Make A Big Dream As Long As It Is Free

Thursday, September 05, 2013 Add Comment


I still remember when I was four years old, I saw  a picture in magazine, it was so beautiful garden and more colorful. Spontaneously, I was thinking about to go there. That gardens was suitable for children like me at that time. It is beautiful garden was named "Taman Topi (The Hat Park) "At the city of Bogor and the location is very far from my hometown. I lived in the province of West Sumatra and Taman Topi located at Bogor, province of West Java. Within the province of West Sumatra and West Java, about 1500 km into 1700 km using ground land transportation and takes three days and two nights of journey. If we use air transportation, it was so expensive. So at the moment it is not possible for us to go there. But after 15 years later, unwittingly and without planning, I could go there any time. Due to the location where I was studying in Jakarta were close to Bogor.

Other stories, while seventh grade Junior High School, my friends told me about their relatives who were studying at a government university, they proudly told me about it because their relatives studied in government university in my hometown. And, suddenly my friend asked me, where did I would study in university, and she teased me that if I was interested and capable to study at top universities in Indonesia.

In Indonesia, to enter bachelor degree in government university we must pass the test and compete with thousands of students across Indonesia. With admission capacities of the average is only about 50-100 students for a particular department. Of course it takes minimum chance for passed it and study there.

And I was spontaneous to answer her question at that time that I wanted to study at the University of Indonesia. They all laughed and said that we would never be able to study there because only smart people from all around Indonesia and abroad will be able to study there. I was silent and just hope that one day I can go to study there. Finnally after five years later, something that is impossible  happened. I followed the program admissions without following university entrance test and only use school achievement scores in high school. Finally, I was accepted as a student at the University of Indonesia, majoring in Mathematics.

When I was studying in senior high school, I had intention to do worship in Makkah like my parents. Although it was realized that this could not be done so easily because it takes a very large cost to perform the rituals of worship. But after a few years later, God gave me the chance, brother and both of my parents to perform Umrah in Makkah. Once again, something that I thought it is impossible happened.

When I have a job, I had intention and desire to continue my study to master degree. And, I still think that it is not easy and may be impossible to do because most of my time is for working and I have to collect a lot of money for tuition fee. Finnally, because of the strong desire and sincere intention,  Allah SWT make it happen. I studied master degree until I graduated in a government of university. Once again some things  is not easy and may be impossible happened.


Before marriage, I also wished to have small group for some students who wanted to study mathematics. We shared knowledge about math and some of subject, and we are able to improve learning motivation for them. And, Alhamdulillah now I 've had some small group of students in my home.

The above story is part of the realization of a wishes, a desire, a dream and a sincere intention to do something and to get it. Although it is possible to be happened even it is impossible to be happened, if God want it will be happened so it will happen (if Allah SWT say “Kun Fa Yakun”).

We live in this world would have a million wishes, desires, dreams and intentions for something, whether we want to get an object, to study, to have a family, a decent life, etc. We had a moment think that the desire is very difficult to happen, even impossible to happen. With a sincere and positive heart, it can change everything. Everything will be realized and given the ease in obtaining it. In order not to give a sense of disappointment and pride in ourselves that we should believe and trust to Allah Almighty, always pray, do effort and think positive that these desires will happen, even if it takes a long time to make it happen. And, for all the results, we submit to God, if it does not realize does not mean we are bad, but Allah Almighty knows what is best for us.

I'm sure that whatever I think and I want, although only briefly in my mind, then someday it will happen. And, the other story, when I miss someone that has not been met and did not know the information from him, suddenly Allah gave me the opportunity to find him in social media. For that all, mind and heart are very influential in every our lives. For that all, we have to try to be positive in thought and action (some people say it is easy to say, but we realize that it is not easy to do).

Think positive and sincere intention and sincere desire to be able to realize our dreams. The mind will indirectly provide encouragement to make it happen, and in fact, we felt the conditions in which all provide an opportunity to us to make it happen.


"Make a big dream as long as it is free." Dreaming and the desire to obtain something, for family, for as high school, owning a business, working in reputed companies and many other positive things. Never be afraid of wishing and dreaming because of what we are dreaming of, we have to get a way to live and of course we shouldn't leave and ignore life in the hereafter. We have the positive intention and sincere heart, do effort and pray, think positive and believe God will allow and give us opportunities to get it and to achieve it. Hopefully then it all will be happened so beautifully. Aameen ...

Bermimpilah Selagi Masih Gratis !!!

Thursday, September 05, 2013 Add Comment


Taman Topi di Bogor
Masih ingat saat berusia 4 tahun sambil membuka sebuah majalah, melihat sebuah taman yang indah dan berwarna-warni. Secara spontan ada keinginan untuk pergi ke sana. Taman yang indah dan penuh warna-warni serta sangat cocok untuk tempat bermain seusia saya pada saat itu. Taman yang indah itu bernama "Taman Topi" yang berada di kota Bogor, dan lokasinya sangat jauh dari tempat tinggal saya yang berada di provinsi Sumatera Barat. Taman Topi berada di kota Bogor, provinsi Jawa Barat. Jarak provinsi Sumatera Barat dan Jawa Barat sekitar 1500 km - 1700 km menggunakan transportasi darat dan membutuhkan waktu tiga hari dua malam. Jika menggunakan transportasi udara dibutuhkan biaya yang sangat mahal. Sehingga pada saat itu tidak memungkinkan bagi kami untuk pergi ke sana. Namun setelah 15 tahun kemudian, tanpa saya sadari, saya bisa kapan saja untuk pergi ke Taman Topi tersebut. Karena lokasi tempat saya belajar di Jakarta dekat dengan kota Bogor.

Kampus Universitas Indonesia di Depok
Cerita lainnya, saat kelas satu SMP, teman-teman bercerita mengenai saudara-saudara mereka yang sedang kuliah di sebuah universitas negeri, mereka dengan bangga bercerita mengenai tempat kuliah yang menurut mereka saat itu adalah universitas terbaik di daerah kami. Ada seorang teman bertanya kepada saya, kemanakah saya akan melanjutkan sekolah, dan sambil meledek apakah saya berminat dan mampu menembus kuliah di universitas ternama di Indonesia. 

Di Indonesia, untuk masuk peguruan tinggi negeri harus melewati tes dan bersaing dengan ribuan siswa di seluruh Indonesia. Dengan kapasitas penerimaan mahasiswa rata-rata hanya berkisar 50 – 100 mahasiswa untuk satu jurusan tertentu. Tentu saja sangatlah tipis peluang untuk kuliah di universitas negeri.

Perpustakaan Universitas Indonesia
Dengan spontannya saya menjawab pertanyaan teman-teman tersebut tanpa berpikir panjang bahwa saya ingin kuliah di Universitas Indonesia. Mereka semua tertawa dan bilang bahwa kita tidak akan pernah sanggup karena hanya orang-orang pintar dari Indonesia dan luar negeri yang akan sanggup belajar di sana. Saya hanya terdiam dan hanya berharap semoga suatu saat saya bisa kuliah di sana. Namun setelah 5 tahun kemudian, hal yang dianggap tidak mungkin pun terjadi. Saya mengikuti program penerimaan mahasiswa tanpa jalur tes perguruan tinggi negeri dan hanya dengan mengevaluasi prestasi akademik selama sekolah di SMU. Saya pun diterima sebagai mahasiswi di Universitas Indonesia jurusan Matematika.

Di Makkah
Saat saya masih duduk dibangku sekolah, terpikir untuk ingin merasakan ibadah di Makkah. Walaupun disadari bahwa hal ini belum tentu bisa terlaksana dengan mudahnya, karena dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk melakukan ibadah walaupun hanya ibadah umrah. Namun setelah beberapa tahun kemudian, Allah SWT memberikan kesempatan kepada saya, adik dan kedua orang tua untuk melakukan ibadah umrah di Makkah. Sekali lagi, hal yang saya anggap tidak mungkin pun terjadi.


Kuliah S2
Sejalan dengan itu, setelah saya bekerja, saya memiliki niat dan keinginan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. Namun dibayangan saya pun masih berpikir hal itu sangatlah tidak mungkin, karena sebagian besar waktu saya adalah untuk bekerja dan biaya kuliah untuk S2 sangatlah mahal. Saya harus mengumpulkan uang dalam jangka yang lama untuk dapat kuliah S2. Namun karena keinginan dan niat yang sangat kuat, sehingga Allah SWT memberikan kemudahan akan hal tersebut, hingga saya lulus kuliah S2. Sekali lagi hal yang saya inginkan dan dianggap sulit pun terwujud.

Kelompok Belajar Siswa
Sebelum menikah, saya juga berandai-andai ingin memiliki sebuah kelompok belajar atau tempat kursus untuk beberapa siswa yang akan belajar matematika. Kami saling berbagi ilmu dalam kelompok belajar tersebut dan sehingga mampu meningkatkan motivasi belajarnya di sekolah. Dan Alhamdulillah saat ini saya sudah memiliki beberapa siswa sekolah dalam beberapa kelompok belajar di rumah.

Cerita di atas adalah sebagian dari terwujudnya sebuah keinginan, mimpi dan niat yang tulus untuk akan suatu hal, walaupun apa yang kita bayangkan tidak mungkin terjadi bahkan mustahil terjadi. Kita hidup di dunia pasti memiliki sejuta keinginan akan sesuatu hal, baik keinginan memiliki suatu benda, keinginan untuk belajar, berkeluarga, hidup layak dan sebagainya. Sekilas sempat kita berpikir bahwa keinginan tersebut sangatlah sulit untuk terjadi. Dan bahkan mustahil untuk terjadi. Dengan niat yang tulus dan positif akan hal tersebut, dapat merubah segalanya. Semuanya akan terwujud dan diberikan kemudahan dalam memperolehnya. Agar tidak memberikan rasa kekecewaan dan kesombongan dalam diri kita, semua keinginan tersebut harus kita landasi dengan keimanan kita kepada Allah SWT, selalu berdoa, berusaha dan berpikir positif bahwa keinginan tersebut akan terjadi, walaupun dibutuhkan waktu yang lama untuk mewujudkannya. Dan untuk semua hasilnya, kita serahkan kepada Allah SWT, jika tidak terwujud bukan berarti kita buruk, tapi Allah SWT tahu mana yang terbaik untuk kita.

Saya yakin bahwa apapun yang saya pikirkan dan inginkan walaupun hanya selintas dalam pikiran saya, maka hal tersebut suatu saat pun akan terjadi. Saat saya merindukan seseorang yang sudah lama tidak pernah bertemu dan tidak mengetahui kabar berita darinya, namun Allah SWT memberikan kesempatan kepada saya untuk menemukannya di social media. Pikiran dan hati sangatlah berpengaruh dalam setiap kejadian di hidup kita. Untuk itu berusaha agar dapat positif dalam berpikir dan bertindak (kita sadari bahwa hal tersebut tidaklah mudah untuk dilaksanakan).


Pikiran positif dan niat yang tulus dapat mewujudkan keinginan dan impian -impian kita. Pikiran tersebut secara tidak langsung akan memberikan dorongan dan semangat untuk mewujudkannya, dan bahkan kita pun merasakan suasana dimana semuanya memberikan kesempatan pada kita untuk mewujudkannya.

Ada yang bilang bahwa “Bermimpilah setinggi-tingginya, karena bermimpi itu gratis.” Bermimpi dan berkeinginan untuk memperoleh sesuatu, untuk berkeluarga, untuk bersekolah setinggi-tingginya, memiliki bisnis, bekerja di perusahaan ternama dan banyak hal positif lainnya. Jangan pernah takut berandai-andai dan bermimpi, karena dengan mimpilah kita memiliki arah untuk hidup dan tentunya dengan tidak mengabaikan kehidupan akhirat. Memiliki niat yang positif dan tulus, berusaha dan berdoa serta berpikir positif dan yakin Allah SWT akan memberikan kemudahan dan kesempatan kepada kita untuk mewujudkannya. Maka semuanya InsyaAllah terjadi dengan indahnya. Aameen...


Ya...Rabb...I Really Fall In Love... (Prayer of Moslemah to her Lover)

Thursday, August 01, 2013 Add Comment
Rabb ...
I want to whisper the word to You
I am really fall in love with him
I want him to be my soul mate
To enhance my religion

Rabb ...
I am asking to You
Give us Your blessings
May it be sprinkling of reward "
Make we are a couple of love in the world and the hereafter "


Rabb ....
When our love in bloom
Make it be pure love because of You
Love that brings us into Your way

Rabb ....
If You bless our love
Unite us in the holy bonds of matrimony
Make halal because of we love You
Make our relationship halal because of You
Make our friendship are blessed by You

Rabb ...
Let me fall in love
to whom a decent for me
Let me fall in love
Only for one
Who has been blessed and permitted by You

Hopes and Desires

Sunday, July 14, 2013 Add Comment
Bismillahirrahmanirrahiim ...


Today I tried to write again, after I was off for a few  months. Many events that happened as a lesson in my life. Good-bad, sick-healthy, happy-sad, disappointed-satisfied and everything I had got it. All of that events are as lesson to be better in my life. But sometime I am not able to accept it specially bad things, so that the incident is like a disaster that's scary for my life.

In life, we have hopes and desires. Hope and desire to good life, to study, to marry, had a love, to get peace of life, etc. This all gives us encourage to stay and alive. We always try to make effort to obtain it.  Whatever effort and the way that we do to reach its and whatever the response of others to see our effort, but we still are struggling to get it. But we have to keep in mind and heart to choose which one is good and right way to get it, so that is not conflict with our religion and conscience.


I have a lot of hopes and desires, there are some that have been achieved and there are some that still trying to achieve it. And, even there are not yet achieved. It is difficult to pass when hopes and desires are not achieved. But for me, I ll try to think positive and get rid of thinking negative as much as possible. Many positive perceptions about it, there may Allah SWT has not given a chance for us because there are still shortcomings in ourself, there may be events that will be better than what we hope, or there may have run a long way to get it. For it is one of the steps that we should do is to have self-introspection in ourself. So that we can obtain well what we hope and what we desire.


Sometimes in this life has a strong ambition to get something that we hope and desires. But, if we don't base on religion and God, all we have gained is not blessing for our life. We have hope and desire for a certain thing, and we have been confidence to get it, although others will think that it is impossible.  But please don't be discouraged, always able to have confidence and trust to Allah SWT and always say thank to Him, by His power we ll get what we hope. Insya Allah…

Just, never waste what we have gained at this time, so we do not let regrets happen in the future. Sometime, we have something at this moment, and we do not appreciate it. But when we lose it, then we realize that something is very precious and valuable in our life.

And while we have gained something and we still feel doubt about it, while we're trying to remove it with sincerity, and if it returns to us, it means Allah SWT give it for us and if it does not return to us, it means that there are more good things that Allah SWT has given for us.
One thing that has always been a guideline in my life is always doing an act with sincerity and only because of Allah SWT, optimistic without a sense of arrogant and conceited, then we will get it and will be beautiful of in the end.

Disaat Harapan dan Keinginan belum Terwujud

Sunday, July 14, 2013 1 Comment

Bismillahirrahmanirrahiim…
 Hari ini saya mencoba menulis lagi, setelah sekian bulan off…
Banyak kejadian yang saya alami sebagai pelajaran dalam hidup ini. Buruk baik, sakit sehat, sedih senang dan kecewa puas semuanya pernah saya alami. Semua kejadian yang menimpa kita adalah suatu pembelajaran buat hidup agar menjadi lebih baik, namun terkadang kita tidak dapat menerima kejadian buruk tersebut dengan ikhlas sehingga kejadian tersebut menjadi suatu musibah yang menakutkan bagi kehidupan kita ini.

Dalam hidup, kita memiliki harapan, keinginan dan cita-cita. Harapan dan keinginan untuk hidup layak, bersekolah, berkeluarga, memiliki cinta, ketenangan hidup, dan lainnya.  Inilah yang selalu memberikan kita semangat untuk hidup. Dikala kita menginginkan dan mengharapkan sesuatu terjadi, kita akan berusaha untuk memperolehnya. Apapun bentuk usaha dan yang cara kita lakukan, apapun tanggapan orang lain terhadap kita, namun tetap berjuang untuk memperolehnya. Tapi kita punya akal dan hati untuk memilih mana cara yang baik dan tepat untuk memperolehnya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama dan hati nurani kita.

Saya memiliki banyak harapan dan keinginan dalam hidup ini, ada sebagian yang sudah tercapai dan ada sebagian yang masih berusaha untuk mencapainya. Dan bahkan ada yang belum tercapai. Di saat keinginan dan harapan tersebut tidak tercapai, hal ini memang sulit  untuk dilalui, namun saya coba untuk berpikir positif dan membuang sebanyak mungkin pikiran negatif dari hal tersebut. Banyak anggapan positif akan hal tersebut, mungkin Allah SWT belum memberikan kesempatan karena masih adanya kekurangan dalam diri kita, mungkin ada kejadian yang akan lebih baik dari yang kita harapkan atau mungkin masih panjang jalan yang harus kita tempuh untuk memperolehnya. Paling tidak harus mengintrospeksi diri sehingga kita dapat memperoleh apa yang kita harapkan dan kita inginkan tersebut.

Kadang dalam hidup ini  memiliki ambisi yang kuat untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, namun jika tidak landasi dengan agama dan Tuhan, apa-apa yang telah kita peroleh tersebut tidak membawa berkah dalam kehidupan. Memiliki harapan dan keinginan akan sesuatu hal, dan dengan teguh hati akan memperolehnya suatu saat, walaupun orang lain mengetahui hal tersebut akan mustahil terjadi. Namun jangan berkecil hati, selalu memiliki keyakinan mampu dan dilandaskan kepercayaan pada Allah SWT dan selalu bersyukur kepada-Nya, dengan seizin-Nya apa yang kita harapkan akan kita peroleh nantinya.

Jangan pernah sia-siakan apa yang telah kita peroleh saat ini. Jangan sampai terjadi penyesalan dikemudian hari.  Di saat kita memilikinya dan kita tidak menghargainya, namun disaat kita kehilangannya, baru kita menyadari bahwa sesuatu tersebut sangat berharga dan bernilai dihidup kita.

Dan disaat kita sudah memperoleh sesuatu hal dan kita merasa ragu akan hal tersebut. Pada saat mencoba untuk melepaskannya dengan ikhlas, dan jika hal tersebut kembali kepada kita berarti dia diberikan Tuhan untuk kita, namun jika tidak kembali kepada kita, berarti masih ada hal yang baik yang diberikan Tuhan kepada kita.

Satu hal yang selalu menjadi pegangan dalam hidup adalah selalu melakukan sebuah tindakan dengan penuh keikhlasan dan semata karena Allah SWT dan optimis tanpa adanya unsur takabur dan sombong, maka semua akan indah pada akhirnya.

LoVe tHe LoVeR

Saturday, June 01, 2013 Add Comment


Love is a gift from God. It cannot be exchanged for anything. It cannot be bought or paid in cash. It was there in the sacred heart.  It could come any time and we don't know when, where and how. It can come to anyone without our prior. It can come at the right time or even when that is not right.


Love is crazy, love is blind, love is unpredictable. Sometimes love is painful, but nevertheless remains that love cannot be eliminated. Love means we care and respect each other, mutually supportive and comforting, reminding each other to be goodness, trust and attention and make ourself be better in this world and hereafter.


Love because of good physical, wealth, and position or all of material things, it is not true love because all of its will be lost and our love will be lost as well. True love will be always in our heart, never lost although we are not with lover, but it still keeps in our heart. True love will be never ending. We love the lover what he is that can guide us into God. We love for all his strength and his weakness.


Love for God is a love most appropriate because the love of God will never be lost. Love to lover because of God, it will be maintained in our hearts because we hope that our love will be blessed by God. Love to lover may come at the right time or not. Maybe we feel love when that is not right when we already has and it may be difficult for us and otherwise it may be difficult as well if a love is coming when no one has. However, love as a gift from God. Because of love, we know lover each other, we feel peaceful and happy life.


For those who have a love, be grateful and hopefully meet with lover who loves. Hope Allah blessed our sincere love and given the opportunity to live together. And, thanks to my lover who loves me sincere and hope Allah hafidz and bless our love. Amin

Please Download This File http://db.tt/e5NqXtDt

The Opportunity to Life

Wednesday, May 22, 2013 Add Comment


Just sharing my experiences, and some of them I got books and tausiyah and sharing with friends. We are as God's creatures in the world have a responsibility to live better. Responsibility to comply with the good life. To be a human being obedient for His commands and leave all His ban. We got opportunity to life in this world are different for every human, there are only one minute after birth, two days, 23 years, 56 years, 65 years or 1000 years. We do not know how long we will live in this world. Although we are healthy life, maybe we have a short time to life, even people who are sick are given long life by Allah SWT to live in this world.


The greatest grace we received from Allah SWT is the grace of Iman and Islam. We were born in a state of faith in Him. All our lives are governed by Allah in the Quran.  It was revealed to the Prophet Muhammad SAW in order to be able to run a better life in this world and the afterlife. But there are still many moslem and including me that have not been able to practice all of which are described in the Quran.


Every day,  we still do many sins even though we know it is a sin, and we do not do our duty as His creatures, even though we know what we have to do. And, we still think that we can life and have long age in this world, so we think that we can be good and remove our sin in old age. Please think that we will never know when we will die, it could be a minute, an hour, a day, a month or a year later or even hundreds of years later. However, we still hold to the principle that we are trying to doing goodness and leave the evil and sin as we will die tomorrow.


It is just for sharing and we remind each other. And, we can choose which one is good and right for our life and the world hereafter because there may be assumed that the speaking or writing easier than doing it.
I remember about five years ago, when I returned to Bukittinggi because on that day the death of my sister. On the way from  Soekarno-Hatta airport to Minang Kabau airport as long as on the way, I listen the Nasyeed song from Opick, and there is one song that I always repeat, which says that

Live in the world, just briefly
When grief, when laughter
Hopefully we will be back into Allah
Time is running
It never comes back again
When hard, when sad
Tear is not everything

Only the servants of God who always surrender
Because everything depends on Him
Only in Him all headed

Second time will pass
Love and grief will pass
Not all immortal
cry, laughter and tears
All passed and gone

It just a piece of nasheed, which reminds us that the time will never be back, so we should be able to use the time wisely for goodness. All that we have, including ourselves going back to him. Do not waste your time and use the opportunity given to us to live better in the world and hereafter by following all his commands and leave all of his ban.


Please don’t think that all of our religion ask is ancient and not modern.  Please look again, this time our lives are more ancient because it follows the lifetime of ignorance before the revelation of the Quran. Women are not respected, a man like a woman, or a woman like a man, people are proud about their beauty and their body and don’t care about sins, pride in doing evil and ignorance, and many more.

Hope we can use our time for doing goodness and get better life in this world and afterlife, Amin..

Kesempatan Hidup

Wednesday, May 22, 2013 Add Comment

Hanya sharing pengalaman, dari referensi bacaan buku dan tausiyah serta dari hasil sharing dengan teman. Kita sebagai makhluk ciptaan Allah di dunia memiliki tanggung jawab untuk hidup lebih baik. Tanggung jawab untuk memenuhi kehidupan dengan kebaikan. Untuk menjadi manusia yang patuh terhadap perintah Nya dan meninggalkan segala larangannya. Waktu yang diberikan Nya kepada setiap manusia berbeda-beda ada yang hanya satu menit setelah lahir, dua hari, 23 tahun, 56 tahun, 65 tahun atau 1000 tahun. Kita tidak tahu berapa lama kita akan berada di dunia ini. Walaupun keadaan kita sehat belum tentu akan hidup lebih lama dan bahkan orang yang sedang sakit diberikan kesempatan hidup lebih lama oleh Allah SWT untuk hidup di dunia ini. 

Nikmat yang paling besar yang kita terima dari Allah SWT adalah nikmat iman dan Islam. Kita dilahirkan dalam keadaan beriman kepada Nya. Semua kehidupan kita sudah diatur oleh Allah SWT dalam kitab suci Alquran yang diturunkan kepada Rasulullah SAW agar dapat menjalankan kehidupan lebih baik di dunia dan akhirat. Namun masih banyak diantara kita termasuk saya belum dapat mengamalkan semua yang sudah dijelaskan dalam kitab suci Alquran.

Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak berbuat dosa walaupun kita tahu itu adalah dosa, masih tidak melakukan kewajiban kita sebagai makhluk Nya walaupun kita tahu apa yang harus kita lakukan. Dan kita masih beranggapan bahwa usia kita akan lama hidup di dunia dan akan bertobat di hari tua nanti. Padahal kita tidak akan pernah tahu kapan kita akan meninggalkan dunia ini. Bisa jadi semenit, sejam, sehari, sebulan atau setahun kemudian atau bahkan ratusan tahun kemudian. Namun tetap kita memegang prinsip bahwa kita berusaha untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan seolah kita akan meninggalkan dunia ini besok.

Hal ini hanya untuk saling berbagi dan kita saling mengingatkan satu sama lainnya. Dan kita bisa memilih mana yang baik dan benar untuk kehidupan kita dunia dan akhirat. Karena mungkin ada yang beranggapan bahwa berbicara atau menulis lebih mudah dibandingkan melaksanakannya.

Saya teringat sekitar 5 tahun lalu, saat pulang ke Bukittinggi saat meninggalnya adik perempuan saya. Selama perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Minang Kabau menuju rumah, saya mendengarkan lagunya Opick, dan ada satu lagu yang selalu saya ulangi, yang mengatakan bahwa

Hidup di dunia, hanya sebentar saja
Bila duka, bila tawa
Semoga hati kembali pada Nya
Waktu yang berlari
Takkan pernah bisa kembali lagi
Bila perih bila sedih
Air mata bukan segalanya

Hanya hamba Allah yang selalu berserah
Hanya hamba Allah yang selalu berpasrah
Karena segalanya bergantung pada Nya
Hanya pada Dia semua bermuara

Detik waktu kan berlalu
Suka duka kan berlalu
Tiada semua abadi
Tangis tawa dan air mata
Semua berlalu dan pergi

Dari sepenggal lirik lagu Nasyid di atas, yang mengingatkan kita bahwa waktu tidak akan pernah bisa kembali, sehingga kita harus dapat memanfaatkan waktu dengan sebaiknya untuk kebaikan. Semua yang kita miliki termasuk diri kita akan kembali kepada Nya.  Jangan sia-siakan waktu dan gunakan kesempatan yang diberikan Nya untuk kita agar dapat hidup lebih baik di dunia dan akhirat dengan cara mengerjakan semua perintah Nya dan meninggalkan semua larangan Nya.

Jangan pernah berpikir bahwa apa yang diperintahkan agama adalah hal yang kuno tidak modern, coba pikirkan kehidupan kita yang sekarang lebih kuno, karena mengikuti kehidupan zaman jahiliyah sebelum diturunkannya kitab suci Alquran. Wanita sudah tidak dihargai, pria seperti wanita, atau wanita seperti pria, kehidupan yang sejenis, bangga akan kecantikan dan tubuh, bangga dalam berbuat kejahatan dan kebodohan, dan masih banyak hal kuno yang terulang kembali di masa sekarang.

Semoga kita dapat menggunakan waktu dan kesempatan ini untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Amin...