Wisata Alam - Danau di Sumatera Barat

Thursday, March 15, 2012 Add Comment
Sumatera Barat dikenal sebagai penduduk suku Minang. Penduduk yang ramah dan berpedoman pada "Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah. Orang Minang hidup diatur dengan adat dan adat tersebut bersumberkan pada Alquran. Sehingga penduduk Minang adalah orang muslim. Sehingga dahulunya, masyarakat Minang berpedoman bahwa yang bukan Muslim, berarti bukan orang Minang.

Alam takambang jadi guru, banyak hal yang dapat diambil pelajaran dan ilmu dari kehidupan alam, apalagi alam Sumatera Barat yang sangat indah dengan tempat-tempat wisata yang tersebar dari hulu sampai hilir.
Sumatera Barat yang berada di daerah paling barat Indonesia, sebelah barat langsung berhubungan dengan Samudra Hindia. Sehingga memiliki banyak pantai terutama di daerah Padang dan Pariaman. 

Selain itu Sumatera Barat juga dikelilingi gunung-gunung yang masih aktif, tidak heran bahwa daerah ini terjadi gempa baik tektonik ataupun vulkanik. Akibatnya terbentuklah danau dan lembah.
Sumatera Barat memiliki empat danau nan indah, yaitu Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Di Ateh - Di Bawah, dan Danau Talang.

1. Danau Singkarak
Merupakan danau terbesar pertama di daerah Sumatera Barat dan kedua di pulau Sumatera. Danau ini terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Luasnya mencapai 129.6 km persegi dengan kedalaman  268 meter. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Sebagian air dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk mtnggerakkan generator PLTA Singkarak.Danau Singkarak memiliki jarak 48 km dari kota Bukittinggi. Dan 75 km dari kota Padang melalui kota Solok serta 100 km dari kota Padang melalui Padang Panjang.

Danau Singkarak terkenal dengan ikan bilihnya. Ikan bilih merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau Singkarak dan menjadi salah satu khas makanan dari daerah ini. Uniknya ikan ini tidak dapat bertahan hidup jika dipindahkan dari danau Singkarak.





2. Danau Maninjau

Danau Maninjau

Merupakan danau terbesar kedua di Sumatera Barat. Terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Lokasinya sekitar 140 km sebelah utara kota Padang, 36 km dari kota Bukittinggi dan 27 km dari Lubuk Basung (ibukota Kabupaten Agam). 









Puncak Lawang


Danau Maninjau merupakan danau vulkanik yang terbentuk karena letusan gunung Sitinjau (Legenda http://mellyeyf.blogspot.com/2012/03/asal-usul-danau-maninjau.html) dengan ketinggian 461,50 m di atas permukaan laut dan luas sekitar 99,5 km persegi. Salah satu bagian danau terdapat PLTA Maninjau. 
Puncak tertinggi danau Maninjau dikenal dengan Puncak Lawang.

Kelok -44

Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.


3. Danau Diateh dan Danau Dibawah
Danau Dibawah
Danau Diateh
Danau ini dikenal dengan danau kembar karena ada dua danau yang letaknya sangat dekat sekitar 300 meter. Letak Danau tektonik ini di Kabupaten Solok. Namun uniknya Danau yang berada lebih tinggi dari permukaan laut disebut Danau Dibawah dan danau yang berada di lebih dekat dengan permukaan laut disebut Danau Diatas. Luas Danau Diatas sekitar 17,20 meter persegi dengan ketinggian 1,6 km di atas permukaan laut sedangkan Danau Dibawah dengan luas 16,90 meter persegi berada 866 meter di atas permukaan laut. 

4. Danau Talang
Danau Talang
Danau yang berada dekat gunung Talang Kabupaten Solok. Danau ini tidak terlalu terkenal karena lokasinya  berada dekat dengan Gunung Talang yang masih aktif. Sehingga kawasan danau ini menjadi kawasan terlarang bagi wisatawan. Danau ini berada 4,5 km dari Danau Kembar. 
Karena Danau Talang dekat dengan Gunung Talang, sehingga debu-debu vulkanik pun banyak menyelimuti daerah tersebut.
Asal terbentuk danaunya belum diketahui kemungkinan aktivitas vulkanik gunung Talang.

Sumber : Wikipedia.com dan penduduk setempat

Positif dari Film Slumdog Millionaire

Tuesday, March 13, 2012 Add Comment
Positif dari Film Slumdog Millionaire
Pernah nonton film india yang judulnya Slumdog Millionaire. Bagus banget kisahnya, bermula dari seorang laki-laki yang hidup dijalanan. Film ini meraih/pemenang Academy Awards.
Dalam film ini diceritakan bagaimana seorang Jamal Malik dengan saudara laki-lakinya salim hidup. Ibunya telah lama meninggal dibunuh saat dia masih kecil dan disaat adanya bentrok antara Muslim India dengan Hindu India.
Jamal dan saudaranya pernah diambil oleh genk jalanan yang mengasuh anak jalanan untuk mengemis, ngamen dan merampok. Genk ini sangat kejam, dia menganggap anak-anak sebagai mainan. Saat jamal melihat temannya dibius dan kedua matanya disiram minyak panas oleh genk tersebut, agar menambah penghasilan mengemisnya, dia juga disuruh untuk membawa Jamal adiknya. Akhirnya mereka kabur..

Dalam kisah ini, Jamal dan kakaknya terpisah. Jamal Malik mencari pekerjaan yang halal yaitu sebagai OB dan dia juga anak yang pintar. Sedangkan saudaranya bekerja sebagai orang suruhan dari kelompok genk jahat di India.

Jamal Malik suatu ketika diberi kesempatan mengikuti kuiz Who Want's To Be A Millionaire.
Dia berhasil memenangkan kuiz tersebut sampai pada akhir pertanyaan.
Dia seorang anak jalanan yang tidak pernah sekolah tetapi dapat menjawab semua pertanyaan tersebut, tentu hal itu membuat para penyelenggara heran dan curiga. Dia dituduh memasang Chip atau pun menyontek jawaban. Akhirnya dia ditangkap dan dianiaya oleh polisi.

Jamal Malik dapat menjawab pertanyaan tersebut karena semua pertanyaan pernah terekam di otaknya dan berhubungan dengan semua kejadian yang dialami dari masa kecilnya. Dia dapat mengingat dan menyusun dengan baik memori tersebut.

Saat kecil, dia pernah dikunci oleh kakaknya Salim di WC, karena dia telah menggagalkan salim untuk memperoleh uang sebagai penjaga WC. Saat itu juga idola Jamal, Amitta Batchan datang ke desanya. Akhirnya dengan nekad Jamal meloncat ke WC yang berisi kotoran demi tanda tangan idolanya tersebut. Kejadian ini membantu memberikan jawaban bagi Jamal saat mengikuti kuiz tsb.

Selanjutnya saat Jamal melihat ibunya dipukul dan dibunuh oleh segerombolan pemberontak, dia melihat Rama dengan senjata-senjata yang ada di punggungnya. Hal ini juga membantu Jamal menjawab pertanyaan kuiz yang menanyakan senjata apa yang ada di tubuh Rama.

Saat dia bertemu dengan temannya yang buta, dia memberikan uang dolar pada temannya itu sebagai hadiah. Lalu mereka bercerita mengenai gambar siapa di dalam mata uang kertas tsb. Hal ini juga membantu Jamal menjawab pertanyaan siapakah gambar yang ada pada mata uang 1 dollar.

Dari kisah ini menggambarkan bagaimana seorang anak jalanan tidak pernah dapat dipercaya. Mereka selalu dianggap bodoh karena tidak pernah sekolah. Walaupun si anak jalanan tersebut sudah berusaha untuk mencari kehidupan yang lebih baik

Asal Usul Danau Maninjau

Tuesday, March 13, 2012 Add Comment
Asal Usul Danau Maninjau
Danau Maninjau adalah danau yang terletak di Kabupaten Agam Sumatera Barat.Danau ini adalah danau vulkanik yang memiliki luas lebih kurang 99 km2 dan kedalaman mencapai 495 meter. Menurut tambo, pada mulanya Danau Maninjau adalah gunung berapi diberi nama gunung Tinjau yang dipuncaknya terdapat sebuah kawah yang luas. Tapi menurut mereka, karena ulah manusia, gunung tersebut meletus dan membentuk sebuah danau yang luas.
Gunung Tinjau yang puncaknya terdapat kawah yang luas dan dikaki-kakinya terdapat perkampungan dengan mata pencarian bertani. Apalagi dekat gunung yang memiliki tanah yang sangat subur. Salah satu perkampungan tinggallah sepuluh orang bersaudara, sembilan orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang bungsu. Anak pertama bernama Kukuban dan anak bungsu bernama Sani. Orang tua mereka sudah lama meninggal dan mereka dibimbing oleh mamak (paman) mereka yang bernama Datuk Limbatang.

Datuk Limbatang seorang mamak kampung yang memiliki seorang putra bernama Giran. Suatu ketika Datuk Limbatang kerumah Bujang Sambilan bersama istri dan anaknya Giran. Disanalah Giran dan Sani saling jatuh hati. Sejak itu mereka saling menjalin hubungan kasih tanpa sepengetahuan lainnya, karena mereka takut akan timbul fitnah. 

Saat musim panen tiba, penduduk kampung memperoleh hasil yang melimpah, sehingga mereka dan pemuka adat mengadakan acara gelanggang adu ketangkasan bermain silat. Disana ikutlah Kukuban dan Giran, mereka memperoleh kesempatan untuk saling adu silat. Giran menang dan Kukuban kalah karena bermain curang, sehingga menyebabkan kakinya patah tulang. Hal ini membuat dendam Kukuban terhadap Giran.

Beberapa bulan kemudian Sani dan Giran semakin yakin bahwa mereka ingin melanjutkan hubungan yang sah dan diakui agama dan masyarakat. Bermaksud datanglah Giran dan kedua orangtuanya ke rumah bujang nan sambilan untuk meminang Sani. Hal ini tentu membuat bujang nan sambilan sangat senang dan menyetujui hubungan ini. Namun, tiba-tiba datanglah Kukuban yang menolak mentah-mentah hubungan tersebut. Hal ini dipicu karena dendamnya terhadap Giran saat pertandingan. Akhirnya perdebatan pun terjadi, namun Datuk Limbatang yang bijaksana tidak dapat memaksakan kehendak tersebut kepada Bujang Sambilan.
Berhari-hari kedua pasangan itu berpikir namun tidak menemukan jalan keluarnya. Sehingga mereka memutuskan untuk bertemu di suatu tempat. Mereka berunding di tepi sungai, saat Sani beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba Sani jatuh dan sarungnya robek. Giran pun menolong Sani. Pada saat itu
tiba-tiba ada warga dan bujang nan sambilan memergoki mereka, dan menuduh mereka berbuat yang tidak pantas. Mereka melakukan pembelaan begitu juga dengan Datuk Limbatang, namun tidak berhasil. Akhirnya mereka dihukum dan dibuang ke kawah gunung Tinjau. 


Sebelum dibuang, mereka berdoa, "Ya Tuhan, Mohon dengar dan kabulkan doa kami, jika kami memang bersalah, hancurkanlah tubuh kami di dalam air kawah gunung yang panasini. Akan tetapi, jika kami tidak bersalah, letuskanlah gunung ini dan kutuk Bujang Sembilan menjadi ikan!"


Tiba-tiba Giran dan Sani melompat ke kawah dan beberapa saat kemudian gunung Tinjau pun bergetar dan meletus, semua orang tidak sempat menyelamatkan diri. Bujang Sambilan pun menjadi ikan. Letusan Gunung Tinjau itu menyisakan kawah yang sangat luas dan lama-kelamaan berubah menjadi danau. Masyarakat menamakannya Danau Maninjau.

Asal Usul Nama Minangkabau

Tuesday, March 13, 2012 Add Comment


Sumatera Barat dikenal dengan suku Minangkabau. Menurut sumber (Samsuni), salah satu nagari Minangkabau yang berada di wilayah kecamatan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. 
Dahulu kala, di Sumatera Barat terdapat sebuah kerajaan Pagaruyuang yang dipimpin oleh seorang raha yang adil dan bijaksana sehingga rakyatnya hidup aman, tenang dan damai. Namun ketentraman tersebut terusik oleh adanya kabar penyerangan kerajaan dari Pulau Jawa (menurut sumber Kerajaan tersebut adalah Kerajaan Majapahit).Hal ini membuat Kerajaan Pagaruyuang pun tidak tinggal diam. Raja, petinggi adat dan alim ulama pun berunding. Mereka orang yang bijaksana dan tidak menyukai kekerasan karena akan merugikan dan menyengsarakan rakyat. Sehingga mereka memutuskan untuk tidak melawan dengan kekarasan dan peperangan, namun  mengajak berunding dengan Kerajaan Majapahit.
Mereka mendatangi pasukan Kerajaan Majapahit dan malah menunjukkan sikap yang sopan dan 
menerima Kerajaan tersebut selayaknya tamu terhormat yang datang. Mereka dijamu dengan makanan yang lezat dan sikap yang ramah. Tentu saja hal ini membuat Kerajaan Majapahit menjadi heran, karena mereka mengira akan adanya penyerangan dari Kerajaan Pagaruyuang.

Raja Pagaruyuang menemui Kerajaan Majapahit dan bertanya (pura-pura tidak mengetahui maksud dan kedatangan Kerajaan Majapahit). Kerajaan Majapahit pun menjelaskan maksud kedatangan mereka yaitu untuk menaklukkan Kerajaan Pagaruyung. Kerajaan Pagaruyung menerima dengan baik hal tersebut, namun, Kerajaan Pagaruyung mengusulkan untuk menghindari pertumpahan darah antara kedua pasukan kerajaan, maka diganti dengan adu kerbau. Usulan ini diterima oleh Kerajaan Pagaruyung. Dengan syarat jika kerbau milik Kerajaan Pagaruyung kalah, maka Kerajaan Pagaruyung dikatakan takluk dan jika kerbau milik Kerajaan Majapahit kalah, mereka akan dibiarkan kembali ke Pulau Jawa dengan damai.
Daerah Sumatera Barat adalah daerah pertanian, dan kerbau adalah salah satu hewan 
yang sangat dibutuhkan dalam mengolah lahan pertanian. 

Dalam kesepakatan tersebut tidak ditentukan jenis atau ukuran kerbau yang akan diadu. Pasukan Majapahit memilih kerbau dengan ukuran yang sangat besar, karena menurut mereka lebih kuat dan berani. Sedangkan dari Kerajaan Pagaruyung memilih kerbau yang masih bayi dan menyusu. Hal ini ada alasannya, orang awak yang dikenal dengan orang yang cerdik dan banyak akal. Bayi kerbau tersebut dipisahkan selama beberapa hari dari induknya dan mereka menaruh dua pisau di kepala dekat (sebagai tanduk) anak kerbau tersebut. Hal ini tidak ada larangan dalam perjanjian sebelumnya.

Pertandingan pun dimulai, kerbau Kerajaan Majapahit sangat besar dan kerbau Kerajaan Pagaruyung yang sangat kecil. Suasana di tanah lapang pun ramai. Kerajaan Majapahit meremehkan kerbau ingusan dan kecil, dan yakin akan dapat dikalahkan. Namun apa yang terjadi,ternyata mereka dikejutkan oleh jatuhnya kerbau Majapahit, karena Kerbau Pagaruyung mengejar kerbau besar tersebut. Kerbau Pagaruyuang yang tidak diberi makan dan Asi induknya, menjadi kelaparan dan mengira bahwa kerbau Majapahit adalah induknya.Pisau dikepalanya pun menyayat dan mengenai badan kerbau besar. Karena terkena tusukan beberapa kali, akhirnya kerbau besar pun roboh dan terkapar. Rakyat Pagaruyung pun bersorak-sorak kegirangan, sambil berteriak "Manang kabau...., Manang kabau..."

Akhirnya pasukan Majapahit dinyatakan kalah dalam pertandingan tersebut, dan mereka pun diizinkan untuk kembali ke Majapahit Pulau Jawa. Kemenangan kerbau Pagaruyung pun tersebar keseluruh pelosok negeri. Kata "Menang kabau" yang berarti menang kerbau pun menjadi pembicaraan rakyat dimana-mana, sehingga pengucapannya pun lama-lama berubah menjadi kata "Minang". Sehingga sejak itulah, tempat itu dinamakan Nagari Minangkabau. 

Hal ini juga menjadi acuan bagi rakyat Minangkabau, salah satunya dalam menentukan bentuk atap rumah adat dan baju adat yang menyerupai tanduk kerbau.

Rumah Gadang Minang Kabau

Saturday, April 16, 2011 2 Comments

Rumah adat Minangkabau dikenal dengan sebutan Rumah Gadang. Rumah Gadang yang memiliki bentuk unik, atap yang runcing dan dikenal juga dengan Rumah Baanjuang atau Rumah Bagonjong. Rumah Gadang maksudnya Rumah Besar, selain ukurannya yang besar, kegunaannya dalam kehidupan Minang juga besar.
Rumah Gadang selain tempat tinggal juga tempat melaksanakan kegiatan adat-adat Minang.
Rumah gadang terdiri dari beberapa bilik/kamar yang memiliki jumlah yang ganjil, bisa lima, tujuh atau bahkan lebih tergantung pada penghuni Rumah Gadang tersebut. Jumlah kamar disesuaikan dengan jumlah anak perempuan yang ada di rumah tersebut. Setiap anak perempuan yang sudah menikah akan mendapatkan satu kamar/bilik. Sedangkan perempuan tua dan anak-anak akan mendapatkan kamar di dekat dapur.
Ukuran bilik adalah 1/3 dari Rumah Gadang, sehingga 2/3 adalah untuk ruang umum. Hal ini memiliki makna bahwa orang minang lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
Pola Rumah Gadang berbentuk kapal yaitu kecil ke bawah dan besar ke atas. Rumah Gadang merupakan ruang lepas kecuali kamar/bilik. Di tengah-tengah ada tiang yang jumlahnya tergantung pada ukuran Rumah Gadang. Yang menarik dari tiang/tonggak utama disebut Limpapeh. Dalam kehidupan masyarakat Minang dikenal dengan ungkapan Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang. Artinya seorang ibu menjadi tumpuan kekuatan dari sebuah Rumah Gadang.
Dalam masyarakat Minang kedudukan Ibu memiliki kedudukan istimewa, sangat penting dan menentukan. Setiap Rumah Gadang akan dikelola oleh seorang Ibu (Bundo). Makanya Ranah Minang adalah Rananya Perempuan. Sehingga sistem di Minangkabau adalah sistem Matrilinial menurut keturunan garis Ibu.
Atap Rumah Gadang yang runcing menyerupai tanduk kerbau. Dan ditutupi dengan ijuk yang dapat tahan sampai lebih dari 20 tahun. Namun sekarang atap lebih banyak menggunakan seng.
Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjung sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu Rumah Gadang dinamakan Rumah Baanjuang.

Di halaman Rumah Gadang terdapat Rangkiang sebagai tempat menyimpan Padi.

Rangkiang juga berbagai macam nama dan kegunaannya. Ada yang digunakan untuk keperluan pribadi dan ada yang digunakan untuk menyimpan beras kebutuhan bersama masyarakat.
Dinding Rumah Gadang dihiasi dengan ukiran-ukiran nan rancak. Dan semua ukiran memiliki arti dan makna dalam kehidupan.

Setiap elemen yang ada di Rumah Gadang merupakan simbol dan memiliki makna bagi kehidupan masyarakat Minang.

MAKANAN UTAMA TRADISIONAL MINANGKABAU

Saturday, July 17, 2010 4 Comments
Filosofi urang awak urang minang : "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". maksudnya kehidupan orang Minang diatur oleh adat dan adat tersebut didasarkan dari Agama. Dimana Agama didasarkan pada Kitab Allah , Al Qur'an.

Saya akan ajak Anda mengenal masakan tradisional Minang. Makanan tersebut banyak dijumpai di rumah makan Padang yang sudah menyebar diberbagai daerah Indonesia dan bahkan di dunia. Urang Minang tidak pernah pelit dalam hal bumbu masakan. Masakannya terkenal dengan rasa yang pedas dan banyak santannya. Masakan Padang ini akan lebih nikmat lagi jika cara membuatnya menggunakan tungku...(bukan menggunakan kompor). Berikut akan diuraikan sebagian masakan utama Padang.

1. Randang (Rendang)
Randang adalah masakan tradisional khas Minang Sumatera Barat. Merupakan masakan favorite hampir setiap orang yang datang ke Rumah Makan padang. Randang terbuat dari daging sapi sebagai bahan utamanya. Bahan-bahan utamanya adalah daging sapi (dagiang sapi), air parutan kelapa (aia karambia), cabai (merah lado merah) dan bumbu-bumbu pemasak lainnya (langkok-langkok tidak menggunakan kunyit agar tekstur daging tidak rusak). Biasanya kelapa yang digunakan dalam jumlah yang banyak (misalnya 4 kelapa untuk 1 kg daging sapi) agar rasa rendangnya lebih manis dan mantabb...
Sekarang rendang bukan saja dari daging sapi, tetapi dari daging ayam, telur dan buah nangka muda pun sering dibuat rendang oleh masyarakat Minang Sumatera Barat.
Dalam acara adat Minang seperti Pernikahan, Khatam Al Qur'an, Sunatan, dll Rendang adalah masakan yang memperoleh posisi terhormat.
Rendang ini masakan Padang yang paling awet, bisa lebih dari dua bulan asalkan dipanas kan secara rutin. Warnanya hitam dan aromanya yang khas.
Adapun filosofi dari masakan rendang ini adalah Musyawarah yang terdiri dari empat hal utama, yaitu:
a. Daging Sapi (dagiang sapi) lambang dari Ninik Mamak (pemimpin suku adat)
b. Kelapa (karambia) lambang dari Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)
c. Cabai (Lado) lambang dari Alim Ulama. Cabai rasanya pedas berarti Alim Ulama yang tegas
mengajarkan agama Islam (syarak).
d. Pemasak (langkok-langkok/bumbu) lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

2. Dendeng Balado
Dendeng Balado bahan utamanya adalah daging sapi yang diiris tipis dan dikeringkan. Lalu digoreng dan diberi cabai merah (lado merah). Bahan lainnya adalah bawang merah, bawang putih dan bumbu lainnya.
Biasanya kalo dikeluarga saya, untuk cabai merah dimasak dan ditambah air santan yang pekat. Warna cabai lebih merah segar dan rasanya, lebih mhhmmmmmmmmmhhmmmm yummi....

3. Dendeng Batokok
Dendeng batokok sama dengan dendeng balado, bahan utama adalah daging sapi yang diiris tipis dan digoreng. Tetapi cabainya adalah cabai hijau (lado hijau) yang digiling kasar. Daging setelah digoreng dipukul-pukul pakai cobek, sehingga dagingnya lebih lembut dan rasanya lebih mantabbb.....


4. Gulai Toco
Bahan utamanya adalah kacang buncis, kadang dicampur tempe dan daging yang dipotong kecil-kecil serta cabai hijau yang diiris-iris mengikuti bentuk irisan kacang buncis. Dan tidak lupa air santan dan bumbu-bumbu lainnya. Masakan ini berkuah dan berwarna putih kehijauan. Hati-hati kalo makan sayur toco karena irisan kacang buncis dan cabai hijau memiliki bentuk yang sama, sehingga tidak dapat dibedakan. Tapi disinilah rasa pedas terasa enak.

5. Gulai Itiak (Gulai Bebek)
Gulai itiak bahan utamanya adalah daging itik, air santan pekat ditambah cabe hijau keriting, dan langkok-langkok (bumbu lainnya) serta daun jeruk nipis. Itik yang digunakan adalah yang masih muda dan setelah dipotong dibakar. Dagingnya empuk dan rasanya...Lamak Bana.....
Gulai itiak makanan khas dari daerah Koto Gadang, Bukittinggi.


6. Kalio Dagiang (Gulai Daging)
Bahan utama adalah daging sapi/hati, ayam/hati, atau pun jengkol. Biasanya dikenal sebagai rendang muda karena warnanya tidak sampai hitam. Bumbu-bumbunya sama dengan rendang. Sebenarnya rendang yang dijual di rumah makan Padang yang ada di luar Sumatera Barat adalah Kalio. Karena rendang tersebut berwarna sangat muda. Jadi kalau ingin rendang yang asli dari Padang silahkan datang langsung ke daerah Sumatera Barat.

7. Gulai Banak (Gulai Otak)
Merupakan masakan Padang berkuah santan. Bahan utama adalah otak sapi yang dipotong-potong kecil-kecil.





8. Gulai Kambiang (Gulai Kambing)
Masakan Padang berkuah santan dengan bahan utama adalah daging kambing dan santan serta cabe merah giling. Ditambah bumbu-bumbu khas Minang. Dagingnya empuk dan rasanya pedas dengan aroma yang sangat khas.


9. Soto Padang
Masakan berkuah kaldu sapi dengan bihun dan daging sapi yang diiris dan dikeringkan. Didalamnya juga terdapat perkedel kentang dan lebih nikmat saat panas dan pedas...





10. Goreng Baluik (Goreng Belut)

Masakan Padang bahan utamanya adalah belut baik belut basah atau pun kering. Digoreng dengan bumbu-bumbu serta dicampuri dengan cabai merah atau hijau. Enak jika digoreng kering tapi kalo saya lebih enak belut goreng basah. Walau pun orang lain bilang seperti ular, tapi rasanya mhmhmmm....enak banget dan banyak protein yang terkandung di dalam belut.

11. Pangek Padeh (Pangek Pedas)
Masakan Padang bahan utamanya adalah ikan (ada yang pakai daging) ditambah kacang panjang atau buah nangka muda, dan cabai merah giling. Dimasak pakai periuk dari tanah (balango) dan pakai tungku. Dalam periuk dibawahnya dialasi daun pisang, selanjutnya ikan dan bumbu dimasukkan ke dalam periuk belanga.





12. Cancang
Masakan Padang dengan bahan utama adalah daging dipotong kecil-kecil (kadang ukuran besar). Pakai santan dan cabai merah giling. Rasanya cukup pedas dan aromanya sangat khas. Biasanya daging yang digunakan adalah daging kambing. Sering dimasak saat acara pesta adat Minang. Namun di rumah makan Padang banyak dihidangkan. Tapi cancang yang paling enak dan rasa khas adalah yang langsung dari Sumatera Barat, mungkin karena bumbu-bumbu mencukupi dan pas.

13. Palai Bada
Masakan khas Minang dengan bahan utama adalah bada (ikan teri kecil) pakai parutan kelapa dan cabai dan bumbu lainnya, serta dibungkus pakai daun pisang dan dibakar di atas bara tempurung kelapa. Masakan khas dari Peisisir Sumatera Barat.
Ada lagunya juga loh..yang dinyanyikan oleh Ibu Elly Kasim, berikut kutipan liriknya:


Jikok jadi Tuan ka pakan

Balikan denai si gulo saka
Jikok tuan salero patah
Cubo makan si palai bada
Urang Rao pai ka Danau
Baok rumpuik si bilang bilang
Jikok tuan indak picayo
Bali sabungkuih baok pulang
Yo palai bada, lamak rasonyo
makan baduo
Yo palai bada, lamak rasonyo
batambuah juo Rang Balerong.....

14. Gulai Pucuak Ubi
Bahan utama adalah daun singkong muda, direbus dan dikasih santan pekat. Kadang dicampur dengan teri kecil. Kuah santan diberi cabai merah dan bumbu-bumbu lainnya. Lebih enak dimakan pakai samba lado dan ikan asin.



15. Gulai Jariang (Gulai Jengkol)
Masakan Padang bahan utama adalah jengkol yang direbus dan digulai dengan tambahan cabe merah giling serta bumbu lainnya (langkok-langkok). Kata orang rasanya seperti kentang dan kamek. Lamak bana...



16. Gulai Paku
Masakan khas dari Minang dari Pesisir. Bahan utama adalah daun Pakus (paku) dengan bumbu santan, cabe hijau dan bumbu lainnya. Lebih enak disajikan dengan ketupat (terutama saat lebaran, ketupat gulai paku masakan khas Pariaman).



17. Sambalado Tanak


Sambalado dalam bahasa Indonesia adalah sambal. Sambalado tanak atau sambal yang dimasak terlebih dahulu. Kadang ada campuran teri ukuran sedang dan pete yang tidak dibuang kulitnya. Warna sambal yang orange kecoklatan, karena diberi santan dan air nasi. Rasanya...Lamak Bana...

18. Sambalado Matah
Sambal yang tidak dimasak. Cabe hijau/merah, tomat, hijau/merah bawang merah dan bawang putih digiling (ulek) dikasih garam dan jeruk nipis. Mhmhm..........rasanya enak banget apalagi makan pakai ikan asin dan daun singkong (pucuak ubi).



Dan masih banyak masakan utama Padang lainnya. Rasanya mhmhm.............lamak bana....
Lebih enak yang langsung ada dan dimasak di Padang.
Mungkin karena bumbu-bumbunya lebih lengkap dan suasana yang lebih mantap...
Jadi taragak dikampuang...

DrEaM.................

Tuesday, July 13, 2010 Add Comment

Gw pingin share aja. Waktu ngobrol mengenai mimpi. Gw senang banget dengarnya...Karena memang benar bahwa kita akan bersemangat jika kita punya mimpi.

Karena menurut gw mimpi itu adalah arah hidup kita, sesuatu yang kita tuju. Gw punya mimpi, semua orang punya mimpi.

Bisa digambarkan bahwa mimpi adalah garis yang memiliki arah seperti anak panah. Dia punya arah punya tujuan.

Ada yang bilang, jika kita punya banyak mimpi, itu boleh-boleh saja, tapi fokuslah pada salah satu yang dominan, yaitu yang memiliki arah dan tujuan yang sama, sehingga mengakibatkan mimpi yang lain juga akan didapatkan.

Sama juga dalam matematika, bahwa mimpi itu sama dengan VEKTOR yaitu yang punya arah dan panjang. Dimana arah adalah apa yang kita mimpikan dan panjang adalah besarnya kesempatan kita meraih mimpi.

Jika ada beberapa vektor segaris dan searah kita jumlahkan. Maka vektor itu akan bertambah panjang. Berarti banyak kesempatan untuk mendapatkan mimpi-mimpi tersebut.

Jika ada beberapa vektor segaris berlawanan arah, maka kemungkinan vektor tsb akan lebih pendek dengan arah yang sama, berarti sedikit kesempatan untuk mendapatkan mimpi-mimpi tersebut.
atau vektor yang dihasilkan berbalik arah, berarti yang terjadi tidaklah sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Beruntunglah orang yang punya mimpi.

Tapi dibalik itu semua, jangan lupa di atas sudah ada yang mengatur.
Jangan lupa kepadaNya. Jangan lupa untuk selalu bersyukur.
Gw pernah khilaf, mungkin terbawa emosi. gw merasa ga puas dengan apa yang gw terima.
Karena gw merasa telah berbuat lebih.
Tapi gw sadar, bahwa pasti dibalik semuanya ada hikmahnya.
Mungkin belum kesempatan kita untuk mendapatkannya. Yang penting ikhlas.
Dan yakin suatu saat pasti ada hal terbaik yang akan diberi Allah SWT.
Mungkin juga jika gw mendapatkan hal tsb diwaktu sekarang, gw akan jadi sombong.
Atau gw akan lupa pada Nya. atau banyak hal yang ga baik mungkin gw lakukan.

Dari hal yang gw dapat sekarang, berarti Tuhan memberikan gw kesempatan yang lebih untuk bisa belajar, untuk bisa mendapatkan pengalaman yang banyak dalam mengejar mimpi. Sehingga gw bisa sharing pada orang-orang.
Yang jelas, Kita tidak akan pernah tahu apa takdir kita, tapi kita tahu hak kita untuk sukses. Maka kita harus mengejar kesuksesan tersebut dengan jalan yang baik.
Kesuksesan akan muncul melewati mimpi, jika kita bisa mendapatkan mimpi tersebut, berarti kita telah sukses dalam segala hal yang kita lewati dalam mengejar mimpi tersebut.

Maka adakah mimpi Anda??? Dan apakah usaha Anda untuk mendapatkannya



ThE CiRCLe

Tuesday, July 13, 2010 Add Comment

Gw pingnin share lagi, just sharing. And if you interested with this note, please give comment. And thank you very much before it. This note had publish in my freindster blog...

Lingkaran..
Dalam matematika merupakan bangun datar tidak ada ujung tidak ada pangkal.
Jarak titik tengah ke garis yang membentuk lingkaran adalah sama.
Lingkaran menurut gw...bidang datar yang unik.
Lingkaran memiliki sudut 360 derajat.

Ingat lingkaran jadi ingat Pizza..hhehe..

Kalo gw kaitkan, kehidupan dapat dikatakan sebagai lingkaran.
Siklus hidup kita seperti lingkaran, darimana kita berasal ke sana juga kita kembalinya.
Kita diciptakan dari tanah dan kembali ke tanah juga.

Kehidupan kita bak roda pedati, selalu berputar kadang di atas kadang di bawah, nggak akan selalu di atas, kecuali itu semua Tuhan yang mengatur.
Sekarang senang nanti susah, atau sebaliknya, sekarang susah suatu saat akan datang kesenangan, tapi bukan berarti kita hanya berharap dan memegang kata-kata tersebut tanpa ada usaha dan keyakinan. Karena dalam Al Qur’an juga disebutkan bahwa “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum tersebut mau mengubah nasibnya sendiri.”

Sekarang kita berlimpahan kebahagiaan pasti suatu saat kita juga akan mengalami kesusahan, bukan berarti kesusahan itu hanya dikaitkan dengan harta benda, dalam hal mental dan fikiran juga bisa.

Mhmmmm Lingkaran...kalo bangun ruangnya adalah bola. Bola jika dipukul akan memantul, bola jika digelinding akan berputar. Semakin kuat pukulannya semakin kuat pantulannya.

Begitu juga dengan kita, semakin kuat tekanan dan cobaan yang menimpa kita, maka semakin kuat pula energi yang terpancar dari diri kita. Energi tersebut terbagi atas energi positif dan energi negatif. Itu semua tergantung pilihan kita, apakah kita akan memilih energi positif atau negatif.

Lingkaran...kalo dikaitkan dengan angka, mungkin menyerupai angka nol.
Nol memang tidak ada artinya kalo dijumlahkan dengan sesuatu angka selain nol, tapi angka nol akan menjadi kuat jika dia dikalikan dengan angka yang lain karena hasilnya adalah angka nol itu sendiri.

Semua angka jika dipangkatkan dengan nol hasilnya pasti selalu satu.
Begitu juga dengan kita, jika hati kita bersih dari hal negatif (nol), maka kita akan selalu dapat berbuat baik, berbuat positif yang mendasari perbuatan dengan percaya pada yang satu, pada Yang Maha Esa.

Nol jika membagi suatu bilangan bukan nol, hasilnya adalah tak berhingga. Sangat banyak...sehingga kita tidak dapat mengetahui berapa nilainya. Begitu juga dengan hati, harta dan milik kita, jika kita dapat berbagi dengan ikhlas, tanpa ada prasangka, tanpa ada pikiran negatif (nol), maka kita akan memperoleh sesuatu hal yang baik yang jumlahnya tidak terhingga pula. Hal ini tidak terlepas dari rasa syukur kita pada Allah SWT. Dia akan membalas lebih banyak dari apa yang kita berikan dan jumlahnya tidak terhingga banyaknya.

Mhmhmmmmmmmmm....Lingkaran...
Kalo tidak ada benda bentuk lingkaran, maka roda mobil tidak akan berputar.
Jika tidak ada lingkaran maka bola mata kita akan seperti bola mata kucing yang kadang terlihat memanjang.
Tidak ada lingkaran, maka kita gak dapat main bola.
Jika tidak ada lingkaran mungkin kita akan kena benda yang ada sudut/runcing, sehingga kita akan kesakitan.

Lingkaran...sekecil apapun benda tersebut, tersusun atas lingkaran dan dapat dibentuk dari lingkaran.

W@KtU.........

Tuesday, July 13, 2010 Add Comment

Gw pingin share aja...
Waktu...
Begitu pentingnya bagi kita waktu.
Waktu bisa ditampilkan dalam jam yaitu dengan angka 01 - 12. Angka jam itu termasuk angka yang berada didalam bilangan Cacah. Karena tidak ada dalam jam waktu yang berangka negatif. Kecuali jika mo bikin kreasi sendiri...

Waktu tidak mungkin bisa diputar ulang lagi. Karena waktu akan berjalan terus.
Dalam sehari terdiri dari 24 jam ato 60x24 menit ato 60x60x24 detik. Kalo dilihat dari hitungan angka, begitu banyak waktu yang tersedia untuk kita dari pagi sampai malam.

Lain halnya di daerah kutub, yang mungkin malam bisa sampai sebulan, siang sampai sebulan.
Tapi walaupun begitu bagi mereka tetap mengikuti waktu 24 jam sehari.
Bersyukurlah kita yang berada di posisi khatulistiwa, posisi tengah, posisi adil (tapi sayangnya manusianya banyak yang ga adil).

Gw sering terjebak dengan waktu. Gw tahu waktu yang kita punyai untuk tinggal di dunia fana tidak dapat kita tentukan.
Gw tahu banyak waktu yang gw buang begitu saja, karena kelalaian, kemalasan dan tidak bisanya mengatur waktu dengan baik.

Gw sadar. Kita semua punya waktu, berarti kita punya hak untuk mengaturnya.
Bukan kita yang diatur oleh waktu itu. Betul ga??

Tapi gw jg sadar, kalo gw susah banget tuh..mengatur waktu.
Kadang ada waktu mo lakuin sesuatu, tapi sifat yang tak diundang (malas) datang, malah lebih kuat karena kangen kali ya...sama simalas itu...
Jadi waktu ga bisa juga tuh dimanfaatkan maksimal.
Pas berikutnya baru datang penyesalan, kenapa ga gw coba dari kemarin ye...

Kalo dihitung-hitung kita Indonesia rata-rata hidup kira-kira 65 tahun (tapi semuanya diatur Allah SWT), berarti ada sekitar 16-17 tahun kita sekolah (TK-KULIAH) dan itu pun ga maksimal kita gunakan untuk belajar karena ada hari libur dan istirahat, 5 tahun pembelajaran masa kecil, sisanya 33-34 tahun kerja dan itupun juga ga maksimal karena ada hari libur dan istirahat, sisanya 10 tahun mo dikemanain?? kalo diperkirakan istirahat dan hari libur sekitar lebih dari 7 tahun..
Betapa mubazirnya kita dengan waktu...Betul tax??

Kita yang punya mimpi harusnya bisa mengaturnya dengan tepat, menurut gw itu merupakan salah satu halangan bagi gw yang harus gw lawan, tapi sulit bo...kalo gw selalu berpikir hal itu sulit.

Kadang gw terlena dengan waktu yang menurut gw ah..masih lama,masih muda...ngapain buru-buru..
Semuanya itu salah...Malah diwaktu muda ini lah gw harus bisa buat terobosan, "BREAKTHROUGH" kata orang bijak. Yang jelas tetap SEMANGAT...

Gw pernah menyesal banget, saat masih sekolah, kesempatan yang dimpi-impikan datang, gw malah pesimis karena gw bpikir ga mungkinlah gw bisa, gw cuekin aja, gw ga fokus. Tapi hasilnya ternyata gw masuk, sayangnya tiba-tiba peraturan berubah dan karena bukan rezeki gw jg kali ye...gw ditendang..kesempatan itu berpihak pada yang lain, seandainya saja gw gunakan kesempatan itu dengan baik mungkin bukan gw yang ditendang...Menyesal banget Bo...

Karena itu menurut gw, kita harus bisa manfaatkan waktu semaksimal mungkin...
untuk hasilnya kita serahkan pada Allah SWT, karena Dia yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita.

Percaya ga...semua hal yang kita harapkan terjadi, semua hal yang kita inginkan terjadi, semua hal yang ada dipikiran kita akan terjadi, pasti akan terjadi. Walaupun waktunya tidak bisa ditentukan baik itu lama atau dekat. Tapi semuanya Insya Allah terjadi, karena keyakinan dan kesabaran kita akan hal itu. Dan gw selalu mengalaminya. Paling lama itu 10 tahun, baru kecapai...Tapi Alhamdulillah, apa yang bikin gw penasaran semuanya kejawab.

Back Again...
So jangan sia-siakan waktu...Selagi masih sanggup kenapa ga dimanfaatin dengan maksimal, kalo capek baru ambil waktu istirahat untuk mengumpulkan bahan bakar lagi agar bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal.

Keluarkan dan kembangkan semua kemampuan kita. Ga perlu orang lain tahu, karena nanti kita jadi takabur dan sombong.
Kalo ada hasil positif baru kasih tahu ke orang lain..
Kata orang bijak "Diam-diam menghanyutkan." gitu loh...

So, Manfaatkanlah waktu dengan semaksimal mungkin, Kita yang harus mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita.


TETAP SEMANGAT, LIFE IS BEAUTIFUL...





MATEMATIKA IS THE BEST LAH...!!!!!

Tuesday, July 13, 2010 Add Comment


Huff.......baru pulang kerja.. Capek juga....
Tapi akan lebih baik jika apa yang ada dikepala bisa dikeluarkan melalui rangkaian kata-kata.
Entah itu bagus atau jelek, yang penting bisa tercurahkan.

Sekedar berbagi pengalaman mengenai Matematika.
Orang kalo mendengar matematika langsung bilang "Nggakk deh", "makhluk yang membosankan".
Kalo bahasa Padang singkatan dari "Mati-mati Aka" artinya yang mematikan akal kita.
Mendengar matematika, sebagian orang akan bilang "gw nyerah deh...", mereka langsung menganggap matematika merupakan mata pelajaran yang menyeramkan.

Gw dan mungkin yang lain dari kecil pasti sudah diajari matematika,
mulai dari berhitung, pakai alat bantu tusuk sate/sumpit atau pun sempoa. Bahkan kalo berhitung sampai buka sepatu dan kaos kaki, karena penjumlahannya yang melebihi jumlah jari tangan.
Gw mulai menyukai matematika karena waktu SD selalu diajari matematika,
setiap hari guru pasti tidak pernah lupa untuk mengajari matematika.
Awalnya sih nggak suka, tapi karena takut dimarahi akhirnya ngikutin dan lama-lama menjadi kebiasaan.

Mungkin juga karena guru dengan mudahnya menyampaikan materi yang diajarkan sehingga kita bisa nyambung untuk mengikutinya. Memang banyak alasan siswa, jika guru yang mengajar tidak menyenangkan hal ini menyebabkan siswa tidak dapat dengan mudah menyerap ilmu yang dibagikan guru tersebut dan akhirnya siswa membenci mata pelajaran yang diajarkan tersebut. Hal ini tidak bermaksud memberitahukan guru tidak pandai menyampaikan ilmunya, mungkin saja siswanya yang memang sudah dari hati yang paling dalam tidak menyukai lingkungan ajarnya.

Sampai akhirnya, mata pelajaran yang paling gw senang adalah matematika.
Alhamdulillah waktu kuliah pun lolos tanpa tes di jurusan matematika.
Bagi gw matematika adalah sebuah seni angka, yang dengan enaknya diutak-atik. di putar sana, putar sini. Dan lebih banyak bermain logika dalam menyelesaikannya. Matematika bukan berarti kita hanya menghitung atau pun menggunakan kalkulator atau alat hitung lainnya. Bermain matematika berarti bermain dengan imajinasi dan logika.

Banyak hal positif yang gw peroleh dari matematika salah satunya pantang menyerah karena adanya rasa penasaran yang kuat untuk menyelesaikan soal matematika. Gw gak akan pernah berhenti jika belum memperoleh pemecahannya dengan menggunakan otak sendiri. Hal ini menjadi terbiasa, dan mungkin orang akan bilang gw keras kepala.

Ilmu matematika adalah ilmu yang paling dasar, karena

- Saat usia kita masih tiga tahun pasti sudah diajarkan matematika. Misalnya saja saat berhitung 1, 2, 3...sambil belajar jalan..

- Kita di dunia tidak akan pernah lepas dari matematika. Sehingga orang bilang matematika adalah dasar ilmu pengetahuan.

- Matematika adalah ilmu pasti, sehingga lebih mudah daripada ilmu lain seperti pengetahuan alam, bahasa, dll.

- Teknologi yang canggih ini dibangun dari matematika, misalkan bahasa komputer yang menggunakan angka-angka yang disusun kedalam bahasa pemograman.

- Dalam berjual- beli pasti menggunakan ilmu matematika.

- Dalam bermain pasti menggunakan matematika untuk menghitung point siapa pemenang dan siapa yang kalah.

- Matematika is every thing in every day... Mungkin belum ada orang yang dalam sehari tidak menyebutkan angka-angka yang merupakan hasil perhitungan matematika.

- Matematika ladang ilmu dan ladang rejeki juga, jika kita dapat mengajar kan ke orang lain seperti guru les/kursus.

Ada beberapa cara yang gw gunakan dalam menyukai matematika:
1. Menyenangi matematika mulai dari awal dan dari hati yang paling dalam
2. Menghilangkan anggapan matematika adalah pelajaran menyeramkan
3. Menganggap matematika adalah ilmu pasti, sehingga tidak ada keraguan darinya.
4. Rajin menjawab soal matematika dan games yang berhubungan dengan matematika
5. Sering memainkan puzzle matematika atau pun soal matematika yang "fun"
6. Pantang menyerah dan selalu berusaha sampai dapat menjawab permasalahan/soal matematika
7. Meminta dukungan dari lingkungan, sehingga saat kita dapat menjawab permasalahan matematika kita jadi bersemangat.
8. Menganggap dan melihat angka-angka sebagai suatu lukisan yang indah...
9. Dalam mempelajari matematika selalu membuat formula/rumus sederhana matematika, kalo dulu gw sering pajang di dinding dekat gw tidur.
10. Matematika bukanlah pelajaran yang membosankan, tapi pelajaran yang membuat kita penasaran sampai dapat menjawab semua permasalahannya.
11. Dengan matematika memaksa kita untuk disiplin sehingga lama kelamaan kita menjadi orang yang disiplin, paling tidak untuk diri pribadi.
12. Harus sabar dan tahan banting...
13. Kembali ke niat, menyenangi dan mencintai matematika, berdoa dan tidak ada kata menyerah, "AKU PASTI BISA".
14. Sering berimajinasi dengan matematika.
15. Berani mencoba menjawab soal matematika, walaupun sebagai pembukaan, jangan takut salah.

Pokoknya matematika is the best deh...
Matematika ilmu yang datang dari Allah. Matematika ilmu pasti yang tidak ada keraguan dari padanya.

Ngomong-ngomong kesalahan, jangan pernah takut untuk berbuat salah. Karena dari kesalahan kita dapat mengetahui kebenarannya seperti apa, atau memaksa kita untuk melakukan sesuatu hal lebih baik, bukan berarti langsung menjadi lebih baik, bisa jadi bertahap.
Kadang lingkungan kita tidak memberikan apa yang benar, sehingga kita tidak memperoleh informasi untuk berbuat benar.
Untuk itu dengan berbuat salah kita dapat melihat reaksi dari lingkungan, dan kita dapat mempelajari lingkungan kita seperti apa. Kita dapat menjauhkan diri kita dari lingkungan yang tidak baik dan mengambil hal positifnya.

Untuk semuanya, jangan pernah berhenti menambah ilmu kita, gak harus sekolah...dari buku sebagai guru yang bisu tapi setia pasti banyak dapat ilmu.......

Terus Tetap Semangat :)