan mencari makan. Akses ke air terjun lembah anai sangat mudah ditemukan, karena lokasinya yang berada di pinggir jalan raya. Jika perjalanan dimulai dari Bandara Internasional Minang Kabau, hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 1,5 jam.

JAM GADANG BUKITTINGGI (CLOCK TOWER / BIG CLOCK)

Friday, March 29, 2013 1 Comment



Jam Gadang at the night
Jam Gadang
Bukittinggi is known as a tourist city in West Sumatera. It is known as the twin of Negeri Sembilan Malaysia. One of the tourist object attractions is the Jam Gadang (Clock Tower) in Bukittinggi. Jam Gadang mean big clock, it is located in the center of Bukittinggi, it is called Pasa Ateh (Pasar Atas). 

inside of Jam Gadang
Jam Gadang is a clock tower with a height of 26 meters and a baseline measure approximately 13 x 4 m2. It have four clock with diameter 80 cm for each clock, and clock are located at the top of the tower. The clocks were imported directly from Rotterdam, Netherlands, when Dutch colonialism in Indonesia and the engine is mechanically, it was produced by the engine that were made only two units in the world, it were namely the Jam Gadang and Big Ben in London, England.

pendulum/bell
Clock Of Jam Gadang
Jam Gadang consist of several level and there is a pendulum in the top level. When the earthquake in 2007, the pendulum is broken and had to repair. At the bell, there manufacture’s written, Vortmann Relinghausen. Vortman is a watchmaker that Bernard Vortman and Recklinghausen is a city in Germany that manufactures engine hours in 1982. There are unique from the clock tower which is a mix of materials makes the tower without iron or cement, but only a mixture of lime, egg white and white sand. And then  occurrence of an error writing Roman numerals at the number IV written be IIII..

Jam Gadang was built in 1926 as a gift from the Queen of the Netherlands to Rook Maker secretary Fort De Cock in the reign of the Dutch East Indies. Jam Gadang was designed by Yazin Sutan Gigi Ameh and laying of the first stone by Rook Maker's first son who was 6 years old. Jam Gadang as a marker and the zero point of Bukittinggi. Shape of Jam Gadang’s roof has changed three times as well, the first time occupation of the Dutch East Indies government, shape of roof is round with rooster statue faces east on it. Then when the Japanese occupation was changed to a temple and last after Indonesia's independence, shape of roof was changed to a gonjong or to house’s roof in traditional Minangkabau.
The Occupational of Dutch Government
The Occupational of Japanese Government
Clock Tower is now used as a tourist attraction and has a surrounding parks include clowns who entertain visitors around the Clock Tower. Usually the public event are organized around the park near the tower. If visitors want to go to the top of the tower should pay some of money, and from above we would look beautiful town of Bukittinggi, panoramas and canyons Sianok.

JAM GADANG BUKITTINGGI

Friday, March 29, 2013 Add Comment

Jam Gadang Malam Hari
Jam Gadang Siang Hari
Bukittinggi dikenal sebagai kota wisata di Sumatera Barat dan juga kembaran dari Negeri Sembilan Malaysia. Salah satu objek wisata di Bukittinggi adalah Jam Gadang (Jam besar). Jam Gadang terletak di pusat kota Bukittinggi yaitu Pasa Ateh (Pasar Atas) Bukittinggi. Jam Gadang merupakan menara jam dengan tinggi 26 meter dan ukuran dasar sekitar 13 x 4 m2. Memiliki empat jam dengan diameter masing-masing 80 cm di bagian paling atas menara. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda. Jam Gadang digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat dua unit di dunia yaitu Jam Gadang dan Big Ben di London Inggris.

Lonceng / Bandul Jam Gadang
Jam Gadang terdiri dari beberapa tingkat dan paling atas sebagai tempat penyimpanan bandul. Saat gempa di tahun 2007, bandul tersebut patah dan harus diganti. Pada bagian Lonceng tertulis pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama pembuat jam yaitu Benhard Vortman dan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang memproduksi mesin jam di tahun 1982. 



Angka IIII pada Jam Gadang

Ada keunikan dari Jam Gadang yaitu bahan membuat menara tanpa campuran besi atau pun semen, namun hanya campuran kapur, putih telur dan pasir Putih. Tulisan angka pada jam terdapat kesalahan yaitu angka Romawi IV ditulis IIII.

Dalam Jam Gadang
Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah Ratu Belanda kepada Rook Maker sekretaris Fort De Cock pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Jam Gadang di rancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh dan peletakan batu pertama oleh putra pertama Rook Maker yang masih berusia 6 tahun. Jam Gadang sebagai penanda dan titik nol kota Bukittinggi. 



Bentuk Jam Gadang memiliki tiga kali perubahan pada atapnya, pertama saat pendudukan pemerintahan Hindia-Belanda atapnya berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian saat pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk klenteng dan terakhir setelah Indonesia merdeka diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat tradisional Minangkabau.

Atap Bulat Zaman Pendudukan Belanda
Atap Klenteng Zaman pendudukan Jepang
Sekarang Jam Gadang dijadikan sebagai objek wisata dan memiliki taman di sekitarnya yang dilengkapi oleh badut-badut yang menghibur pengunjung sekitar Jam Gadang. Biasanya acara-acara bersifat umum diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini. Jika pengunjung ingin menaiki puncak Jam Gadang harus membayarkan sejumlah uang, dan dari atas akan terlihat keindahan kota Bukittinggi, panorama dan ngarai Sianok.

MINANGKABAU TRIBE

Thursday, March 28, 2013 Add Comment
Minangkabau is an ethnicity or tribe from Indonesia, commonly known as ethnic  Minang. Its region include West Sumatera, some mainland of Riau, Bengkulu and the west coast of North Sumatera, southwest of Aceh and Negeri Sembilan Malaysia. 

Minang tribe is unique, because tribal lineage is based on mother or matrilineal descent. In matrilineal system, mastery treasures are held by women, while men only slightly. Men after puberty, they can’t stay at his parent’s home, because that home only for woman with her husband and her childreen. They will sleep in “Surau” like a small Mosque and they will learn about life and Islam at there.  And after men married, he would come to the house of his wife and his in-laws.

In Minangkabau, there are three important elements who build and maintain the cultural integrity and customs, they are Alim Ulama (Scholars), Cerdik Pandai (Intellectual), and Ninik Mamak. Alim Ulama maintain for integrity of religion (Islam), Cerdik Pandai maintain for integrity of knowledge and Ninik Mamak maintain for integrity of customs. This is called as “Tungku Tigo Sajarangan”. Minangkabau have democratic system, all matters are discussed by three elements by concensus. On the other hand customs and cultures of Minang put woman as heir inheritance and kinship. The lineage referred to the mother is known as “Samande” and father is known as Sumando (in-law) and father have to obtain and be respected like a visitor.  Women determine the successful implementation of the decisions made by men. Women handle a crucial role. However, men still hold the authority has the power to communities.

Minang society is known as the nomads society. Especially men, if he doesn’t wander, he would be mocked by his friends. However, today not only men wander, but women wander too for continue her study, career or for trading career. For this reason minang society is stay in everywhere, they have spacious thought, freedom of life to change the fate, to reach knowledge and wealth.

The cultures of Minang is very strong in Islam. In their life is known as “Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah”. Its mean that cultures of Minang is based on rule and rule is based on Al Quran, so Minang cultures is based on teachings of Islam. All of Minang societies embraces Islam, if they leave Islam so directly they will be exit from Minang society and they are not admitted as Minang Societies. This is known as  “Dibuang Sepanjang Adat”.

In economic sector, Minang societies are famous in trading as professional and intellectual. They are know as intellectual people, so that’s why they stay in all of province in Indonesia and moreover in foreign countries. Any profession besides trading, they are known as politicians, writer, scholars, teacher and journalist. Their success are reached when they wander in outside of Minang region.
Many politicians of Indonesia from Minang, such as Drs. Mohammad Hatta as first vice president of Indonesia, Tan Malaka as vice International Communist for South East of Asia, Muhammad Yamin as pioneer of “Sumpah Pemuda”, Chaerul Saleh, Emil Salim, Azwar Anas, Fahmi Idris and many more. Minangkabau is one of ethnic in Indonesia that always grasp in governmental cabinet besides Java ethnic.

In Intellectual sector, Minang societies have habit to think and analyze all knowledge. They also is known as superior entrepreneur in economic not only in Indonesia and moreover in foreign countries.

BUDAYA MINANGKABAU

Monday, March 25, 2013 Add Comment

Minangkabau adalah suatu etnis atau suku di Indonesia, biasa dikenal dengan suku Minang yang daerahnya meliputi Sumatera Barat, sebagian daratan riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara dan barat daya Aceh serta Negeri Sembilan Malaysia.

Suku Minang adalah suku yang unik karena garis keturunannya didasarkan pada garis keturunan Ibu atau dikenal dengan matrilineal. Dengan system matrilineal ini, penguasaan harta pusaka dipegang oleh kaum perempuan sedangkan hak untuk laki-laki hal ini cukup kecil. Laki-laki setelah masa akhir balik mereka tidak dapat lagi tidur di rumah orangtuanya, karena rumah hanya diperuntukkan kepada kaum perempuan beserta suami dan anak-anaknya. Mereka akan tidur di Surau (seperti mesjid kecil). Setelah menikah pun laki-laki akan ikut ke rumah istrinya, dia tidak akan tinggal bersama orangtuanya.

Dalam masyarakat Minangkabau, ada tiga orang terpenting yang membangun dan menjaga keutuhan budaya serta adat adalah Alim Ulama, Cerdik Pandai dan Ninik Mamak yang dikenal dengan istilah Tigo Tungku Sajarangan. Sistem pemerintahannya yang demokratis, sehingga semua urusan dimusyawarahkan oleh ketiga unsur tersebut secara mufakat.

Dilain hal, adat dan budaya Minang menempatkan perempuan sebagai pewaris harta pusaka dan kekerabatan. Garis keturunan yang dirujuk kepada ibu yang dikenal dengan sebutan Samande dan ayah adalah Sumando (ipar) dan diperlakukan sebagai tamu dalam keluarga. Dalam hal perempuan menentukan keberhasilan pelaksanaan keputusan yang dibuat oleh kaum laki-laki, perempuan memainkan peranan yang sangat penting. Namun demikian kaum laki-laki masih tetap memegang otoritas memiliki kekuasaan pada komunitasnya.

Masyarakat Minang dikenal sebagai masyarakat perantau. Terutama pria Minang, jika mereka tidak merantau maka mereka akan diperolok-olokkan oleh teman-temannya. Namun saat ini tidak hanya pria yang merantau, wanita pun juga ikut pergi merantau untuk berbagai alasan seperti melanjutkan pendidikan, berkarir atau pun berdagang. Karena alasan inilah masyarakat minang ada dimana-mana, mereka memiliki pemikiran yang luas, jiwa merdeka untuk mengubah nasib mengejar ilmu agama dan dunia serta kekayaan.

Budaya Minangkabau sangat kuat dengan ajaran Islam, dalam prinsip kehidupannya dikenal dengan “Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah”. Maksudnya adalah adat masyarakat Minang didasarkan atas hukum dan hukum didasarkan pada Alquran  yang berarti adat Minang berlandaskan ajaran Islam. Masyarakat Minang adalah pemeluk agama Islam, jika ada yang keluar dari agama Islam maka secara langsung mereka keluar dari masyarakat Minang dalam istilahnya disebut “Dibuang sepanjang adat”.

Dalam hal ekonomi, masyarakat Minang sangat menonjol dalam bidang perniagaan, sebagai professional dan intelektual. Orang Minangkabau terkenal sebagai kelompok terpelajar, oleh karena itu mereka menyebar di seluruh Indonesia bahkan manca negara. Berbagai profesi selain berdagang, antara lain, sebagai politisi, penulis, ulama, pengajar, dan jurnalis. Kesuksesan mereka diraih saat berada di perantauan. Banyak politisi Indonesia dari Minang, sebut saja Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden pertama Indonesia, Tan Malaka terpilih sebagai wakil Komunis Internasional untuk wilayah Asia Tenggara, Muhammad Yamin sebagai pelopor Sumpah Pemuda, Chaerul Saleh, Emil Salim, Azwar Anas, Fahmi Idris, dan masih banyak lainnya. Minangkabau merupakan salah satu dari etnis di Indonesia yang selalu menjabat di kabinet pemerintahan Indonesia selain etnis Jawa.

Dalam bidang intelektual, kebiasaan masyarakat Minang adalah berpikir dan menelaah berbagai ilmu. Mereka juga dikenal sebagai pengusaha ulung dalam bidang ekonomi. Bukan hanya di Indonesia namun sampai ke manca Negara.

TIM3.....

Wednesday, March 20, 2013 Add Comment

Time ... We live in a world defined by time, time is very important for our lives. Time will move on to the next and never will be back into the past. Only events that can be repeated, but not for with time. The clock is a timing device. In one day we had 24 hours or 60x24 minutes or 60x60x24 seconds. If viewed from the count rate, so much time available to us from morning to night in a day.

We often get caught up with the times. We know that we can not determine how long the life in this world. We can not determine the time to stay in the mortal world. Only God can decide everything. We waste too much time away. Because of negligence, laziness and inability to manage time well. We all have the time, means we have the right to manage it. Not time do to manage us. But we realized it was hard to manage the time. When God gives us the time and opportunity for positive things, we actually ignore it. But when the opportunity is lost, regret that appear later.


According to statistical data, the average life of the world is approximately 65 years old (but everything is set by God), meaning there are about 16-17 years, we get study, but it is not the optimal we use to study because of the holidays and rest, 5 years of childhood learning, the remaining 33-34 years of work and even in those not optimal because there are day off and rest, and we do not know to use the remaining time about 10 years. If we estimated the holiday and off day, it is about more than 7 years .. How meaningless the wasting time…

Time will move on to the next and will never return to the past. Therefore, we should be able to utilize our time in order to live well in the world and in the next. Honestly, for me, it was very difficult to manage my time well. When I was in school, I was given the opportunity to participate in a math competition, but I ignored it, because it was wrong and pessimistic thinking that I would probably not pass the selection race. I did not expect the race results, including those who can come to the next round. But the rules changed, and I failed to follow the next round. If I tried to use the time to prepare for the race as well as possible, of course I would be able to follow the race to the next round.

Therefore from now on we should be able to use the time as possible. For the results we submit to God, because He knows all what is best for us. We must believe that whatever we want and expect, and all the positive things that we think will one day surely occur, as long as accompanied by effort, prayer and belief in it. Only time and patience we should have to earn it.

Believe, trusting, sincere, try and pray that everything we wanted would happen. If it does not happen, we should be sincere to accept it, because the sincerity shows that we have faith in God and believe that behind it all there is a very beautiful thing that we will get.

WAKTU

Tuesday, March 19, 2013 Add Comment

Waktu...
Kita hidup di dunia ditentukan oleh waktu, waktu sangat penting bagi kehidupan kita. Waktu akan berjalan terus ke depan dan tidak akan pernah mundur kembali ke masa lampau. Hanya kejadian yang dapat berulang, namun tidak demikian dengan waktu. Jam adalah alat pengukur waktu. Dalam sehari kita memiliki waktu selama 24 jam atau 60x24 menit atau 60x60x24 detik. Kalo dilihat dari hitungan angka, begitu banyak waktu yang tersedia untuk kita dari pagi sampai malam dalam sehari.

Kita sering terjebak dengan waktu. Kita tahu waktu yang kita punyai untuk tinggal di dunia fana tidak dapat kita tentukan. Hanya Tuhan yang dapat menentukan semuanya. Banyak waktu yang kita buang begitu saja, karena kelalaian, kemalasan dan tidak mampu mengatur waktu dengan baik. Kita semua punya waktu, berarti kita punya hak untuk mengaturnya. Bukan kita yang diatur oleh waktu itu. Namun kita tersadar memang susah untuk mengatur waktu. Saat kita diberi Tuhan waktu dan kesempatan untuk hal positif, kita malah mengabaikannya. Namun disaat kesempatan tersebut hilang, penyesalan yang muncul kemudiannya.

Berdasarkan data statistic, rata-rata hidup kita di dunia kira-kira 65 tahun (tapi semuanya diatur Allah SWT), berarti ada sekitar 16-17 tahun kita untuk bersekolah, namun tidaklah maksimal kita menggunakannya untuk belajar karena adanya hari libur dan istirahat, 5 tahun pembelajaran masa kecil, sisanya 33-34 tahun kerja dan itupun juga ga maksimal karena ada hari libur dan istirahat, sisanya 10 tahun mo dikemanain?? kalo diperkirakan istirahat dan hari libur sekitar lebih dari 7 tahun..
Betapa mubazirnya kita dengan waktu..
Mulai sekarang kita harus mampu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Untuk hasil yang diperoleh kita serahkan pada Allah SWT, karena Dia yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita. Kita harus percaya bahwa apapun yang kita inginkan dan harapkan, dan semua hal positif yang kita pikirkan pasti suatu saat akan terjadi, asalkan diiringi dengan usaha, doa dan keyakinan akan hal tersebut. Hanya waktu dan kesabaran yang harus kita miliki untuk mendapatkan hal tersebut.

Yakin, percaya, ikhlas, berusaha dan berdoa bahwa segala hal yang kita inginkan pasti terjadi. Seandainya tidak kita harus ikhlas untuk menerimanya, karena dengan keihkhlasan menunjukkan bahwa kita memiliki keimanan kepada Tuhan dan yakin bahwa dibalik semuanya ada hal yang sangat indah yang akan kita peroleh. 

Waktu akan berjalan terus ke depan dan tidak akan pernah kembali ke masa lampau.  Hanya keadaan lah yang dapat berulang dan kita harus mampu mengubah keadaan tersebut menjadi lebih baik. Karena itu kita harus dapat memanfaatkan waktu kita untuk dapat hidup dengan baik di dunia dan di akhirat. Jujur, saya pribadi juga sangat sukar mengelola waktu dengan baik. Namun tetap berusaha untuk mampu mengatur waktu yang diberikan Tuhan kepada kita dengan sebaiknya.

THE WOMAN IS LIKE WATER-LILY FLOWER

Tuesday, March 19, 2013 Add Comment
Still remember when I was a kid, my grandmother told me that a woman be like a water-lily. Since the water-lily is very beautiful and glorious.

Do you know the water-lily? It is a water plant that floats on the pond. Lotus (Nymphaea) is a genus of aquatic plants from Nymphaeaceae. Its Flower are on the surface of the water, have brightly colored petals such as red, yellow, purple and white and have full circle flower. Water-lily is unique, and able to survive in a place that is not feasible and able to remain strong in all odds.

Although there are plenty of fish in the pond and the water surging in the wind, but water-lily still sturdy upright on the water surface. So did women, although many obstacles and temptations, but women must still endure, strong and sturdy in her life .

Although sometimes pool water was dirty and muddy, but water-lily still produce pretty and beauty flower. Flowers are colorful without being influenced by the dirty water pond where the water-lily lives. As well as woman, although she lives in an environment that does not support her and lives in the environment are always blocking her life, but she was still able to maintain the honor, dignity and be able to keep her honor to be holy, pure and beautiful.

The water-lily is also able to deliver oxygen to the environment that the fish in the pond even bother its stems. This shows that women are able to give kindness and affection to the nearest person, such as husband and her children and her extended family. In fact she was able to give kindness to others. Women should be able to share for the good things and she could mean for others.


Everyone needs a sacrifice to take a water-lily flower because it lives in the middle pond and difficult to reach. But it is very attractive and beautiful. So also a woman, she  keep herself and her honor, so that only certain people who can be approached. And, some people who have good intentions that can only be approached and got her.

Sometimes people do not realize the beauty of water-lily in the pond because they only see the fish in the pond. But there is only one who will be able to see the beauty of them. This shows that only a few people realize that this woman is highly meaningful and highly valuable, hard to dispose her and hard to forget her.

Women like the water-lily mean women are sturdy, strong and always maintain her dignity and her honor and be able to share the goodness with the people and the environment. Women are beautiful and graceful with all the beauty and has a respectable attitude in her.

But it's hard to be a woman like a water-lily, sometimes I was also tempted and unable to cope with the environment and momentary pleasures in the world. I am still trying and keeping to be a woman who always maintain the honor and pride and always share kindness to other. So, we will be better in our life.

Wanita Ibarat Bunga Teratai

Tuesday, March 19, 2013 Add Comment


 Saya masih ingat waktu kecil nenek bilang bahwa jadilah wanita seperti bunga teratai. Karena bunga teratai sangat cantik dan mulia.
Tahukah anda dengan bunga teratai? Teratai adalah tanaman air yang bunganya mengapung di atas kolam. Teratai (Nymphaea) adalah genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae (Water-Lily). Bunga terdapat di atas permukaan air, kelopak bersemu merah berwarna, putih hingga kuning dan berbentuk lingkaran penuh. Bunga teratai adalah bunga yang unik, dan mampu bertahan hidup di tempat yang tidak layak dan mampu tetap kuat didalam segala rintangan.

Walaupun di kolam terdapat banyak ikan dan air yang bergelombang ditiup angin, namun bunga teratai tetap tegak kokoh di permukaan air. Begitu juga wanita, walaupun banyak halangan dan godaan serta rintangan, namun wanita harus tetap bertahan, kuat dan kokoh dalam kehidupannya

Walaupun air kolam kadang kotor dan berlumpur namun tetap menghasilkan bunga yang bersih dan sangat cantik. Bunga yang berwarna-warni tanpa terpengaruh oleh kotornya air kolam tempat hidup teratai tersebut. Begitu juga wanita walaupun hidup di dalam lingkungan yang tidak mendukungnya dan lingkungan yang selalu menghalangi kehidupnanya, namun dia tetap mampu menjaga kehormatan, harga diri dan mampu tetap bersih, suci dan cantik.

Bunga teratai juga mampu memberikan oksigen kepada lingkungannya yaitu kepada ikan-ikan yang ada di kolam sekalipun ikan tersebut mengganggu batang bunga teratai tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa wanita mampu memberikan kebaikan dan kasih sayangnya kepada orang terdekatnya seperti suami dan anak-anaknya serta keluarga besarnya. Bahkan dia mampu memberikan kebaikan kepada orang lain. Mampu memberikan kehidupan bagi suami dan anak-anaknya. Untuk itu wanita harus mampu berbagi untuk kebaikan sehingga wanita bisa berarti bagi lainnya.

Kadang orang tidak menyadari keindahan teratai dalam kolam, karena mereka hanya focus melihat ikan yang ada dalam kolam. Namun hanya ada seseorang yang nantinya mampu melihat keindahan bunga teratai tersebut di tengah kolam. Hal ini menunjukkan bahwa hanya sedikit orang yang menyadari bahwa wanita ini sangat berarti dan sangat berharga sehingga sulit untuk dilepaskan.

Wanita seperti bunga teratai berarti wanita yang kokoh, kuat dan selalu menjaga harga diri dan kehormatannya serta mampu berbagi kebaikan dengan orang terdekat dan lingkungannya. Wanita yang cantik dan anggun dengan segala keindahan yang ada dalam dirinya dan memiliki sikap terhormat dalam dirinya.

Namun memang sulit untuk menjadi wanita seperti bunga teratai, kadang saya juga tergoda dan tidak mampu untuk menghadapi lingkungan dan cobaan serta kesenangan sesaat yang ada di dunia. Namun tetap berusaha untuk menjadi wanita yang selalu menjaga kehormatan dan harga dirinya.

LOVE AND HATE

Sunday, March 17, 2013 Add Comment


In our lives there is a sense of love and hate. Love and hate are two opposites thing. Love and hate feeling likes and dislikes, feeling wants and not wants. Love will come when what expected to happen and they are ready to risk anything happening. While hatred came at what was expected did not happen and we will try to reply and wreak this hatred.


Love and hate are not always hand in hand, sometimes begins with a sense of love and end up with hatred, or sometimes begins with a sense of hate and will end up with love. Between love and hate, surely we are all hoping to love. But some people say that because hatred is love appears.


Love and hate not only against their fellow human beings, but it can be attended in various ways, for example to other living things, position in office or any other matter. For love we are willing to do anything to get it because our love can survive. Hate makes people capable of doing a thing that is not fair to excite a sense of hatred.


For whom love and hate we give so that there are no mistakes in implementation? Love and hate can we apply for all things for God. We can love something and hate it because God does not like it. If we love someone because of God, it is better and show our faith in God. Maybe me, you or anyone else ever loved someone, but try to think again, try to get positive thinking from it. We think that if it believed absolutely in love for God or just a desire that one day will be lost. How wonderful if they love something for God. Me, you and the others must have sinned and wrong in expressing love for something, without our knowing it, it's just passion and emotion to get the thrill of the moment.


Love can be worship, which is the foundation of our faith in God. Love that shirk is loving than God or exceed his love for God. Love that vice is love that violate prohibitions God and left all the commandments of God. Love that is a character or attitude of the love that everyone cannot be separated from it, such as love for food, drinks, marriage, clothing, family, wife, husband, children and so on.

Yes that is the love and hatred. But we have to know and understand what love and hate it. Now, we can start with love even end up with hatred. But we always hope no hatred in our hearts. Unless we hate it because God hates it. We begin with love to God and forget love is passion and emotional to get the thrill of the moment.