Setiap manusia diciptakan memiliki kelebihan yaitu akal dan hati.
Kelebihan ini tidak dimiliki oleh makhluk lainnya, beruntunglah kita bisa
memanfaatkan keduanya dalam kondisi yang tepat. Menjalani hidup yang selalu
berinteraksi dengan orang lain adalah salah satu kebutuhan yang sukar untuk
dihindari. Setiap hari kita bertukar pikiran dan sharing mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan kehidupan. Ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain dan
bahkan menemui kondisi yang tidak sejalan dengan kondisi kita saat itu. Nah..dalam
hal ini akal dan hati sangat dibutuhkan untuk menjaga dan mengontrol emosional
yang timbul.
Dalam kehidupan kita pasti tidak akan terpisahkan dari hal yang namanya berdebat. Satu kata yang mungkin terasa keras dan biasanya ditemukan dikalangan akademisi atau pun pejabat yang sering kita lihat di televisi. Namun kenyataannya kita sering melakukan perdebatan dengan topik yang berbeda-beda, baik dengan keluarga, teman sejawat atau pun kolega kerja kita. Mulai dari topik yang ringan mengenai pengalaman hingga topik yang terlalu berat mengenai dunia dan segala macam masalahnya.
Dalam kehidupan kita pasti tidak akan terpisahkan dari hal yang namanya berdebat. Satu kata yang mungkin terasa keras dan biasanya ditemukan dikalangan akademisi atau pun pejabat yang sering kita lihat di televisi. Namun kenyataannya kita sering melakukan perdebatan dengan topik yang berbeda-beda, baik dengan keluarga, teman sejawat atau pun kolega kerja kita. Mulai dari topik yang ringan mengenai pengalaman hingga topik yang terlalu berat mengenai dunia dan segala macam masalahnya.
Saya berpendapat bahwa perdebatan dengan orang lain bukanlah
mengumbar bahwa saya orang hebat, atau saya lebih tahu dari Anda, atau saya
adalah orang yang harus Anda hormati. Namun perdebatan adalah suatu cara
membantu kita untuk bisa bertukar pikiran dengan orang lain yang mungkin mereka
lebih banyak mengetahui informasi daripada kita. Dan akhir dari perdebatan
bukanlah menang atau kalah, namun solusi atau informasi tambahan penting yang
kita peroleh dari orang lain yang dapat kita kombinasikan dengan informasi yang
kita miliki, sehingga nantinya bermanfaat bagi orang banyak. Bukankah kita akan
dihormati jika kita sudah menghormati orang lain, begitu juga halnya dalam
perdebatan, jika kita menginginkan pendapat kita dihormati orang lain, maka
hormati dan hargailah pendapat orang lain tanpa ada egois dan meremehkannya.
Saat berdebat pun kita juga perlu perhatikan dengan siapa
kita berdebat, baik mengenai watak, latar belakang atau pun pendidikan mereka.
Melalui hal ini kita mampu memahami mereka dan mengerti bagaimana mensiasati
perdebatan. Waktu dan kondisi perdebatan pun harus kita perhatikan. Berdebat
dalam forum/resmi sebaiknya dilakukan dengan cara yang elegan tanpa adanya
emosi bak adu jotos, kita gunakan logika, hati
dan pendapat-pendapat yang profesional. Tidak baik menggunakan kata-kata
yang menyerang seperti “Anda salah besar!” atau “Anda tidak paham dengan apa
yang kita bicarakan” atau pun kata yang menjengkelkan orang lain saat berdebat.
Berdebatlah dengan argumen yang cerdas dan bukan adu jotos, setidaknya cara berbicara
kita akan menunjukkan siapa diri kita secara keseluruhan dari kecerdasan,
emosional dan mentalitas.
Saat saya kerja di sebuah perusahaan dan ada perdebatan
dalam rapat yang kadang tidak membuahkan hasil yang baik. Dan saya sering
mendengar kata “Sing Waras Ngalah” artinya orang yang waras dan berpikiran
logis silahkan mengalah. Dalam perdebatan, mengalah bukan berarti mencari siapa
pemenang dan siapa yang kalah, namun dengan mengalah menunjukkan sikap
kedewasaan dalam menerima pendapat orang lain, walaupun kita tahu bahwa pendapat
mereka salah, namun bukankah kebenaran itu pasti terungkap. Jadi membiarkan orang
lain memenangkan pendapatnya berarti kita sudah menjadi orang yang berjiwa
besar dan berhati sebagai pemenang bagi orang lain. Bukankah orang kaya adalah
orang yang mampu mengkayakan orang lain. Karena mereka lebih dahulu memiliki
apa yang belum dimiliki orang tersebut.
Namun, bagi saya kadang memberikan ketegasan dalam hal
perdebatan adalah wajar, jika menemukan orang yang tidak mampu introspeksi diri
mengenai keegoisannya dalam berdebat. Karena hal ini bukan untuk menjatuhkannya
didepan umum namun untuk mengingatkannya bahwa orang pun tidak menyukai cara
berdebatnya. Tetap introspeksi diri, mengenali watak orang yang kita ajak
berdebat dan menguasai bidang perdebatan adalah kunci agar perdebatan bisa
berjalan dengan baik dan memberikan solusi yang tepat.
So...mulai sekarang ada baiknya kita mengoreksi diri kita
sebelum kita berdebat dengan orang lain agar orang tersebut tidak merasa
diremehkan, tidak tersinggung atau pun mampu menghasilkan keputusan yang tepat
dan berguna bagi orang lain. Mengalah dalam perdebatan adalah orang yang mampu
memberikan kemenangan bagi orang lain, dan kebenaran pasti akan terungkap.
By MEYF