Berbagi hal yang sudah pernah dilewati.
Saat sebuah ikatan pernikahan terbentuk, maka
hubungan halal antara suami istri adalah sebuah janji yang bukan hanya untuk
kedua pasangan namun janji kepada Tuhan adalah yang paling utama. Janji untuk
saling menyayangi, menghormati, mempercayai, jujur dan saling memberi satu sama
lainnya. Janji ikatan suci yang harus dipertanggungjawabkan untuk hidup di
dunia dan di akhirat. Ikatan suci yang baik adalah karena adanya rasa cinta
satu sama lainnya, namun yang paling baik adalah karena cinta kepada Tuhannya.
Membentuk ikatan suci karena cinta kepada Tuhannya adalah lebih mulia karena
kecintaan kepada Tuhan tidak akan pernah hilang selagi kita masih memiliki iman.
Tidak ada ikatan suci yang terbebas dari masalah
dan halangan dalam menjalani kebersamaan karena dengan halangan inilah
memberikan kekuatan kepada keduanya untuk tetap bersama. Halangan dan masalah
adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita sebagai makhluknya untuk selalu
tetap mengingat dan beriman kepada Nya. Tidak ada satu pun makhluk hidup yang
tidak diuji baik dalam bentuk kesusahan atau pun kesenangan hidup di dunia.
Semuanya adalah suatu bentuk peringatan agar tidak terlena dengan apa yang ada
di dunia, dan sebagai peringat bahwa kehidupan yang terpenting adalah kehidupan setelah hidup kita di
dunia, yaitu akhirat.
Kebanyakan pandangan orang saat ini terhadap tolak ukur kesuksesan dan kebahagiaan
seseorang adalah uang, memang tidak sesuai dengan hati nurani bahwa uang
adalah segalanya. Bagi saya kebahagiaan dalam keluarga adalah kebersamaan dan
kasih sayang yang selalu memberi kehangatan satu sama lainnya. Dengan hal ini semua keadaan baik susah maupun senang dapat dilalui secara bersama
tanpa saling menghina dan saling menyalahkan satu sama lainnya.
Banyak pengalaman yang terjadi sebelum membentuk
ikatan suci sah, baik dari segi lingkungan, sosial, atau pun
keuangan keduanya. Namun jika memang sudah diizinkan Tuhan, maka halangan
tersebut pun bisa diatasi dan ikatan suci pun dapat terbentuk sebagaimana
mestinya. Kehidupan selanjutnya mungkin tidak seindah yang dibayangkan, akan
banyak cobaan yang akan dihadapi, kesehatan, pekerjaan, hubungan, kondisi
keuangan yang mulai dari nol atau pun kondisi keuangan yang sudah mapan, atau
pun jalinan persaudaraan antara keluarga yang kurang baik. Namun dengan rasa
cinta kepada Tuhan untuk membentuk ikatan suci yang halal sebagai alasan ibadah
kita kepada Tuhan, maka semua rintangan pun akan mudah dilalui.
Saat kita diberi kesenangan dan kehidupan yang
berlimpah maka kita akan diuji dengan kesetiaan kepada pasangan dan cobaan
lainnya. Kesetiaan pasangan diuji apakah mampu untuk tidak melihat kepada orang
lain yang bukan muhrim sehingga tidak menyakiti perasaan pasangan lainnya.
Karena dengan harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi dan kekuasaan yang kuat tidak akan menutup
kemungkinan untuk tergoyahnya iman berpaling kepada yang lain. Disinilah bentuk
ujian yang diterima setiap pasangan. Hal lain dalam kesehatan yang diuji dengan
penyakit yang berat dan berbahaya.
Saat diberi kesusahan baik dalam hal keuangan,
jabatan atau pun kekuasaan di dunia. Kita diuji dengan kehinaan dan kekurangan
yang membuat goyahnya iman dan kepercayaan untuk mampu menjalani kehidupan ini.
Setiap hari selalu dihantui perasaan was-was dan ketakutan akan semua masalah
yang dihadapi, dan kadang menyerah akan semua hal bahkan mungkin terpikir
hal-hal yang tidak diinginkan. Dihantui perasaan takut dan cemas hingga
kesehatan pun ikut diuji dalam keadaan serba kekurangan.
Namun yang terpenting bagi semua ujian ini
adalah keimanan kita kepada Tuhan dan kesetiaan kita pada pasangan, bagaimana
pun keadaan yang kita hadapi, kesenangan dan kesesusahan menuntut kita untuk
selalu bertindak di jalan Tuhan dan untuk selalu setia satu sama lainnya. Apakah kuat menghadapi semua ujian yang ditimpakan ataukah malah mundur dan
saling menyakiti satu sama lainnya. Memang banyak cobaan yang ditimpakan kepada
setiap pasangan bukan hanya yang baru menikah namun yang sudah lama menikah pun
akan diuji dengan tujuan sebagai bentuk cintanya kepada Tuhan dan pasangannya.
Manusia diciptakan dengan akal dan perasaan. Kodrat manusia diciptakan memiliki perasaan cemburu, ada cemburu yang biasa saja ada yang berlebihan
hingga membahayakan perasaan dan hubungan itu sendiri. Walaupun dengan akal
sehat mampu mempertimbangkan mengenai suatu hal namun jika sudah dikaitkan dengan
perasaan maka akan merubah pertimbangan-pertimbangan tersebut.
Pasangan
yang berada jauh satu sama lainnya karena hal penting yang tidak dapat
ditinggalkan seperti pekerjaan, kunci utamanya adalah komunikasi dan saling
percaya, perasaan was-was dan curiga mungkin tidak akan hilang dari pikiran
kita namun yakin bahwa Tuhan sudah memberikan yang terbaik dan yakin bahwa dia
adalah jodoh terbaik yang diberikan Tuhan, sehingga akan selalu untuk kita.
Jadi apapun kesusahan dan kesenangan yang
dihadapi bersama pasangan kita, keimanan dan kecintaan kepada Tuhanlah yang
memperkuat agar selalu bersama dalam kehidupan dunia dan semoga di akhirat
nanti. Selain itu, komunikasi, yakin, percaya, hargai dan kasih sayang adalah hal yang
tidak boleh hilang dari ikatan tersebut. Jangan pernah bermain api dengan
merusak ikatan suci, karena Tuhan tidak menyukainya, sehingga tidak tertutup kemungkinan
hukuman atas kesalahan tersebut lebih berat dibandingkan ujian yang pernah dihadapi saat ini.
By MEYF
^_^